Setelah Jadi Ketua Dewan, Prioritaskan Bangun Gedung DPRD Bangli
Jika nanti ditunjuk PDIP menjadi Calon Wakil Bupati Bangli ke Pilkada 2020, Wayan Diar mengaku akan tunduk apa pun perintah induk partainya
I Wayan Diar, Politisi Asal Kawasan Kintamani Pertama yang Jadi Ketua DPRD Bangli di Era Reformasi
BANGLI, NusaBali
Dari 9 kader PDIP yang dipercaya menjadi Ketua DPRD Kabupaten/Kota 2019-2024 se-Bali, I Wayan Diar, 49, termasuk salah satu pendatang baru di posisi tersebut. Politisi PDIP asal kawasan pegunungan Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Bangli ini dipercaya menjadi Ketua DPRD Bangli 2019-2024. Setelah menjadi Ketua Dewan, pembangunan Gedung DPRD Bangli kini menjadi skala prioritas Wayan Diar.
Wayan Diar dipercaya PDIP sebagai Ketua DPRD Bangli 2019-2024, salah satunya karena dialah kader dengan jabatan struktural partai tertinggi yang lolos ke kursi legislatif hasil Pileg 2019. Saat ini, Wayan Diar menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Bangli. Sedangkan Ketua DPC PDIP Baangli, Sang Nyoman Sedana Arta, tidak maju tarung dalam Pileg 2019, karena menjabat sebagai Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021).
Selain menduduki jabatan struktural di partai, Wayan Diar juga berpengalaman. Pasalnya, mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Kintamani (2005-2010, 2010-2015) ini sebelumnya sudah berpengalaman dua kali periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Bangli. Jabatan terakhirnya adalah Ketua Fraksi PDIP DPRD Bangli 2014-2019.
Wayan Diar pun menorehkan sejarah sebagai politisi asal kawasan Kecamatan Kintamani pertama yang terpilih menjadi Ketua DPRD Bangli sejak era Reformasi 1999. Bagi Wayan Diar, terpilih memduduki kursi Ketua Dewan merupakan sebuah kebanggan dan tanggung jawab. Terlebih, dirinya dari Kecamatan Kintamani, kawasan terluas dengan penduduk terbanyak di Bangli.
“Tentu ini sebuah kebanggan bagi saya. Dan, posisi Ketua DPRD Bangli ini merupakan amanah yang harus saya pertanggunjawabkan ke depanya,” jelas Wayan Diar kepada NusaBali di Bangli, Minggu (4/8).
Setelah dipercaya menduduki kursi Ketua DPRD Bangli 2019-2024, Wayan Diar punya program prioritas di Dewan. Yakni, membangun Gedung DPRD Bangli yang representatif bagi para wakil rakyat. Masalahnya, kondisi Gedung DPRD Bangli sudah sejak lama rusak. Di beberapa sudut banguan mulai bocor, begitu pula ketersediaan ruangan masih sangat kurang.
“Coba lihat kondisi ruangan untuk rapat DPRD Bali. Kalau hujan, di beberpa sudut ruangan bocor. Begitu pula untuk plafon ruangan, banyak yang mulai lepas,” katanya. “Dibangdingkan dengan Gedung DPRD Kabupaten/Kota lainnya di Bali, mungkin Gedung DPRD Bangli ini yang paling tua dan kondisinya memprihatinkan, sehingga sudah sangat layak dilakukan peremajaan,” lanjut politisi PDIP kelahiran 4 Oktober 1970 ini.
Bukan hanya itu. Menurut Wayan Diar, ruangan kerja di DPRD Bangli juga masih kurang, seperti ruang untuk fraksi. “Jika ada rapat fraksi, terpaksa memanfaatkan ruangan komisi,” katanya.
Wayan Diar menyebutkan, wacaya perbaikan Gedung DPRD Bangli sejatinya sudah sejak lama muncul. Bahkan, desain gedung baru pun sudah dibuat, namun semuanya tinggal wacana, tanpa realisasi. Masalahnya selalu karena pertimbangan anggran dan juga kebutuhan lainnya yang lebih mendesak.
Pembangunan Gedung DPRD Bangli memang membutuhkan anggaran yang besar. Meski demikian, Wayan Diar tak mau lagi relisasi pembangunan Gedung Dewan tertunda. Karena sudah menjadi skala prioritas, maka anggaran bisa difokuskan untuk pembangunan Gedung Dewan. “Kami sudah bicaranan dengan rekan-rekan di Dewan terkait masalah ini,” tandas ayah tiga anak dari pernikahannya dengan Ni Kadek Suciati ini.
Ditanya terkait kemungkinan maju tarung ke Pilkada Bangli 2020 mendatang, menurut Wayan Diar, dirinya mengikuti apa pun perintah partai. Wayan Diar tidak akan pilih-pilih jabatan antara tetap menjadi Ketua DPRD Bangli 2019-2024 atau maju tarung sebagai Calo Wakil Bupati (Cawabup) pendamping Sang Nyoman Sedana Arta di Pilkada Bangli 2020.
Wayan Diar menegaskan, internal PDIP tidak akan memberikan pilihan bagi kadernya antara menjadi Ketua Dewan atau Cawabup Bangli. Yang ada, partai memberikan instruksi bagi kadernya. Sebagai kader, Wayan Diar memastikan dirinya akan tunduk terhadap perintah partai. “Di mana pun ditugaskan, saya harus siap. Bahkan kalau dipecat sekali pun, harus siap juga,” tegas politisi yang mengawali karier organisasi parpol dengan menjabat Ketua Ranting PDIP Desa Belantih, Kecamatan Kintamani tahun 1998 ini.
PDIP sendiri sudah hampir pasti akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Calon Bupati (Cabup) Bangli di Pilkada 2020. Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli yang kini menjadi Ketua DPC PDIP Bali dan sekaligus menjabat Wakil Bupati Bangli dua kali periode (2010-2015, 2016-2021).
Ada dua kader PDIP asal kawasan utara Kecamatan Kintamani yang digadang-gadang akan menjadi tandem Sedana Arta di posisi Cawabup dalam Pilkada Bangli 2020. Selain Wayan Diar, satu kader PDIP lagi adalah I Made Subrata, adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar yang kini menjabat Kepala (Perbekel) Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani. *esa
BANGLI, NusaBali
Dari 9 kader PDIP yang dipercaya menjadi Ketua DPRD Kabupaten/Kota 2019-2024 se-Bali, I Wayan Diar, 49, termasuk salah satu pendatang baru di posisi tersebut. Politisi PDIP asal kawasan pegunungan Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Bangli ini dipercaya menjadi Ketua DPRD Bangli 2019-2024. Setelah menjadi Ketua Dewan, pembangunan Gedung DPRD Bangli kini menjadi skala prioritas Wayan Diar.
Wayan Diar dipercaya PDIP sebagai Ketua DPRD Bangli 2019-2024, salah satunya karena dialah kader dengan jabatan struktural partai tertinggi yang lolos ke kursi legislatif hasil Pileg 2019. Saat ini, Wayan Diar menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Bangli. Sedangkan Ketua DPC PDIP Baangli, Sang Nyoman Sedana Arta, tidak maju tarung dalam Pileg 2019, karena menjabat sebagai Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021).
Selain menduduki jabatan struktural di partai, Wayan Diar juga berpengalaman. Pasalnya, mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Kintamani (2005-2010, 2010-2015) ini sebelumnya sudah berpengalaman dua kali periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Bangli. Jabatan terakhirnya adalah Ketua Fraksi PDIP DPRD Bangli 2014-2019.
Wayan Diar pun menorehkan sejarah sebagai politisi asal kawasan Kecamatan Kintamani pertama yang terpilih menjadi Ketua DPRD Bangli sejak era Reformasi 1999. Bagi Wayan Diar, terpilih memduduki kursi Ketua Dewan merupakan sebuah kebanggan dan tanggung jawab. Terlebih, dirinya dari Kecamatan Kintamani, kawasan terluas dengan penduduk terbanyak di Bangli.
“Tentu ini sebuah kebanggan bagi saya. Dan, posisi Ketua DPRD Bangli ini merupakan amanah yang harus saya pertanggunjawabkan ke depanya,” jelas Wayan Diar kepada NusaBali di Bangli, Minggu (4/8).
Setelah dipercaya menduduki kursi Ketua DPRD Bangli 2019-2024, Wayan Diar punya program prioritas di Dewan. Yakni, membangun Gedung DPRD Bangli yang representatif bagi para wakil rakyat. Masalahnya, kondisi Gedung DPRD Bangli sudah sejak lama rusak. Di beberapa sudut banguan mulai bocor, begitu pula ketersediaan ruangan masih sangat kurang.
“Coba lihat kondisi ruangan untuk rapat DPRD Bali. Kalau hujan, di beberpa sudut ruangan bocor. Begitu pula untuk plafon ruangan, banyak yang mulai lepas,” katanya. “Dibangdingkan dengan Gedung DPRD Kabupaten/Kota lainnya di Bali, mungkin Gedung DPRD Bangli ini yang paling tua dan kondisinya memprihatinkan, sehingga sudah sangat layak dilakukan peremajaan,” lanjut politisi PDIP kelahiran 4 Oktober 1970 ini.
Bukan hanya itu. Menurut Wayan Diar, ruangan kerja di DPRD Bangli juga masih kurang, seperti ruang untuk fraksi. “Jika ada rapat fraksi, terpaksa memanfaatkan ruangan komisi,” katanya.
Wayan Diar menyebutkan, wacaya perbaikan Gedung DPRD Bangli sejatinya sudah sejak lama muncul. Bahkan, desain gedung baru pun sudah dibuat, namun semuanya tinggal wacana, tanpa realisasi. Masalahnya selalu karena pertimbangan anggran dan juga kebutuhan lainnya yang lebih mendesak.
Pembangunan Gedung DPRD Bangli memang membutuhkan anggaran yang besar. Meski demikian, Wayan Diar tak mau lagi relisasi pembangunan Gedung Dewan tertunda. Karena sudah menjadi skala prioritas, maka anggaran bisa difokuskan untuk pembangunan Gedung Dewan. “Kami sudah bicaranan dengan rekan-rekan di Dewan terkait masalah ini,” tandas ayah tiga anak dari pernikahannya dengan Ni Kadek Suciati ini.
Ditanya terkait kemungkinan maju tarung ke Pilkada Bangli 2020 mendatang, menurut Wayan Diar, dirinya mengikuti apa pun perintah partai. Wayan Diar tidak akan pilih-pilih jabatan antara tetap menjadi Ketua DPRD Bangli 2019-2024 atau maju tarung sebagai Calo Wakil Bupati (Cawabup) pendamping Sang Nyoman Sedana Arta di Pilkada Bangli 2020.
Wayan Diar menegaskan, internal PDIP tidak akan memberikan pilihan bagi kadernya antara menjadi Ketua Dewan atau Cawabup Bangli. Yang ada, partai memberikan instruksi bagi kadernya. Sebagai kader, Wayan Diar memastikan dirinya akan tunduk terhadap perintah partai. “Di mana pun ditugaskan, saya harus siap. Bahkan kalau dipecat sekali pun, harus siap juga,” tegas politisi yang mengawali karier organisasi parpol dengan menjabat Ketua Ranting PDIP Desa Belantih, Kecamatan Kintamani tahun 1998 ini.
PDIP sendiri sudah hampir pasti akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Calon Bupati (Cabup) Bangli di Pilkada 2020. Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli yang kini menjadi Ketua DPC PDIP Bali dan sekaligus menjabat Wakil Bupati Bangli dua kali periode (2010-2015, 2016-2021).
Ada dua kader PDIP asal kawasan utara Kecamatan Kintamani yang digadang-gadang akan menjadi tandem Sedana Arta di posisi Cawabup dalam Pilkada Bangli 2020. Selain Wayan Diar, satu kader PDIP lagi adalah I Made Subrata, adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar yang kini menjabat Kepala (Perbekel) Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani. *esa
1
Komentar