TOSS Center Dibangun di Kusamba
Pemkab Klungkung akhirnya membuat Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di atas lahan milik Pemprov Bali seluas 4,5 hektare, Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Pembangunan TOSS ini diawali peletakan batu pertama, Kamis (15/8) pagi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung Anak Agung Kirana mengatakan bangunan TOSS saat ini seluas 20 are. “Untuk bangunan pendukung akan dibangun pada tahun berikutnya,” katanya.
Jelas Agung Kirana, TOSS Center ini hanya akan melakukan pengolahan sampah menjadi energy yang terbarukan. Sedangkan sampah residu akan dibawa ke TPA Suwung atau TPA Regional Bangli. Bangunan TOSS ini digarap selama 105 hari kalender, oleh CV Nusa Tirtha Amertha, dan Konsultan CV Natural Design.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, bangunan TOSS Center ini akan dilengkapi dengan Learning Center, dengan Harapan TOSS yang merupakan teknologi yang sudah diakui Nasional dengan masuk TOP 40 dapat berkembang. Sehingga bisa menjadi salah satu solusi untuk menuntaskan masalah sampah di Klungkung. “Pemkab akan mengawal penuh teknologi TOSS ini. Kami akan buktikan bahwa teknologi TOSS merupakan teknologi yang paling ampuh dalam mengatasi masalah sampah,” ujar Bupati Suwirta.
Terkait TOSS yang dianggap gagal, Bupati Suwirta mengatakan bukan TOSS yang gagal, tetapi masyarakat yang belum memahami metode TOSS. TOSS merupakan metode yang menguraikan sampah organik dan anorganik. “Semoga Toss Center bisa menjadi pusat pengolahan sampah dan bisa pusat menjadi tempat pembelajaran bagi kabupaten/kota/provinsi di Indonesia,” harap Bupati Suwirta. *wan
Jelas Agung Kirana, TOSS Center ini hanya akan melakukan pengolahan sampah menjadi energy yang terbarukan. Sedangkan sampah residu akan dibawa ke TPA Suwung atau TPA Regional Bangli. Bangunan TOSS ini digarap selama 105 hari kalender, oleh CV Nusa Tirtha Amertha, dan Konsultan CV Natural Design.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, bangunan TOSS Center ini akan dilengkapi dengan Learning Center, dengan Harapan TOSS yang merupakan teknologi yang sudah diakui Nasional dengan masuk TOP 40 dapat berkembang. Sehingga bisa menjadi salah satu solusi untuk menuntaskan masalah sampah di Klungkung. “Pemkab akan mengawal penuh teknologi TOSS ini. Kami akan buktikan bahwa teknologi TOSS merupakan teknologi yang paling ampuh dalam mengatasi masalah sampah,” ujar Bupati Suwirta.
Terkait TOSS yang dianggap gagal, Bupati Suwirta mengatakan bukan TOSS yang gagal, tetapi masyarakat yang belum memahami metode TOSS. TOSS merupakan metode yang menguraikan sampah organik dan anorganik. “Semoga Toss Center bisa menjadi pusat pengolahan sampah dan bisa pusat menjadi tempat pembelajaran bagi kabupaten/kota/provinsi di Indonesia,” harap Bupati Suwirta. *wan
Komentar