nusabali

692 Penerbangan Terpaksa Batal

  • www.nusabali.com-692-penerbangan-terpaksa-batal

Sebanyak 692 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Badung terpaksa dibatalkan sebagai dampak meletusnya  Gunung Barujari (anak Gunung Rinjani) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Paparan senada juga disampaikan General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, Rabu kemarin. “Debu vulkanik erupsi Gunung Barujari dan pergerakan abu vulkanik yang memasuki atmosfer Bali, membuat penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang sampai hari Kamis,” papar Trikora Harjo di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Akibat penutupan ini, maka Bandara Internasional Ngurah Rai tidak melayani seluruh penerbangan yang akan mendarat maupun berangkat dari Bali baik untuk tujuan domestik maupun internasional. Ada total 692 penerbangan yang dibatalkan sejak Selasa malam hingga Kamis pagi ini.

Untuk perkiraan jumlah penumpang yang telantar, Trikora Harjo tidak bisa merinci dengan detail. Cuma, pihaknya mengabarkan bahwa dalam kondisi normal, rata-rata pergerakan pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai mencapai 350 penerbangan per hari, dengan mengangkut penumpang antara 32.000 hingga 35.000 penumpang domestik maupun internasional. 

Pihak AP I Bandara Ngurah Rai sendiri menyiapkan 4 bus alternatif untuk melayani calon penumpang pesawat yang gagal berangkat akibat penutupan bandara. "Kami siapkan 4 bus kepada calon penumpang yang ingin menempuh jalan darat," papar Trikora Harjo. 

Dia menjelaskan, 4 bus itu disiapkan untuk melayani para calon penumpang khususnya domestik yang ingin menempuh jalan darat melalui Terminal Ubung (Denpasar Utara) buat menyeberang lewat Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana) dan juga lewat Pelabuhan Padangbai (Karangasem). Bus tersebut disiapkan sejak bandara ditutup, Selasa malam.

Sementara, pihak maskapai dan bandara akan mengembalikan uang tiket (refund) 100 persen apabila penumpang ingin menggunakan transportasi lain. "Penumpang tentunya kita akan layani secara informasi. Kalau misalnya mereka punya urgensi tinggi sehingga mereka memilih ke moda lain, akan difasilitasi refund sepenuhnya. Tidak ada pemotongan karena kondisinya seperti itu," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementeruan Perhubungan, JA Barata, saat dikonfirmasi detikcom secara terpisah.

Sedangkan bagi wisatawan asing yang seharusnya meninggalkan Indonesia, pihak Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan Imigrasi untuk proses perpanjangan tinggal selama beberapa waktu hingga kondisi kembali normal. "Bagi turis-turis, saat ini sedang dikoordinasikan perpanjangan stay, dikoordinasikan dengan pihak Imigrasi,” jelas Barata.

Komentar