Bendesa Adat Dukuh Penabah Sabet Penghargaan Silpakara Nugraha
Trofi Silpakara Nugraha akan diserahkan langsung kepada Bendesa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Jro Nengah Suarya, saat puncak peringatan HUT ke-61 Pemprov Bali di Denpasar, 14 Agustus 2019 ini
Berkat Kreativitas dan Inovasi Pelestarian Seni-Budaya Bali Lewat Pembangunan Museum Pustaka Lontar
AMLAPURA, NusaBali
Bendesa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Jro Nengah Suarya, 51, mencatat prestasi gemilang. Jro Nengah Suarya dianugerahi penghargaan Silpakara Nugraha Tahun 2019 dalam Lomba Iptek Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat yang digelar Bappeda Litbang Provinsi Bali.
Penghargaan Silpakara Nugraha Tahun 2019 ini diraih Jro Nengah Suarya atas kreativitas dan inovasi teknologi pelestarian serta pengembangan seni dan budaya Bali yang dilakukannya. Jro Nengah Suarya berinovasi melalui hasil karyanya berupa pembangunan ‘Museum Pustaka Lontar’.
Keputusan perihal Jro Nengah Suarya sebagai pemenang anugerah Silkpakara Nugraha ini dituangkan memalui surat Beppeda Litbang Provinsi Bali Nomor 002.6/5531/Lit-bang/Bappeda Litbang tertanggal 5 Agustus 2019, yang ditandatangani Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra. Ada tiga figur lainnya selain Jro Nengah Suarya yang juga dapat penghargaan Silpakara Nugraha dari ajang Lomba Iptek Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat yang digelar Bappeda Litbang Provinsi Bali Tahun 2019 ini.
Pertama, AA Gede Agung Rahma Putra, tokoh dari Puri Muncan, Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung yang berjaya dengan karya ‘teknik kreatif pembuatan hiasan pada kostum tari dan properti tari’. Kedua, AA Ayu Putri Asrini, tokoh perempuan dari Banjar Timbul, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang berjaya dengan hasil karya ‘pembuatan dan pengolahan arang aktif dari bambu’. Ketiga, I Ketut Darmawan, tokoh asal Banjar Peken, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung yang berjaya dengan karya ‘wisata lingkungan’.
Lomba Iptek Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat itu sendiri digelar Bappeda Litbang Provinsi Bali dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-24 dan HUT ke-61 Pemerintah Provinsi Bali. Trofi Silpakara Nugraha Tahun 2019 rencananya akan diserahkan saat puncak peringatan HUT ke-61 Pemprov Bali yang jatuh hari ini, 14 Agustus 2019. Nantinya, Jro Nengah Suarya dan tiga penerima anugerah Silpakara Nugraha 2019 diundang hadir untuk menerima langsung trofi tersebut di Denpasar.
Menurut Jro Nengah Suarya, dengan memenangkan Lomba Iptek Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat tingkat Provinsi Bali, maka hasil karyanya nanti otomatis akan diikutkan sebagai wakil Provinsi Bali dalam lomba tingkat nasional. “Ya, otomatis hasil karya saya nantinya diikutkan dalam Lomba Iptek Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyaraka Tingkatt Nasional Tahun 2020," jelas Jro Nengah Suarya saat ditemui NusaBali di kediamannya di Banjuar Penaban, Desa Dukuh Penaban, Senin (12/8).
Jro Nengah Suarya memaparkan, dirinya berhasil meraih penghargaan Silpakara Nugraha Tahun 2019 setelah melalui beberapa tahapan seleksi. Mulanya, dilakukan seleksi tingkat Kabupaten Karangasem, Maret 2019. Kala itu, Tim Penilai Kabupaten Karangasem melakukan verifikasi terkait inovasi yang dilakukan Jro Nengah Suarya sejak tahun 2017, yakni mendirikan Museum Pustaka Lontar yang bertujuan untuk melestarikan budaya Bali, termasuk aktivitas dan tata cara penyelamatannya.
Setelah dinyatakan keluar sebagai pemenang Lomba Iptek Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyaraka Tingkat Kabupaten Karangasem, maka proposalnya diajukan ke Provinsi Bali. Kemudian, Tim Provinsi Bali yang dipimpin Prof Dr Drh I Made Damriya-sa MS (yang notabene Rektor Unhi Denpasar) melakukan verifikasi dan penilaian pada 1-9 Juli 2019. Dari 9 proposal kategori kreativitas dan inovasi masyarakat yang diajukan kabupaten/kota se-Bali ke Provinsi Bali, keluarlah 4 pemenang, termasuk karya Jro Nengah Suartya. *k16
Komentar