Bulfest Kembali Siapkan Angkot Gratis
Angkutan kota (angkot) kembali dilibatkan dalam gelaran Buleleng Festival (Bulfest) VII, yang dibuka Selasa (6/8) ini.
SINGARAJA, NusaBali
Angkot ini akan melayani transportasi masyarakat secara gratis selama gelaran Bulfest berlangsung. Pemkab Buleleng telah menanggung biaya sewa angkutan umum tersebut, masing-masing angkot mendapat dana sebesar Rp 500.000.
Tercatat ada 38 unit angkot yang telah lolos verifikasi terlibat dalam gelaran Bulfest yang berlangsung hingga Minggu (10/8). Seluruh angkot ini telah ditempel stiker oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng sebagai angkutan umum gratis Bulfest. Sedangkan para sopir angkot telah juga mendapat pengarahan di Kantor Dishub Buleleng, Jalan Sudirman Singaraja. Bagi sopir yang ditemukan nakal akan menjadi catatan hitam pada gelaran Bulfest berikutnya.
Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, usai memberikan pengarahan bagi para sopir angkot , Senin (5/8) mengatakan, setiap gelaran Bulfest selalu melibatkan angkutan umum gratis guna memudahkan masyarakat yang ingin menonton. Yang membedakan adalah sumber pembiayaan angkutan umum gratis tersebut. Jika selama ini, sumber pembiayaannya dari pihak ketiga (sponsor), kali ini dibiayai langsung melalui APBD. “Bedanya hanya sumber pembiayaan saja. Tahun ini langsung dari APBD. Masing-masing angkot, kami berikan dana sebesar Rp 500 ribu, selama gelaran Bulfest berlangsung. Angkot itu sekali trayek bisa mengangkut penumpang 8-10 orang,” katanya.
Lebih lanjut, Kadishub Gunawan mengatakan sopir dan angkot yang lolos verifikasi adalah sopir yang melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu memliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta kir yang masih berlaku. “Kalau nanti ada yang tidak taat, misalnya memungut uang sewa atau tidak keluar (melayani,Red), ini akan menjadi catatan kami untuk gelaran Bulfest berikutnya. Sekarang tetap kami persuasif dulu,” ujarnya.
Sementara salah satu sopir angkot yang berhasil mendapatkan juara I Abdi Yasa Teladan Tingkat Provinsi, Made Suartada mengungkapkan, adanya fasilitas angkot gratis yang disediakan oleh Pemkab Buleleng ini sangat membantu para sopir angkot yang terpilih mendapatkan pengalaman dalam melayani masyarakat serta menambah pemasukan sebagai sopir.
Apalagi penumpang angkot di Buleleng semakin berkurang, karena masyarakat sebagian besar sudah memiliki kendaraan pribadi. “Program ini sangat membantu kami para sopir angkot untuk menunjukkan kepada masyarakat, kalau naik angkot itu bisa mengurangi kemacetan, serta saya berharap agar teman-teman sopir yang lain dapat mengikuti aturan lalu lintas, disiplin, tidak arogan di jalan demi kenyamanan penumpang serta pengguna jalan lainnya,” ujarnya. *k19
Tercatat ada 38 unit angkot yang telah lolos verifikasi terlibat dalam gelaran Bulfest yang berlangsung hingga Minggu (10/8). Seluruh angkot ini telah ditempel stiker oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng sebagai angkutan umum gratis Bulfest. Sedangkan para sopir angkot telah juga mendapat pengarahan di Kantor Dishub Buleleng, Jalan Sudirman Singaraja. Bagi sopir yang ditemukan nakal akan menjadi catatan hitam pada gelaran Bulfest berikutnya.
Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, usai memberikan pengarahan bagi para sopir angkot , Senin (5/8) mengatakan, setiap gelaran Bulfest selalu melibatkan angkutan umum gratis guna memudahkan masyarakat yang ingin menonton. Yang membedakan adalah sumber pembiayaan angkutan umum gratis tersebut. Jika selama ini, sumber pembiayaannya dari pihak ketiga (sponsor), kali ini dibiayai langsung melalui APBD. “Bedanya hanya sumber pembiayaan saja. Tahun ini langsung dari APBD. Masing-masing angkot, kami berikan dana sebesar Rp 500 ribu, selama gelaran Bulfest berlangsung. Angkot itu sekali trayek bisa mengangkut penumpang 8-10 orang,” katanya.
Lebih lanjut, Kadishub Gunawan mengatakan sopir dan angkot yang lolos verifikasi adalah sopir yang melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu memliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta kir yang masih berlaku. “Kalau nanti ada yang tidak taat, misalnya memungut uang sewa atau tidak keluar (melayani,Red), ini akan menjadi catatan kami untuk gelaran Bulfest berikutnya. Sekarang tetap kami persuasif dulu,” ujarnya.
Sementara salah satu sopir angkot yang berhasil mendapatkan juara I Abdi Yasa Teladan Tingkat Provinsi, Made Suartada mengungkapkan, adanya fasilitas angkot gratis yang disediakan oleh Pemkab Buleleng ini sangat membantu para sopir angkot yang terpilih mendapatkan pengalaman dalam melayani masyarakat serta menambah pemasukan sebagai sopir.
Apalagi penumpang angkot di Buleleng semakin berkurang, karena masyarakat sebagian besar sudah memiliki kendaraan pribadi. “Program ini sangat membantu kami para sopir angkot untuk menunjukkan kepada masyarakat, kalau naik angkot itu bisa mengurangi kemacetan, serta saya berharap agar teman-teman sopir yang lain dapat mengikuti aturan lalu lintas, disiplin, tidak arogan di jalan demi kenyamanan penumpang serta pengguna jalan lainnya,” ujarnya. *k19
1
Komentar