Sanur Village Festival 2019 Usung Tema 'Dharmaning Gesing'
Digelar 21-25 Agustus di Pantai Matahari Terbit
DENPASAR, NusaBali
Sanur Village Festival Tahun 2019 siap digelar. Kegiatan yang menyajikan beragam atraksi seni, kuliner, serta fashion ini dikemas dalam balutan tema Dharmaning Gesing. Pada gelaran yang ke 14 kalinya ini, Sanur Village Festival (SVF) akan mengambil tempat di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar selama 5 hari, mulai 21 hingga 25 Agustus mendatang.
Hal ini terungkap saat Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Sidharta Putra saat beraudiensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediamannya Rabu (14/8).
Menurut Ida Bagus Sidharta Putra, event Sanur Village Festival tahun ini mengusung tema Dharmaning Gesing atau dapat diartikan secara harfiah sebagai hal dalam memuliakan atau kewajiban berbuat baik terhadap bambu.
Menurutnya, tanaman bambu menjadi bahasan kesadaran filosofi bambu di Bali. Bambu merupakan salah-satu jenis tanaman yang paling banyak digunakan masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kegiatan spiritual, membuat layangan bahkan pohon bambu tanaman yang paling banyak menyimpan air dibandingkan tanaman lainnya.
Pentingnya bambu dalam kehidupan sehari hari maka dalam Sanur Village Festival diadakan berbagai lomba menggunakan bambu seperti lomba penjor dan sunari. Bahkan dekorasi kegiatan juga menggunakan bambu dan bahan organik. Hal tersebut sebagai langkah mendukung pogram Pemerintah Kota Denpasar yakni pengurangan penggunaan kantong plastik.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi kegiatan Sanur Village Festival tahun 2019 sudah masuk ke 14 tahun serta masuk kalender nasional delapan besar. Hal tersebut membuktikan bahwa Sanur Village Festival mampu memberikan manfaat yang bersar bagi masyarakat setempat, meningkatkan ekonomi, memperkenalkan kebudayaan Bali. “Untuk itu kegiatan ini harus dipertahankan dan dikembangkan lebih baik lagi,” ucapnya.
Rai Mantra juga mengucapkan terima kasih karena dalam kegiatan Sanur Village Festival sudah menggunakan bahan organik serta sudah mengurangi menggunakan bahan bahan dari plastik. "Hal ini sangat bagus dan telah ikut memperhatikan kelestarian lingkungan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa juga digunakan sebagai media sosialisasi penggurangan penggunaan kantong plastik," pungkasnya. *k17
Hal ini terungkap saat Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Sidharta Putra saat beraudiensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di kediamannya Rabu (14/8).
Menurut Ida Bagus Sidharta Putra, event Sanur Village Festival tahun ini mengusung tema Dharmaning Gesing atau dapat diartikan secara harfiah sebagai hal dalam memuliakan atau kewajiban berbuat baik terhadap bambu.
Menurutnya, tanaman bambu menjadi bahasan kesadaran filosofi bambu di Bali. Bambu merupakan salah-satu jenis tanaman yang paling banyak digunakan masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kegiatan spiritual, membuat layangan bahkan pohon bambu tanaman yang paling banyak menyimpan air dibandingkan tanaman lainnya.
Pentingnya bambu dalam kehidupan sehari hari maka dalam Sanur Village Festival diadakan berbagai lomba menggunakan bambu seperti lomba penjor dan sunari. Bahkan dekorasi kegiatan juga menggunakan bambu dan bahan organik. Hal tersebut sebagai langkah mendukung pogram Pemerintah Kota Denpasar yakni pengurangan penggunaan kantong plastik.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi kegiatan Sanur Village Festival tahun 2019 sudah masuk ke 14 tahun serta masuk kalender nasional delapan besar. Hal tersebut membuktikan bahwa Sanur Village Festival mampu memberikan manfaat yang bersar bagi masyarakat setempat, meningkatkan ekonomi, memperkenalkan kebudayaan Bali. “Untuk itu kegiatan ini harus dipertahankan dan dikembangkan lebih baik lagi,” ucapnya.
Rai Mantra juga mengucapkan terima kasih karena dalam kegiatan Sanur Village Festival sudah menggunakan bahan organik serta sudah mengurangi menggunakan bahan bahan dari plastik. "Hal ini sangat bagus dan telah ikut memperhatikan kelestarian lingkungan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa juga digunakan sebagai media sosialisasi penggurangan penggunaan kantong plastik," pungkasnya. *k17
1
Komentar