Modal Rp 50 M Jamkrida Lolos APBD
Gubernur dan Komisi II DPRD Bali beda pendapat soal payung hukum penyertaan modal di PT Jamkrida.
Tarung Anggaran Game Over Berkat Turun Tangan Ketua Dewan-Gubernur
DENPASAR, NusaBali
Ribut-ribut soal usulan penyertaan modal Rp 50 miliar di PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Bali melalui APBD Induk 2016, berakhir dengan kompromi. Penyertaan modal Rp 50 miliar ini akhirnya ‘diloloskan’ dalam rapat paripurna pengesahan Ranperda APBD Induk 2016 di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Rabu (4/11), setelah Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama dan Gubernur Made Mangku Pastika ikut turun tangan.
Penyertaan modal Rp 50 miliar PT Jamkrida yang sebelumnya sempat ditolak Fraksi PDIP DPRD Bali, karena dianggap nyelonong dan tak jelas payung hukumnya, terakomodasi dalam APBD Induk 2016. Hal itu terungkap dalam laporan yang disampa-ikan Ketua Pansus Ranperda APBD Induk 2016 DPRD Bali dari Fraksi PDIP, Ketut Kariyasa Adnyana.
Selain penyampaian laporan oleh Ketua Pansus Ranperda APBD Induk 2016, dalam rapat paripurna di Gedung Dewan, Rabu kemarin, juga ada penyampaian Pansus Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Bali 2015-2029 oleh Ketua Pansus I Wayan Rawan Atmaja (dari Feaksi Golkar) dan penyampaian Pansus Pemberian Insentif - Kemudahan Penanaman Modal oleh Ketua Pansus I Gusti Putu Budiartha (dari Fraksi PDIP).
Rapat paripurna pengesahan Ranperda APBD Induk 2016 yang mengakomodasi ma-suknya penyertaan modal Rp 50 miliar ke PT Jamkrida kemarin, dipimpin langsung Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama (Fraksi PDIP), didampingi Wakil Ketua Dewan Nyoman Sugawa Korry (Fraksi Golkar), IGB Alit Putra (Fraksi Demokrat), dan Jro Komang Swastika (Fraksi Gerindra). Gubernur Bali Made Mangku Pastika hyga hadir Wagub Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun, dan Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto.
Bocoran yang diperoleh NusaBali, sebelum rapat paripurna digelar, sempat terjadi beragam manuver, Rabu pagi pukul 08.30 Wita. Salah satunya, Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama mendadak panggil unsur pimpinan dari para Wakil Ketua Dewan, para Ketua Fraksi, dan para Ketua Komisi. Inisiatif Adi Wiryatama dilakukan agar Raperda APBD Induk 2016 bisa diketok palu melalui rapat paripurna, yang diagendakan Rabu kemarin. Masalahnya, sempat ada isu bahwa rapat paripurna akan ditingkahi hujan interupsi kalangan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali.
Sumber NusaBali di lingkaran dewan menyebutkan, dalam pertemuan dengan Adi Wirtayama pagi itu, Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar Nyoman Sugawa Korry sempat berdebat dengan Sekretaris Komisi II DPRD Bali (membidangi masalah anggaran), I Made Budastra. Sugawa Korry merupakan pentolan Golkar yang sebelumnya mengusulkan masuknya penyertaan modal Rp 50 miliar di PT Jamkrida melalui APBD Induk 2016. Sedangkan Made Budastra adalah anggota Fraksi PDIP yang sebelumnya menentang keras masuknya penyertaan modal Rp 50 milar ke jamkrida, dengan alasan tak ada payung hukumnya.
Selanjutnya...
Komentar