Duel Menjaga Kebesaran Tim
Liverpool terluka di Community Shield, sedangkan Chelsea baru saja dibantai Manchester United di laga pembuka Liga Inggris.
ISTANBUL, NusaBali
Juara Liga Champions dan Juara Liga Europa bakal adu hebat di ajang Piala Super Eropa2019. Di Besiktas Park, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) pukul 02.00 WITA, duel dahsyat Liverpool vs Chelsea dilangsungkan. Ini merupakan pertemuan ke-11 antara Si Merah dan Si Biru di kompetisi Eropa.
Chelsea unggul rekor pertemuan atas Liverpool. Mereka memenangi tiga kali dalam 10 pertemuan. Sementara itu, Liverpool memetik dua kemenangan, lima pertandingan sisanya selesai imbang.
Chelsea baru saja dihajar oleh Manchester United empat gol tanpa balas di pekan pertama Liga Inggris 2019/2020. Tak cuma itu, Chelsea juga kalah dalam dua keikutsertaan di UEFA Super Cup. Pada 31 Agustus 2012, Chelsea menelan kekalahan 1-4 dari Atletico Madrid. Setahun setelahnya, Bayern Muenchen yang mempecundangi tim London barat.
Manajer Chelsea saat ini, Frank Lampard, ambil bagian dalam laga itu. Dia menjadi kapten tim. Rasa penasaran ingin mengangkat trofi UEFA Super Cup yang membuat Lampard dan Chelsea mempunyai motivasi besar untuk menjadi juara di tahun ini.
"Kami harus benar-benar siap. Ini merupakan piala yang benar-benar ingin dimenangi oleh klub. Saya belum pernah memenangi itu, banyak pemain di luar sana yang tak pernah memenangi itu, jadi kami harus mengerahkan segala kemampuan," kata Lampard di situs UEFA.
"Melawan tim dengan kualitas seperti Liverpool sama menegangkannya dengan babak final. Anda bisa kalah di babak final; mereka lawan yang sangat berat."
"Tapi yang tidak bisa Anda lakukan adalah kalah dengan alasan kami tidak siap, atau kami tidak memiliki cukup rasa lapar atau hasrat atau apapun yang seharusnya dimiliki untuk memenangi pertandingan dengan skala sebesar ini," dia menambahkan.
Sementara itu Liverpool kandas di Community Shield, Minggu (4/8), usai kalah 4-5 dalam babak adu penalti dengan Manchester City. Kedua tim berimbang 1-1 di waktu normal. Trofi pertama musim ini pun melayang ke tangan City.
Misi penebusan pun diusung skuat besutan Juergen Klopp di partai lawan Chelsea. "Saya rasa memenangi Community Shield seharusnya jadi raihan yang manis, tapi ya kami kalah yang mana sangat disayangkan. Saya rasa itu sekarang cuma bikin kami jadi lebih lapar untuk menggenggam trofi lagi," ungkap bek Liverpool Joe Gomez.
"Saya rasa itu akan jadi target kami tahun ini, untuk mendapatkan trofi sebanyak mungkin. Semoga kami bisa memenangi Piala Super, tapi ini jelas melawan tim yang kuat dan kami tahu ini tidak akan mudah. Kami menantikannya," tambahnya seperti dilansir situs resmi klub. Liverpool sejauh ini sudah tiga kali memenangi Piala Super Eropa, masing-masing di tahun 1977, 2001, dan 2005.*
Juara Liga Champions dan Juara Liga Europa bakal adu hebat di ajang Piala Super Eropa2019. Di Besiktas Park, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) pukul 02.00 WITA, duel dahsyat Liverpool vs Chelsea dilangsungkan. Ini merupakan pertemuan ke-11 antara Si Merah dan Si Biru di kompetisi Eropa.
Chelsea unggul rekor pertemuan atas Liverpool. Mereka memenangi tiga kali dalam 10 pertemuan. Sementara itu, Liverpool memetik dua kemenangan, lima pertandingan sisanya selesai imbang.
Chelsea baru saja dihajar oleh Manchester United empat gol tanpa balas di pekan pertama Liga Inggris 2019/2020. Tak cuma itu, Chelsea juga kalah dalam dua keikutsertaan di UEFA Super Cup. Pada 31 Agustus 2012, Chelsea menelan kekalahan 1-4 dari Atletico Madrid. Setahun setelahnya, Bayern Muenchen yang mempecundangi tim London barat.
Manajer Chelsea saat ini, Frank Lampard, ambil bagian dalam laga itu. Dia menjadi kapten tim. Rasa penasaran ingin mengangkat trofi UEFA Super Cup yang membuat Lampard dan Chelsea mempunyai motivasi besar untuk menjadi juara di tahun ini.
"Kami harus benar-benar siap. Ini merupakan piala yang benar-benar ingin dimenangi oleh klub. Saya belum pernah memenangi itu, banyak pemain di luar sana yang tak pernah memenangi itu, jadi kami harus mengerahkan segala kemampuan," kata Lampard di situs UEFA.
"Melawan tim dengan kualitas seperti Liverpool sama menegangkannya dengan babak final. Anda bisa kalah di babak final; mereka lawan yang sangat berat."
"Tapi yang tidak bisa Anda lakukan adalah kalah dengan alasan kami tidak siap, atau kami tidak memiliki cukup rasa lapar atau hasrat atau apapun yang seharusnya dimiliki untuk memenangi pertandingan dengan skala sebesar ini," dia menambahkan.
Sementara itu Liverpool kandas di Community Shield, Minggu (4/8), usai kalah 4-5 dalam babak adu penalti dengan Manchester City. Kedua tim berimbang 1-1 di waktu normal. Trofi pertama musim ini pun melayang ke tangan City.
Misi penebusan pun diusung skuat besutan Juergen Klopp di partai lawan Chelsea. "Saya rasa memenangi Community Shield seharusnya jadi raihan yang manis, tapi ya kami kalah yang mana sangat disayangkan. Saya rasa itu sekarang cuma bikin kami jadi lebih lapar untuk menggenggam trofi lagi," ungkap bek Liverpool Joe Gomez.
"Saya rasa itu akan jadi target kami tahun ini, untuk mendapatkan trofi sebanyak mungkin. Semoga kami bisa memenangi Piala Super, tapi ini jelas melawan tim yang kuat dan kami tahu ini tidak akan mudah. Kami menantikannya," tambahnya seperti dilansir situs resmi klub. Liverpool sejauh ini sudah tiga kali memenangi Piala Super Eropa, masing-masing di tahun 1977, 2001, dan 2005.*
Komentar