Realisasi Dana Desa di Jembrana Tertinggi Se-Bali
Realisasi penggunaan dana desa (DD) tahap kedua tahun 2019 di Kabupaten Jembrana, tercatat paling tinggi se-Bali.
NEGARA, NusaBali
Berdasar data program realisasi penggunan dana desa per 11 Agustus 2019, dari total Rp 29.425.906.800 atau Rp 29 miliar lebih, yang telah ditransfer ke 41 desa se-Jembrana sudah terealisasi sebesar Rp 27.449.639.049 atau Rp 27 miliar lebih dengan persentase realisasi sebesar 93,28 persen.
Capaian 93,28 persen serapan dana desa di Jembrana ini berada di urutan pertama, kemudian menyusul Kabupaten Tabanan di urutan kedua dengan realisasi sebesar 85,61 persen. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Kabupaten Badung yang telah merealisasikan 63,01 persen. Sementara paling rendah adalah Kabupaten Bangli yang baru terealisasi 47,94 persen. “Serapan di Jembrana tertinggi se-Bali. Kita kejar-kejaran dengan realisasi, karena dengan tingginya realisasi dana desa ini, artinya program-program atau percepatan pembangunan di desa telah berjalan,” ujar Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana Gede Sujana, Selasa (13/8).
Menurutnya, total alokasi dana desa yang dipersiapkan pemerintahan pusat untuk 41 desa se–Jembrana tahun 2019 ini adalah Rp 49.043.178.000 atau Rp 49 miliar lebih. Namun mekanisme pencairannya dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama sebesar 20 persen antara Januari–April, tahap kedua 40 persen antara Juli–Agustus, dan 40 persen antara Agustus–Desember. “Kalau sekarang, sudah tahap dua. Nanti masuk yang pencairan tahap tiga, kita juga akan tetap dorong realisasi di desa-desa se-Jembrana. Begitu juga tahap-tahap selanjutnya,” ucapnya.
Sesuai catatannya, realisasi penggunaan dana desa tahap dua yang tembus hinga 93,28 persen di Jembrana ini, ada salah satu desa yang bahkan menembus realisasi 100 persen yakni Desa Ekasari, Kecamatan Melaya. Sedangkan realisasi terendah atau sekitar 62,70 persen, yakni Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo.
“Dari total 41 desa, sebagian besar sudah menembus realisasi di atas 90 persen. Cuma ada dua desa yang masih di bawah 75 persen, yaitu di Baluk, Kecamatan Negara (73,22 persen) dan Mendoyo Dangin Tukad (62,70 persen). Tentunya, desa-desa yang masih belum maksimal realisasinya, akan kami dorong agar ditingkatkan,” tandas mantan Camat Mendoyo, ini. *ode
Capaian 93,28 persen serapan dana desa di Jembrana ini berada di urutan pertama, kemudian menyusul Kabupaten Tabanan di urutan kedua dengan realisasi sebesar 85,61 persen. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Kabupaten Badung yang telah merealisasikan 63,01 persen. Sementara paling rendah adalah Kabupaten Bangli yang baru terealisasi 47,94 persen. “Serapan di Jembrana tertinggi se-Bali. Kita kejar-kejaran dengan realisasi, karena dengan tingginya realisasi dana desa ini, artinya program-program atau percepatan pembangunan di desa telah berjalan,” ujar Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana Gede Sujana, Selasa (13/8).
Menurutnya, total alokasi dana desa yang dipersiapkan pemerintahan pusat untuk 41 desa se–Jembrana tahun 2019 ini adalah Rp 49.043.178.000 atau Rp 49 miliar lebih. Namun mekanisme pencairannya dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama sebesar 20 persen antara Januari–April, tahap kedua 40 persen antara Juli–Agustus, dan 40 persen antara Agustus–Desember. “Kalau sekarang, sudah tahap dua. Nanti masuk yang pencairan tahap tiga, kita juga akan tetap dorong realisasi di desa-desa se-Jembrana. Begitu juga tahap-tahap selanjutnya,” ucapnya.
Sesuai catatannya, realisasi penggunaan dana desa tahap dua yang tembus hinga 93,28 persen di Jembrana ini, ada salah satu desa yang bahkan menembus realisasi 100 persen yakni Desa Ekasari, Kecamatan Melaya. Sedangkan realisasi terendah atau sekitar 62,70 persen, yakni Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo.
“Dari total 41 desa, sebagian besar sudah menembus realisasi di atas 90 persen. Cuma ada dua desa yang masih di bawah 75 persen, yaitu di Baluk, Kecamatan Negara (73,22 persen) dan Mendoyo Dangin Tukad (62,70 persen). Tentunya, desa-desa yang masih belum maksimal realisasinya, akan kami dorong agar ditingkatkan,” tandas mantan Camat Mendoyo, ini. *ode
1
Komentar