KMHDI Undang Panglima TNI ke Rakornas
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) mengundang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menghadiri Rakornas XIV pada 29 Agustus-2 September nanti di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
JAKARTA, NusaBali
Mereka pun, audiensi dengan Panglima pada Jumat kemarin (9/8). Di Rakornas, Panglima TNI didapuk sebagai salah satu pembicara.
"Jumat kemarin, kami bertemu Panglima TNI. Kami mengundang beliau untuk mengisi kuliah umum kebangsaan di Rakornas KMHDI," ujar Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba kepada NusaBali. Andre menjelaskan, Panglima nantinya bicara terkait roadmap ketahanan nasional.
"Karena itu wajib menjadi bekal bagi generasi muda Indonesia. Beliau menyatakan, siap hadir jika tidak ada agenda insidental," ucap Andre. Dalam kesempatan tersebut, KMHDI juga membahas berbagai persoalan kebangsaan. Khususnya terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutala).
KMHDI, lanjut Andre, mengapresiasi TNI yang bergerak sigap membantu penyelesaian pemadam kebakaran di berbagai titik, meski bukan menjadi tanggungjawab utamanya. Andre kemudian menyinggung tentang lokasi Rakornas KMHDI di Palangkaraya.
Menurutnya, Palangkaraya menjadi salah satu titik rawan kebakaran. "Bukan tidak mungkin, kabut asap akan terjadi kembali seperti tahun 2015. Untuk itu, sinergitas penyelesaian permasalahan Kartuhala di hulu maupun hilir harus tuntas," paparnya.
Mengenai Kartuhala, kata Andre, Panglima TNI mengatakan, memang bukan prioritas TNI. Namun setiap permasalahan yang dihadapi rakyat Indonesia sudah pasti menjadi tanggungjawab bersama sehingga mereka juga memperhatikan hal tersebut.
"Yang sulit diterapkan adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak memilih alternatif membuka lahan dengan cara membakar, walau itu merupakan pilihan yang murah dan mudah dilalukan," ucap Andre mengutip pernyataan Panglima. *k22
"Jumat kemarin, kami bertemu Panglima TNI. Kami mengundang beliau untuk mengisi kuliah umum kebangsaan di Rakornas KMHDI," ujar Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba kepada NusaBali. Andre menjelaskan, Panglima nantinya bicara terkait roadmap ketahanan nasional.
"Karena itu wajib menjadi bekal bagi generasi muda Indonesia. Beliau menyatakan, siap hadir jika tidak ada agenda insidental," ucap Andre. Dalam kesempatan tersebut, KMHDI juga membahas berbagai persoalan kebangsaan. Khususnya terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutala).
KMHDI, lanjut Andre, mengapresiasi TNI yang bergerak sigap membantu penyelesaian pemadam kebakaran di berbagai titik, meski bukan menjadi tanggungjawab utamanya. Andre kemudian menyinggung tentang lokasi Rakornas KMHDI di Palangkaraya.
Menurutnya, Palangkaraya menjadi salah satu titik rawan kebakaran. "Bukan tidak mungkin, kabut asap akan terjadi kembali seperti tahun 2015. Untuk itu, sinergitas penyelesaian permasalahan Kartuhala di hulu maupun hilir harus tuntas," paparnya.
Mengenai Kartuhala, kata Andre, Panglima TNI mengatakan, memang bukan prioritas TNI. Namun setiap permasalahan yang dihadapi rakyat Indonesia sudah pasti menjadi tanggungjawab bersama sehingga mereka juga memperhatikan hal tersebut.
"Yang sulit diterapkan adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak memilih alternatif membuka lahan dengan cara membakar, walau itu merupakan pilihan yang murah dan mudah dilalukan," ucap Andre mengutip pernyataan Panglima. *k22
Komentar