Voli Gagal Jaga Tradisi
Untuk pertama kalinya kami akui, tim voli Bali gagal lolos PON. Sebelumnya selalu lolos, bahkan pada PON langganan masuk semifinal. Tahun ini kami kalah kelas dengan tim voli dari daerah lain.
Tim Bali Dikalahkan Jateng di Babak Playoff
DENPASAR, NusaBali
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Tim Pra PON Voli Bali gagal menjaga tradisi untuk lolos ke PON Papua XX/2020. Padahal sebelumnya langganan semifinal PON, namun kali ini malah gagal tampil pada ajang PON. Tim voli Bali dikalahkan Jawa Tengah 0-3 (19-25, 21-25, 30-32), di babak playoff, pada Kamis (8/8), di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
Kegagalan Bali ke PON Papua, tidak lepas dari kegagalan masuk empat besar pada Pra PON. Karena untuk wilayah Bali, NTB, NTT, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur diberikan kuota empat tim ke PON 2020.
Kuota lainnya dari Sulawesi satu tim, Sumatera satu tim, juara bertahan (Jawa Timur), dan tuan rumah Papua. Pada kualifikasi di wilaya Bali berlaga, terpilih empat tim yang lolos, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jateng, dan Papua Barat.
"Untuk pertama kalinya kami akui, tim voli Bali gagal lolos PON. Sebelumnya selalu lolos, bahkan pada PON langganan masuk semifinal. Tahun ini kami kalah kelas dengan tim voli dari daerah lain," ujar Ketua Umum PBVSI Bali, Nyoman Sukanada, Jumat (9/8).
Sukanada pun langsung mengevaluasi. Dia menyoroti kemampuan toser Bali yang monoton. Dia bukan bermaksud mengecilkan dan mencari alasan. Namun cara mainnya mudah ditebak lawan. Arah umpannya selalu dapat diantisipasi dan diblok lawan.
Selain itu, kata Sukanada, persiapan tim voli Bali juga sangat singkat, yakni hanya dua minggu. Sedangkan para rivalnya diketahui dua bulan fokus latihan menyiapkan tim.
Kelemahan selanjutnya, kata Sukanada, kurang pengalaman dan mental yang mudah goyah. Menurutnya, jika ingin berkembang para pemain harus menghilangkan ego masing-masing. Tim harusnya bersinergi diantara pemain di lapangan.
Sukanada juga menilai, tidak adanya pemain senior yang dijadikan mentor di lapangan. Terutama dalam memberikan motivasi kepada rekannya. Kelihatan sekali belum matang dan kompak.
Belum lagi pemain Pra PON ini menyiapkan diri untuk Porprov. Sehingga gaya mainnya mempertahankan pola permainan di tim Porprovnya. Itu terlihat mencolok dan belum padunya sebuah tim. Karena tim Pra PON dihuni pemain dari berbagai daerah di Bali.
Lebih jauh, kata Sukanada, semua pemain tim lawan memiliki kemampuan jumping smesh yang keras. Sedangkan Bali hanya mengandalkan satu orang.
"Sekarang perebutan peringkat 5 dan 6. Tapi tidak mempengaruhi lolos PON Papua. Hanya tim empat besar saja," tegas Sukanada diamini manajer tim Ketut Supardana Yasa.
Pada penyisihan, Bali menang lawan Kalimantan Barat, 3- 0 (25-17, 25-16, dan 25-17), kalah dari Jabar 3 - 0 (25-16, 25-15, 25 18), kalah 1-3 dai Jogjakarta (20-25, 25-19, 16-25, dan 14-25). Alhasil, dari empat kali tanding, termasuk play off, Bali kalah tiga kali dan sekali menang. *dek
Komentar