Staf Khusus Kepresidenan Pilih Denpasar
Sebagai Pilot Project Pengelolaan Sampah
DENPASAR, NusaBali
Staf Khusus Kepresidenan Republik Indonesia menjadikan Kota Denpasar sebagai lokasi pilot project dalam kegiatan seminar pengelolaan sampah. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Asisten Staf Khusus Kepresidenan RI, Gautama Adi Kusuma dengan Walikota IB Rai Dharmwijaya Mantra di kantor Walikota Denpasar, Selasa (6/8). Turut mendampingi Walikota Rai Mantra, Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai, Kabid Kebersihan DKP Adi Wiguna dan Ketua Komunitas Malu Dong Nyoman Sudiartha.
Gautama Adi Kusuma mengatakan, kegiatan ini difokuskan di Kota Denpasar dalam mengambil sampel anak muda yang peduli terhadap sampah dari hulu sampai hilir. Hal ini juga tak terlepas dari kegiatan aksi peduli lingkungan dengan peran Pemkot Denpasar serta keterlibatan para komunitas yang ada.
Dimana anak muda melihat isu sampah ini sangat perlu ditangani baik mulai dari pemilahan dan buang sampah pada tempatnya sampai akhirnya juga menghadapi krisis pengolahan dan penanganan sampah yang perlu dilakukan pembahasan kedepan. “Sangat berterimakasih atas arahan dan masukan dari Bapak Walikota serta kebijakan pengelolaan sampah di Denpasar banyak yang bisa ditiru oleh provinsi, kabupaten/kota lainnya dalam bidang pengelolaan sampah,” ujarnya seraya mengatakan akan mengundang Walikota Rai Mantra sebagai narasumber, serta komunitas muda yang memang peduli dengan sampah.
Walikota Rai Mantra sangat mengapresiasi acara yang dilaksanakan Staf Khusus Kepersidenan dan berterima kasih sudah didaulat menjadi narasumber. Menurut Rai Mantra, Denpasar sangat serius dalam menangani masalah sampah lewat terobosan baru pengelolaan sampah yaitu program aplikasi Sidarling. “Program ini sebagai salah satu portal menghubungkan pengelolaan kebersihan dengan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sidarling ini mendapatkan keuntungan, berupa reward. Disamping itu mendorong masyarakat untuk dapat mengelola sampah di rumah tangga lewat keterlibatan para komunitas serta bank-bank sampah yang sudah ada di setiap desa,” jelasnya. *
Gautama Adi Kusuma mengatakan, kegiatan ini difokuskan di Kota Denpasar dalam mengambil sampel anak muda yang peduli terhadap sampah dari hulu sampai hilir. Hal ini juga tak terlepas dari kegiatan aksi peduli lingkungan dengan peran Pemkot Denpasar serta keterlibatan para komunitas yang ada.
Dimana anak muda melihat isu sampah ini sangat perlu ditangani baik mulai dari pemilahan dan buang sampah pada tempatnya sampai akhirnya juga menghadapi krisis pengolahan dan penanganan sampah yang perlu dilakukan pembahasan kedepan. “Sangat berterimakasih atas arahan dan masukan dari Bapak Walikota serta kebijakan pengelolaan sampah di Denpasar banyak yang bisa ditiru oleh provinsi, kabupaten/kota lainnya dalam bidang pengelolaan sampah,” ujarnya seraya mengatakan akan mengundang Walikota Rai Mantra sebagai narasumber, serta komunitas muda yang memang peduli dengan sampah.
Walikota Rai Mantra sangat mengapresiasi acara yang dilaksanakan Staf Khusus Kepersidenan dan berterima kasih sudah didaulat menjadi narasumber. Menurut Rai Mantra, Denpasar sangat serius dalam menangani masalah sampah lewat terobosan baru pengelolaan sampah yaitu program aplikasi Sidarling. “Program ini sebagai salah satu portal menghubungkan pengelolaan kebersihan dengan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sidarling ini mendapatkan keuntungan, berupa reward. Disamping itu mendorong masyarakat untuk dapat mengelola sampah di rumah tangga lewat keterlibatan para komunitas serta bank-bank sampah yang sudah ada di setiap desa,” jelasnya. *
Komentar