Kesetrum, Teknisi Parabola Tewas di Vila
Salah seorang teknisi pemasang parabola dari PT MNC Sky Vision, Slamet Riyadi, 23 ditemukan tewas dalam areal kamar 1120 Villa Royal Pool Villa, Jalan Ocean Blue, Kampial, Lingkungan Sawangan, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Senin (12/8) pukul 19.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Teknisi dari salah satu perusahaa TV prabayar ini diduga tewas akibat kesetrum listrik saat memasang parabola pada vila tersebut.
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi, Selasa (13/8) kemarin mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, korban datang ke TKP pada pukul 16.30 Wita. Korban datang ke TKP bersama rekannya bernama Darwin, 31. Saat awal tiba di TKP keduanya sempat kerja bersama-sama memasang parabola di kamar Villa 1229 hingga pukul 17.00 Wita. Kemudian korban pergi meninggalkan tempat kerja tanpa sepengetahuan Darwin.
"Korban ini akhirnya ditemukan oleh Wayan Kocap, 40 bekerja sebagai housekepping di vila tersebut. Wayan Kocap mengaku awalnya mendengar suara air bocor si dalam kamar vila 1120. Saat masuk dia meneukan koban dalam posisi telentang. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada security," tutur AKP Yusak.
Mendapat laporan adanya kejadian tersebut jajaran Polsek Kuta Selatan langsung menuju TKP. Di TKP polisi menemukan korban masih mengenakan baju seragam kerja warna kuning. Kondisinya sudah terbujur kaku. Posisinya telentang mengahadap ke atas dan kepala mengarah ke timur.
Dari hasil pemeriksaan awal di TKP diduga korban meninggal dunia dikarenakan tersetrum mesin pemanas air yang kabelnya terbuka. Mengingat saat itu korban yang tinggal di Jalan Gunung Lumut Padang Sambian, Kecamatan Denpasar Barat ini tidak mengenakan sepatu saat bekerja memasang antena parabola.
"Untuk mengetahui secara persis penyebab matinya korban kita menunggu hasil oemeriksaan dokter. Kemarin korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. Jasad korban diangkut menggunakan Ambulance Bali Monang Maning. Secra kasat mata pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka," beber AKP Yusak.
Dikonfirmasi terpisah, Dariwin yang merupakan rekan korban saat bekerja di vila tersebut enggan berkomentar. Pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jalan Kertha Dalam Sari I Nomor 17, Denpasar Selatan ini hanya membenarkan bahwa teman kerjanya itu ditemukan tak bernyawa di areal vila 1120.
"Benar bang kami berdua teknisi dari MNS Sky Vision yang kantornya di Jalan Diponegoro. Saat itu kami berdua memasang parabola di vila itu. Tapi saya belum bisa ceritakan kronologis peristiwanya. Saat ini saya sedang sibuk," tutur Darwin saat dikonfirmasi melalui telepon tadi malam. *pol
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi, Selasa (13/8) kemarin mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, korban datang ke TKP pada pukul 16.30 Wita. Korban datang ke TKP bersama rekannya bernama Darwin, 31. Saat awal tiba di TKP keduanya sempat kerja bersama-sama memasang parabola di kamar Villa 1229 hingga pukul 17.00 Wita. Kemudian korban pergi meninggalkan tempat kerja tanpa sepengetahuan Darwin.
"Korban ini akhirnya ditemukan oleh Wayan Kocap, 40 bekerja sebagai housekepping di vila tersebut. Wayan Kocap mengaku awalnya mendengar suara air bocor si dalam kamar vila 1120. Saat masuk dia meneukan koban dalam posisi telentang. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada security," tutur AKP Yusak.
Mendapat laporan adanya kejadian tersebut jajaran Polsek Kuta Selatan langsung menuju TKP. Di TKP polisi menemukan korban masih mengenakan baju seragam kerja warna kuning. Kondisinya sudah terbujur kaku. Posisinya telentang mengahadap ke atas dan kepala mengarah ke timur.
Dari hasil pemeriksaan awal di TKP diduga korban meninggal dunia dikarenakan tersetrum mesin pemanas air yang kabelnya terbuka. Mengingat saat itu korban yang tinggal di Jalan Gunung Lumut Padang Sambian, Kecamatan Denpasar Barat ini tidak mengenakan sepatu saat bekerja memasang antena parabola.
"Untuk mengetahui secara persis penyebab matinya korban kita menunggu hasil oemeriksaan dokter. Kemarin korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar. Jasad korban diangkut menggunakan Ambulance Bali Monang Maning. Secra kasat mata pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka," beber AKP Yusak.
Dikonfirmasi terpisah, Dariwin yang merupakan rekan korban saat bekerja di vila tersebut enggan berkomentar. Pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jalan Kertha Dalam Sari I Nomor 17, Denpasar Selatan ini hanya membenarkan bahwa teman kerjanya itu ditemukan tak bernyawa di areal vila 1120.
"Benar bang kami berdua teknisi dari MNS Sky Vision yang kantornya di Jalan Diponegoro. Saat itu kami berdua memasang parabola di vila itu. Tapi saya belum bisa ceritakan kronologis peristiwanya. Saat ini saya sedang sibuk," tutur Darwin saat dikonfirmasi melalui telepon tadi malam. *pol
Komentar