PDIP Ogah Dikotomi Politisi dan Teknokrat
Partai politik juga menerapkan beragam ilmu, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, psikologi, hingga ekonomi dalam pengelolaan organisasi.
Latar Belakang Menteri Pilihan Presiden Jokowi
JAKARTA, NusaBali
PDIP menyebut tidak ada dikotomi antara menteri profesional dari parpol dan juga profesional dari kalangan teknokrat. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partai juga menerapkan asas profesionalitas dalam mengelola partai.
"Sebenarnya tidak ada dikotomi antara menteri profesional dari partai dan juga menteri profesional dari kalangan teknokrat karena partai juga terus menerapkan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan, teknologi, management based practices di dalam pengelolaan partai sehingga profesionalitas itu dimaknakan sebagai sebuah pemahaman terhadap keseluruhan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang diperlukan di dalam menjalankan tugas," beber Hasto di lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Hasto mengatakan partai politik menerapkan beragam ilmu, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, psikologi, hingga ekonomi dalam pengelolaan organisasi. Hasto menyebut pertemuan para sekjen parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) semalam turut membahas dikotomi menteri dari partai politik dan menteri dari kalangan profesional.
"Jadi kami nggak menyetujui adanya, di dalam kesepakatan para sekjen tadi malam antara dikotomi partai politik dan profesional karena partai juga kembangkan kemampuan profesional itu. Tapi boleh dikatakan mana yang dari elemen parpol dan elemen nonparpol teknokrat, itu pun dari partai juga terus mengembangkan kemampuan teknokrasinya," sebut Hasto dilansir detik.com.
Hasto menyerahkan sepenuhnya perihal jatah menteri ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tugas PDIP, katanya, hanya menjalankan keputusan yang dikeluarkan nantinya. "Itu semua kewenangan Pak Jokowi, hak prerogatif Pak Jokowi, dan bagi PDIP itu, Ibu Megawati Soekarnoputri, tugas kami menjalankan keputusan tersebut," sebutnya. *
1
Komentar