Wabup Kasta Temui Transmigran di Kalteng
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Ny Sri Kasta menghadiri undangan untuk mengisi acara Dharma Wacana di Wantilan Pura Jagatnatha Kecamatan Besaran, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (8/8).
SEMARAPURA, NusaBali
Kehadiran rombongan Wabup Kasta disambut ratusan warga transmigran bersama perwakilan Pamkab Kapuas. Di antaranya Kadisbpora Drs Tatang Lesmana dan anggota (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Forkompinda.
Di wilayah tercatat transmigran asal Nusa Penida sampai saat ini mencapai 1.068 KK dengan 4.272 jiwa. Mereka bertransmigrasi sejak 1963, saat Gunung Agung meletus. Mayoritas pekerjaannya sebagai petani tradisional. Namun kini sudah banyak keluarga transmigran yang berprofesi sebagai ASN, guru, polisi serta tenaga kesehatan.
Dalam pertemuan itu Wabup Made Kasta menceritakan pesatnya perkembangan pembangunan di Klungkung hingga ke Kecamatan Nusa Penida yang merupakan asal tanah kelahiran para transmigran.
Wabup made Kasta mengajak para transmigran untuk berbangga diri karena saat ini Nusa Penida sudah menjadi tujuan wisata favorit turis lokal dan mancanegara. Wabup Kasta juga mengingatkan agar warga selalu ingat dengan Ida Batara sasuhunan, para leluhur serta senantiasa menjaga toleransi antar umat beragama.
Pemkab Kapuas yang diwakili Kadisbpora Tatang Lesmana mengatakan, kehadiran warga transmigran asal Bali, khususnya nusa penida menambah kasanah dan budaya Kabupaten Kapuas. Selain itu warga transmigran ini juga diakui memiliki etos kerja yang sangat ulet dan tangguh, sehingga saat ini dianggap sudah sangat sejahtera. Menjadi kebanggaan juga karena warga transmigran sudah banyak berprofesi sebagai polisi, guru tenaga kesahatan dan profesi formal lainnya.
Sekretaris PHDI Kapuas Wayan Sindra dalam sesi dialog berharap kepada Pemkab Klungkung membantu memfasilitasi guru tari dan pelatih tabuh gong karena selama ini hanya belajat dari kaset dan video. Dia juga berharap beasiswa sekolah/kuliah di Bali untuk anak anak mereka yang berprestasi. Serta berharap didatangkan narasumber atau pelatihan kepemangkuan/pinandita dan srati banten.
Atas semua permohonan tersebut, Wabup Made Kasta berupaya akan mencarikan jalan keluar. Bersama Bupati Suwirta, dirinya mengaku akan melaporkan semua kebutuhan warganya yang berada di perantauan.*wan
Di wilayah tercatat transmigran asal Nusa Penida sampai saat ini mencapai 1.068 KK dengan 4.272 jiwa. Mereka bertransmigrasi sejak 1963, saat Gunung Agung meletus. Mayoritas pekerjaannya sebagai petani tradisional. Namun kini sudah banyak keluarga transmigran yang berprofesi sebagai ASN, guru, polisi serta tenaga kesehatan.
Dalam pertemuan itu Wabup Made Kasta menceritakan pesatnya perkembangan pembangunan di Klungkung hingga ke Kecamatan Nusa Penida yang merupakan asal tanah kelahiran para transmigran.
Wabup made Kasta mengajak para transmigran untuk berbangga diri karena saat ini Nusa Penida sudah menjadi tujuan wisata favorit turis lokal dan mancanegara. Wabup Kasta juga mengingatkan agar warga selalu ingat dengan Ida Batara sasuhunan, para leluhur serta senantiasa menjaga toleransi antar umat beragama.
Pemkab Kapuas yang diwakili Kadisbpora Tatang Lesmana mengatakan, kehadiran warga transmigran asal Bali, khususnya nusa penida menambah kasanah dan budaya Kabupaten Kapuas. Selain itu warga transmigran ini juga diakui memiliki etos kerja yang sangat ulet dan tangguh, sehingga saat ini dianggap sudah sangat sejahtera. Menjadi kebanggaan juga karena warga transmigran sudah banyak berprofesi sebagai polisi, guru tenaga kesahatan dan profesi formal lainnya.
Sekretaris PHDI Kapuas Wayan Sindra dalam sesi dialog berharap kepada Pemkab Klungkung membantu memfasilitasi guru tari dan pelatih tabuh gong karena selama ini hanya belajat dari kaset dan video. Dia juga berharap beasiswa sekolah/kuliah di Bali untuk anak anak mereka yang berprestasi. Serta berharap didatangkan narasumber atau pelatihan kepemangkuan/pinandita dan srati banten.
Atas semua permohonan tersebut, Wabup Made Kasta berupaya akan mencarikan jalan keluar. Bersama Bupati Suwirta, dirinya mengaku akan melaporkan semua kebutuhan warganya yang berada di perantauan.*wan
1
Komentar