692 Penerbangan Terpaksa Batal
Sebanyak 692 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Badung terpaksa dibatalkan sebagai dampak meletusnya Gunung Barujari (anak Gunung Rinjani) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
MANGUPURA, NusaBali
Ratusan penerbangan yang dibatalkan ini berlaku sejak Selasa (3/11) malam pukul 19.30 Wita hingga Kamis (5/11) pagi ini pukul 08.45 Wita.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Yusfandri Gona, menyatakan jumlah penerbangan yang dibatalkan itu terdiri dari 183 jadwal kedatangan dan 189 keberangkatan untuk rute domestik. Sedangkan untuk rute internasional, yang dibatalkan adalah 157 jadwal kedatangan dan 163 jadwal keberangkatan.
"Bandara kita saat ini sudah terpapar dengan debu vulkanik dari erupsi Gunung Barujari," ungkap Yusfandri Gona di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai Tuban, Rabu (4/11). Penutupan operasional Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban dan Bandara Selaparang Lombok (NTB) akan dilakukan hingga Kamis pagi ini pukul 08.45 Wita.
Selain pembatalan 692 penerbangan hingga Kamis pagi ini, Rabu kemarin ada 5 jadwal penerbangan internasional yang terpaksa harus dialihkan ke Bandara Internasional Cengkareng (Tangerang, Banten) dan Bandara Internasional Juanda (Surabaya, Jawa Timur). Kelima penerbangan internasional yang dialihkan itu masing-masing Singapore Airlines SQ-948 rute Singapura-Denpasar, AirAsia AWQ-833 rute Bangkok-Denpasar, Garuda Indonesia GA-857 rute Hong Kong-Denpasar, Emirates 398 rute Dubai-Denpasar yang semuanya dialihkan ke Cengkareng, serta AirAsia 545 rute Perth-Denpasar yang dialaihkan ke Surabaya.
Bukan hanya itu. Juga ada tiga pesawat terpaksa kembali ke bandara asal atau Return to Base (RTB), masing-masing KLM 835 rute Singapura-Denpasar, MXD-308 rute Kuala Lumpur-Denpasar, dan AXM-374 rute Kuala Lumpur-Denpasar.
Menurut Yusfandri Gona, debu vulkanik erupsi Gunung Barujari di Lombok sudah tersebar hingga ke Bali. "Debu vulkanik sekarang sebagian sudah sampai di daratan Bali," katanya. Kawasan di Bali yang sudah dihinggapi debu vulkanik, antara lain, Klungkung, Denpasar, dan Badung.
Namun, kata Yusfandri, debu vulkanik belum sampai memasuki kawasan landasan pacu Bandara Internasional Ngurah Rai. Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan dan evaluasi setiap 6 jam sekali. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), debu vulkanik berada di ketinggian sekitar 12.000 kaki ke arah barat hingga di atas sebagian wilayah Bali dan Banyuwangi.
Selanjutnya...
1
2
Komentar