Desa Adat Purwayu Punya Dua Pintu Surga
Bendesa Adat Purwayu, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Karangasem, I Nyoman Jati membangun Objek Wisata Pintu Surga.
AMLAPURA, NusaBali
Objek wisata ini dibuat di tepi parkir Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang. Sebelumnya telah ada Objek Wisata Pintu Surga di jaba tengah Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang. Dengan memiliki dua Pintu Surga maka wisatawan ada pilihan jika ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang.
Bendesa Nyoman Jati menjelaskan, Objek Wisata Pintu Surga di jaba tengah Pura Penataran saat pujawali selalu ditutup. Maka wisatawan yang terlanjur datang bisa berswafoto di Objek Pintu Surga yang baru di tepi parkir Pura Penataran. Objek ini dibangun dengan memanfaatkan lahan tebing di tepi parkir bagian barat dengan bangunan berlantai III agar mampu mencapai ketinggian. Dalam bangunan di lantai III itu dilengkapi pagar besi keliling agar wisatawan yang berswafoto aman, tidak khawatir nyemplung ke jurang.
Objek swafoto ini juga dilengkapi dua patung dewi dan tangga tempat wisatawan berswafoto. Latar belakang yakni Gunung Agung dan bebukitan, pedesaan, dan laut dari ketinggian. Jika wisatawan berswafoto, hasilnya seakan-akan tengah berada di puncak dunia karena berada di ketinggian Bukit Bisbis, tanpa ada penghalang sama sekali. Wisatawan yang berswafoto tidak mesti mengenakan pakaian adat dan tidak dikenakan biaya sesuai yang ditargetkan. Sifatnya donasi. Donasi dari wisatawan tergantung seberapa kerelaan wisatawan. Hanya saja jika berswafoto, tidak ada tukang foto di sana, mesti bergantian berswafoto antar wisatawan yang datang.
Investasi membangun Objek Wisata Pintu Surga karena ada lahan di tebing sisi barat parkir, selanjutnya muncul ide membangun tempat tinggal dan tempat jualan. Setelah bangunan beton berlantai III kelar, muncul ide membiarkan lapang seluas 14 meter x 10 meter untuk swafoto. Ternyata banyak wisatawan yang memanfaatkan objek itu. “Kami hanya menyediakan tempat berswafoto. Kalau ada wisatawan berminat silakan manfaatkan dan kalau ada yang berminat berdonasi silakan saja seikhlasnya,” jelas Nyoman.
Disampaikan, wisatawan yang tengah cuntaka diizinkan berswafoto di objek itu karena lokasinya di luar pura. Beda dengan ke Objek Wisata Pintu Surga di jaba tengah pura. Ketua Panitia Pembangunan Pura Sad Kahyangan Lempuyang I Wayan Putu Aryawan mengapresiasi inovasi Bendesa Adat Purwayu membangun objek wisata. “Sehingga wisatawan yang datang memiliki pilihan untuk menikmati panorama alam dari ketinggian,” katanya. *k16
Bendesa Nyoman Jati menjelaskan, Objek Wisata Pintu Surga di jaba tengah Pura Penataran saat pujawali selalu ditutup. Maka wisatawan yang terlanjur datang bisa berswafoto di Objek Pintu Surga yang baru di tepi parkir Pura Penataran. Objek ini dibangun dengan memanfaatkan lahan tebing di tepi parkir bagian barat dengan bangunan berlantai III agar mampu mencapai ketinggian. Dalam bangunan di lantai III itu dilengkapi pagar besi keliling agar wisatawan yang berswafoto aman, tidak khawatir nyemplung ke jurang.
Objek swafoto ini juga dilengkapi dua patung dewi dan tangga tempat wisatawan berswafoto. Latar belakang yakni Gunung Agung dan bebukitan, pedesaan, dan laut dari ketinggian. Jika wisatawan berswafoto, hasilnya seakan-akan tengah berada di puncak dunia karena berada di ketinggian Bukit Bisbis, tanpa ada penghalang sama sekali. Wisatawan yang berswafoto tidak mesti mengenakan pakaian adat dan tidak dikenakan biaya sesuai yang ditargetkan. Sifatnya donasi. Donasi dari wisatawan tergantung seberapa kerelaan wisatawan. Hanya saja jika berswafoto, tidak ada tukang foto di sana, mesti bergantian berswafoto antar wisatawan yang datang.
Investasi membangun Objek Wisata Pintu Surga karena ada lahan di tebing sisi barat parkir, selanjutnya muncul ide membangun tempat tinggal dan tempat jualan. Setelah bangunan beton berlantai III kelar, muncul ide membiarkan lapang seluas 14 meter x 10 meter untuk swafoto. Ternyata banyak wisatawan yang memanfaatkan objek itu. “Kami hanya menyediakan tempat berswafoto. Kalau ada wisatawan berminat silakan manfaatkan dan kalau ada yang berminat berdonasi silakan saja seikhlasnya,” jelas Nyoman.
Disampaikan, wisatawan yang tengah cuntaka diizinkan berswafoto di objek itu karena lokasinya di luar pura. Beda dengan ke Objek Wisata Pintu Surga di jaba tengah pura. Ketua Panitia Pembangunan Pura Sad Kahyangan Lempuyang I Wayan Putu Aryawan mengapresiasi inovasi Bendesa Adat Purwayu membangun objek wisata. “Sehingga wisatawan yang datang memiliki pilihan untuk menikmati panorama alam dari ketinggian,” katanya. *k16
Komentar