Cisya-Adit Raih Emas di Malaysia
Pedansa andalan Pra PON Bali, duet Ni Putu Archisya Anandari Wandhira dan I Gusti Ngurah Aditya Surya Bayu berhasil meraih medali emas pada kejuaraan dansa internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.
DENPASAR, NusaBali
Mereka mempersembahkan emas di kategori Standar Amateur Rising Star. Dengan hasil itu untuk kesekian kalinya pedansa Kota Denpasar itu sukses menjadi yang terbaik di event internasional.
Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi mengatakan, pada kejuaraan di Malaysia mulai Jumat (9/8) hingga Minggu (11/8), pihaknya menurunkan tiga pedansa. Selain Cisya dan Adit, juga I Kadek Toh Jiwantara Putra. Dari tiga atlet itu, berhasil meraih satu medali emas.
Selain ikut kejuaraan di Malaysia, IODI Bali juga menurunkan du atletnya di Singapura. Yakni Bagus Made Subawa Dana, dan Ni Wayan Diva Maharani.
"Sebenarnya kita berangkat tanpa target. Hanya berharap yang terbaik saja. Sebab, ini turun di kelas amateur itu kelas tertinggi. Tapi akhirnya berhasil dapat emas," terang Suparmi.
Namun dengan tampil lepas di Malaysia itu, pedansa andalan Bali di PON Papua 2020 itu, berhasil mampu memberikan yang terbaik untuk Bali. Suparmi menambahkan, Kadek Toh Jiwa d iperingkat 5 dari 40 peserta di kategori solo. Sedangkan di Singapura, Bagus Made Subawa Dana dan Wayan Diva Maharani masuk empat besar kategori Amateur Open.
"Yang kami turunkan di event internasional ini semuanya atlet andalan Pra PON Bali. Karena akhir Agustus nanti, kita sudah menjalani Pra PON di Bali. Ini pematangan terakhir sebelum turun di Pra PON," papar Suparmi.*dek
Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi mengatakan, pada kejuaraan di Malaysia mulai Jumat (9/8) hingga Minggu (11/8), pihaknya menurunkan tiga pedansa. Selain Cisya dan Adit, juga I Kadek Toh Jiwantara Putra. Dari tiga atlet itu, berhasil meraih satu medali emas.
Selain ikut kejuaraan di Malaysia, IODI Bali juga menurunkan du atletnya di Singapura. Yakni Bagus Made Subawa Dana, dan Ni Wayan Diva Maharani.
"Sebenarnya kita berangkat tanpa target. Hanya berharap yang terbaik saja. Sebab, ini turun di kelas amateur itu kelas tertinggi. Tapi akhirnya berhasil dapat emas," terang Suparmi.
Namun dengan tampil lepas di Malaysia itu, pedansa andalan Bali di PON Papua 2020 itu, berhasil mampu memberikan yang terbaik untuk Bali. Suparmi menambahkan, Kadek Toh Jiwa d iperingkat 5 dari 40 peserta di kategori solo. Sedangkan di Singapura, Bagus Made Subawa Dana dan Wayan Diva Maharani masuk empat besar kategori Amateur Open.
"Yang kami turunkan di event internasional ini semuanya atlet andalan Pra PON Bali. Karena akhir Agustus nanti, kita sudah menjalani Pra PON di Bali. Ini pematangan terakhir sebelum turun di Pra PON," papar Suparmi.*dek
Komentar