Made Urip Ciptakan Hattrick di DPP PDIP
Seperti diprediksi NusaBali, politisi senior I Made Urip akhirnya kembali dipercaya duduk dalam kepengurusan DPP PDIP 2019-2024 hasil Kongres V di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 8-11 Agustus 2019.
DENPASAR, NusaBali
Made Urip pun ciptakan hat-trick alias tiga kali periode secara beruntun duduk dalam struktur DPP PDIP. Berdasarkan daftar kepengurusan yang diumumkan Ketua Umum DPP PDIP 2019-2025 terpilih Megawati Soekarnoputri selaku formatur tunggal dalam Kongres V di Sanur, Sabtu (10/8) siang, Made Urip mendapat job Wakil Ketua Bidang Tani, Pangan, dan Nelayan DPP PDIP. Sebelumnya, Made Urip sudah dua kali periode duduk di DPP PDIP hasil Kongres III 2019 dan Konres IV 2015 yang digelar di tempat yang sama.
Pada Kongres III PDIP 2010, Made Urip dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Infrastruktur DPP PDIP 2010-2015. Sedangkan dalam Kongres IV PDIP 2015, politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini dipercaya menjadi Wakil Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDIP 2015-2019. Kini, dalam Kongres V PDIP 2019, Made Urip kembali dipercaya masuk struktur kepengurusan DPP PDIP 2019-2024 bersama bersama 26 kader elite Banteng Moncong Putih lainnya. Dia menjadi Wakil Ketua Bidang Tani, Pangan, dan Nelayan DPP PDIP sesuai dengan posisinya di Komisi IV DPR RI (yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan).
Sehari menjelang diumumkannya susunan kepengurusan DPP PDIP 2019-2024, Made Urip sempat dibayangi Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dalam persaingan berebut tiket Kabinet Megawati dari Bali. Namun, dalam proses penentuan, nama Eka Wiryastuti lenyap. Pada akhirnya, Made Urip (yang sudah lima kali periode lolos ke Fraksi PDP DPR RI Dapil Bali sejak Pileg 1999) yang meluncur ke kursi DPP PDIP.
Made Urip sendiri memulai debutnya di politik sejak PDIP masih bernauh di bawah bendera PDI, sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) PDI Marga (1982-1987). Pada 1987-1994, Made Urip menjadi Wakil Ketua DPC PDI Tabanan. Selanjutnya, Made Urip naik kelas menjadi Wakil Sekretaris DPD PDI Bali 1994-1998.
Karier Made Urip di partai semakin moncer ketika PDI berubah nama menjadi PDI Perjuangan (PDIP) di era Reformasi, dengan menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Bali. Made Urip dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD PDIP Bali 2000-2005. Made Urip tidak hanya sukses sebagai pengurus partai. Di kursi legislatif pun, kariernya bersinar terang. Bahkan, Made Urip lima periode lolos ke DPR RI Dapil Bali (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024).
Setelah menciptakan hat-trick kepengurusan DPP PDIP, Made Urip berjanji akan bekerja keras memajukan pertanian Bali. Bukan hanya itu, dia bersikukuh agar manajemen subak harus kuat dan dipertahankan. “Yang menjadi point utama perjuangan saya tentu mempertahankan keberadaan subak di Bali. Keberadaan subak ini akan menopang kemajuan petani. Subak sebagai aset di Bali,” tandas politisi kelahiran Tabanan, 31 Desember 1959 ini, kepada NusaBali.
Menurut Urip, saat ini petani di Indonesia termasuk Bali masih hadapi kendala pasca panen. Harga hasil pertanian yang rendah tidak memberikan dampak untuk kesejahteraan petani. ”Maka fokus saya nanti adalah pasca panen juga harus tertangani. Kebetulan, saya duduk di Komisi IV DPR RI, tentu ini masih menjadi perjuangan saya ke depan untuk kesejahteraan petani Bali,” tegas Urip. *nat
Pada Kongres III PDIP 2010, Made Urip dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Infrastruktur DPP PDIP 2010-2015. Sedangkan dalam Kongres IV PDIP 2015, politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini dipercaya menjadi Wakil Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDIP 2015-2019. Kini, dalam Kongres V PDIP 2019, Made Urip kembali dipercaya masuk struktur kepengurusan DPP PDIP 2019-2024 bersama bersama 26 kader elite Banteng Moncong Putih lainnya. Dia menjadi Wakil Ketua Bidang Tani, Pangan, dan Nelayan DPP PDIP sesuai dengan posisinya di Komisi IV DPR RI (yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan).
Sehari menjelang diumumkannya susunan kepengurusan DPP PDIP 2019-2024, Made Urip sempat dibayangi Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dalam persaingan berebut tiket Kabinet Megawati dari Bali. Namun, dalam proses penentuan, nama Eka Wiryastuti lenyap. Pada akhirnya, Made Urip (yang sudah lima kali periode lolos ke Fraksi PDP DPR RI Dapil Bali sejak Pileg 1999) yang meluncur ke kursi DPP PDIP.
Made Urip sendiri memulai debutnya di politik sejak PDIP masih bernauh di bawah bendera PDI, sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) PDI Marga (1982-1987). Pada 1987-1994, Made Urip menjadi Wakil Ketua DPC PDI Tabanan. Selanjutnya, Made Urip naik kelas menjadi Wakil Sekretaris DPD PDI Bali 1994-1998.
Karier Made Urip di partai semakin moncer ketika PDI berubah nama menjadi PDI Perjuangan (PDIP) di era Reformasi, dengan menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Bali. Made Urip dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD PDIP Bali 2000-2005. Made Urip tidak hanya sukses sebagai pengurus partai. Di kursi legislatif pun, kariernya bersinar terang. Bahkan, Made Urip lima periode lolos ke DPR RI Dapil Bali (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024).
Setelah menciptakan hat-trick kepengurusan DPP PDIP, Made Urip berjanji akan bekerja keras memajukan pertanian Bali. Bukan hanya itu, dia bersikukuh agar manajemen subak harus kuat dan dipertahankan. “Yang menjadi point utama perjuangan saya tentu mempertahankan keberadaan subak di Bali. Keberadaan subak ini akan menopang kemajuan petani. Subak sebagai aset di Bali,” tandas politisi kelahiran Tabanan, 31 Desember 1959 ini, kepada NusaBali.
Menurut Urip, saat ini petani di Indonesia termasuk Bali masih hadapi kendala pasca panen. Harga hasil pertanian yang rendah tidak memberikan dampak untuk kesejahteraan petani. ”Maka fokus saya nanti adalah pasca panen juga harus tertangani. Kebetulan, saya duduk di Komisi IV DPR RI, tentu ini masih menjadi perjuangan saya ke depan untuk kesejahteraan petani Bali,” tegas Urip. *nat
1
Komentar