Saluran Sanitasi Hotel Meledak, 2 Korban Luka
Musibah terjadi di Hotel Paragon, Jalan Kampus Universitas Udayana wilayah Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (20/6) siang.
DENPASAR, NusaBali
Saluran sanitasi hotel di bawah ruang pemeriksaan baang tiba-tiba meledak, diduga karena sirkulasi udara di septic tank kurang baik. Dalam musibah ini, seorang karwayan hotel dan satu siswa training terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Musibah meledaknya sanitasi hingga menimbulkan dua korban terluka ini terjadi Senin siang sekitar pukul 12.45 Wita, saat aktivitas di Hotel Paragon sedang ramai. Kala itu, ba-nyak karyawan melintas di sekitar areal parkir dan pemeriksaan barang yang bersebelahan dengan pos security.
Tiba-tiba, sistem perpipaan air sanitasi dan toilet yang dimodifikasi melintang di bawah pos security meledak. Saking kuatnya ledakan, penutup sanitasi ambruk hingga menimbulkan lubang. Bahkan, tembok hotel pun ada yang retak. Maklum, tiga tutupan sanitasi meledak dan terlempar.
Salah satu saksi di lokasi TKP, Ketut Risa, 45, yang bertugas sebagai security, me-ngatakan saat itu dirinya sedang berjaga di pos security. “Ledakan berasal dari saluran pipa air yang berada di bawah pos security,” papar petugas security yang tinggal di Jalan Taman Ambangan Gang Mangga Nomor 2 Jimbaran ini.
Akibat musibah meledaknya sanitasi (sistem saluran pembuangan) di Hotel Paragon tersebut, dua orang terluka. Mereka masing-masing I Gede Eka Saputra, 17 (siswa trai-ning dari SMKN 1 Kuta Selatan) dan Kholiawati, 41 (karyawan hotel yang bertugas sebagai security). Saat musibah terjadi, kedua korban sedang melintas di seputaran lokasi ledakan. Sedangkan saksi Ketut Risa yang juga petugas security, selamat tanpa terluka.
Korban Gede Eka Saputra (siswa SMKN 1 Kuta Selatan yang tinggal di Perum Taman Griya Kubung Batu Nomor 12, Desa Jimbaran) mengalami luka robek bagian kepala kiri, luka gores di betis kiri, dan luka gores di jempol kanan. Sedangkan korban Kholiawati (karyawan hotel yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Gang 100 Nomor 5 Denpasar Barat) mengalami luka bakar di bagian wajah. Bahkan, perempuan berusia 41 tahun ini sempat pingsan.
Kedua korban langsung dilarikan ke RS Udayana di Desa Jimbaran. Korban Gede Eka Saputra sudah langsung dibolehkan pulang dari RS Udayana, setelah mendapatkan penanganan dengan 8 jaritan atas luka di bagian kepalanya. Sebaliknya, korban Kholiawati ditujuk ke RS Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih intensif atas luka bakar yang dialaminya.
Sementara, pihak manajemen Hotel Paragon telah melaporkan musibah meledaknya sanitasi yang menyebabkan dua korban luka kepada polisi. Menurut Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, begitu menerima laporan dari pihak hotel, timnya langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Dari hasil olah TKP, diduga kuat ledakan sanitasi di Hotel Paragon terjadi lantaran sirkulasi udara yang ada di dalam septic tank kurang baik, sehingga menimbulkan panas dan kemudian meledak. "Kita sudah periksa beberapa saksi di lokasi, termasuk keterangan korban, petugas security, dan pihak manajemen hotel. Memang ada perbaikan secara rutin. Tapi, terjadi penyumbatan saluran sehingga gas menumpuk dan meledak," jelas Kapolsek Wayan Latra saat dikonfirmasi NusaBali.
Sementara itu, korban Kholiawati telah dirujuk ke IRD RS Sanglah, Senin siang. Selain mengalami luka bakar di bagian wajah dan dagu, perempuan berusia 41 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur ini juga masih shock. “Saya masih shock, tidak ingin ditanya soal kejadian itu,” keluh Kholiawati saat ditemui NusaBali di IGD RS Sanglah. 7 da,cr63
Saluran sanitasi hotel di bawah ruang pemeriksaan baang tiba-tiba meledak, diduga karena sirkulasi udara di septic tank kurang baik. Dalam musibah ini, seorang karwayan hotel dan satu siswa training terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Musibah meledaknya sanitasi hingga menimbulkan dua korban terluka ini terjadi Senin siang sekitar pukul 12.45 Wita, saat aktivitas di Hotel Paragon sedang ramai. Kala itu, ba-nyak karyawan melintas di sekitar areal parkir dan pemeriksaan barang yang bersebelahan dengan pos security.
Tiba-tiba, sistem perpipaan air sanitasi dan toilet yang dimodifikasi melintang di bawah pos security meledak. Saking kuatnya ledakan, penutup sanitasi ambruk hingga menimbulkan lubang. Bahkan, tembok hotel pun ada yang retak. Maklum, tiga tutupan sanitasi meledak dan terlempar.
Salah satu saksi di lokasi TKP, Ketut Risa, 45, yang bertugas sebagai security, me-ngatakan saat itu dirinya sedang berjaga di pos security. “Ledakan berasal dari saluran pipa air yang berada di bawah pos security,” papar petugas security yang tinggal di Jalan Taman Ambangan Gang Mangga Nomor 2 Jimbaran ini.
Akibat musibah meledaknya sanitasi (sistem saluran pembuangan) di Hotel Paragon tersebut, dua orang terluka. Mereka masing-masing I Gede Eka Saputra, 17 (siswa trai-ning dari SMKN 1 Kuta Selatan) dan Kholiawati, 41 (karyawan hotel yang bertugas sebagai security). Saat musibah terjadi, kedua korban sedang melintas di seputaran lokasi ledakan. Sedangkan saksi Ketut Risa yang juga petugas security, selamat tanpa terluka.
Korban Gede Eka Saputra (siswa SMKN 1 Kuta Selatan yang tinggal di Perum Taman Griya Kubung Batu Nomor 12, Desa Jimbaran) mengalami luka robek bagian kepala kiri, luka gores di betis kiri, dan luka gores di jempol kanan. Sedangkan korban Kholiawati (karyawan hotel yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Gang 100 Nomor 5 Denpasar Barat) mengalami luka bakar di bagian wajah. Bahkan, perempuan berusia 41 tahun ini sempat pingsan.
Kedua korban langsung dilarikan ke RS Udayana di Desa Jimbaran. Korban Gede Eka Saputra sudah langsung dibolehkan pulang dari RS Udayana, setelah mendapatkan penanganan dengan 8 jaritan atas luka di bagian kepalanya. Sebaliknya, korban Kholiawati ditujuk ke RS Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih intensif atas luka bakar yang dialaminya.
Sementara, pihak manajemen Hotel Paragon telah melaporkan musibah meledaknya sanitasi yang menyebabkan dua korban luka kepada polisi. Menurut Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra, begitu menerima laporan dari pihak hotel, timnya langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Dari hasil olah TKP, diduga kuat ledakan sanitasi di Hotel Paragon terjadi lantaran sirkulasi udara yang ada di dalam septic tank kurang baik, sehingga menimbulkan panas dan kemudian meledak. "Kita sudah periksa beberapa saksi di lokasi, termasuk keterangan korban, petugas security, dan pihak manajemen hotel. Memang ada perbaikan secara rutin. Tapi, terjadi penyumbatan saluran sehingga gas menumpuk dan meledak," jelas Kapolsek Wayan Latra saat dikonfirmasi NusaBali.
Sementara itu, korban Kholiawati telah dirujuk ke IRD RS Sanglah, Senin siang. Selain mengalami luka bakar di bagian wajah dan dagu, perempuan berusia 41 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur ini juga masih shock. “Saya masih shock, tidak ingin ditanya soal kejadian itu,” keluh Kholiawati saat ditemui NusaBali di IGD RS Sanglah. 7 da,cr63
1
Komentar