Sulinggih Rilis Album Gita Dewa Puja 'Mahanandini'
Jika musisi yang menyanyikan lagu rohani, itu sudah biasa. Namun yang tak biasa adalah seorang rohaniawan Hindu atau di Bali disebut dengan sulinggih.
DENPASAR, NusaBali
Ya, Sulinggih Ida Rsi Lokanatha dalam waktu dekat akan merilis album rohani Gita Dewa Puja berjudul ‘Mahanandini’ secara resmi kepada publik. Mengangkat tema spiritual seni budaya Bali, lagu-lagu dalam album Gita Dewa Puja ‘Mahanandini’ digarap dengan nuansa musik orkestra etnik Bali.
Menurut Ida Rsi Lokanatha, album rohani Gita Dewa Puja berjudul ‘Mahanandini’ terdiri dari 11 lagu yang terangkum pada album ini. Diawali dengan lagu Siwa Nandini, disusul Ibu Pertiwi Bali, Jaya Durgha Maheswari, Catur Dewa Mahasakti, Dewi Saraswati, Krishna, Siwa Mahadewa, Sanghyang Siwa Loka, Bhairawi, Siwalatri, dan Maha Shanti. “Saya berharap album ‘Mahanandini’ ini bisa digunakan oleh seluruh umat Hindu untuk meningkatkan rasa baktinya kepada leluhur, dewa dewi dan Ida Sang Hyang Widhi,” ujarnya saat jumpa pers di kediamannya di Griya Agung Giri Kusuma, Jalan Badak Sari Nomor 10, Denpasar, belum lama ini.
Ida Rsi Lokanatha juga berharap, album Gita Dewa Puja ‘Mahanandini’ bisa menjadi salah satu metode hipnoterapi dan relaksasi. Ida mencoba melakukan pendekatan ala zaman masa kini lewat musik. Apalagi di zaman sekarang ini, emosi jiwa masyarakat makin meningkat. Emosi jiwa bisa jadi disebabkan oleh tingkat stress, beban hidup, masalah keluarga, fenomena kerauhan yang tidak jelas, kedewan-dewan, frustrasi, bunuh diri, pembunuhan, dan berbagai permasalah lainnya. Perlu perhatian khusus terhadap kondisi diri yang menghadapi permasalahan-permasalahan demikian.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Ida Rsi Lokanatha, album rohani Gita Dewa Puja berjudul ‘Mahanandini’ dinilai sejalan dengan program Gubernur Bali, Nangun Sat Kerti Loka Bali khususnya Jana Kerti yakni penyucian atau penyeimbangan diri manusia itu sendiri. Ida berharap lagu-lagu ini bisa menggerakan hati generasi muda untuk lebih mencintai agamanya khususnya di Bali.
“Kita arahkan pola pikirnya, seperti imbauan positif Gubernur untuk mengenakan busana adat tiap Kamis. Kemudian untuk pengembangan karakter, mental dan spiritualnya, maka saya anjurkan tiap sekolah saat ada pelajaran agama Hindu, selain mendapatkan pengetahuan tentang agama, siswa juga digiring untuk memahami etika dan estetika, memuja yang baik dan benar, melalui Gita Dewa Puja Mahanandini,” imbuh Ida Rsi Lokanatha.
Setelah resmi diluncurkan, Ida Rsi Lokananta juga berencana akan menggelar pertunjukan atau pergelaran yang mengambil momen-momen baik. Misalnya saat hari suci Siwaratri direncanakan ada pergelaran Mahasiwatri Puja bekerjasama dengan PHDI Bali. Program seperti ini selain diisi dengan dharma wacana oleh sejumlah sulinggih, masyarakat yang hadir diajak bersama sama memuja keagungan Siwa dengan Gita Dewa Puja Siwalatri. “Kenapa tidak kita coba tampilkan sesuatu yang berbeda tapi berkelas. Biar berimbang, konser musik tak hanya konser dangdut, rock, tapi juga musik rohani,” tandasnya. *ind
Ya, Sulinggih Ida Rsi Lokanatha dalam waktu dekat akan merilis album rohani Gita Dewa Puja berjudul ‘Mahanandini’ secara resmi kepada publik. Mengangkat tema spiritual seni budaya Bali, lagu-lagu dalam album Gita Dewa Puja ‘Mahanandini’ digarap dengan nuansa musik orkestra etnik Bali.
Menurut Ida Rsi Lokanatha, album rohani Gita Dewa Puja berjudul ‘Mahanandini’ terdiri dari 11 lagu yang terangkum pada album ini. Diawali dengan lagu Siwa Nandini, disusul Ibu Pertiwi Bali, Jaya Durgha Maheswari, Catur Dewa Mahasakti, Dewi Saraswati, Krishna, Siwa Mahadewa, Sanghyang Siwa Loka, Bhairawi, Siwalatri, dan Maha Shanti. “Saya berharap album ‘Mahanandini’ ini bisa digunakan oleh seluruh umat Hindu untuk meningkatkan rasa baktinya kepada leluhur, dewa dewi dan Ida Sang Hyang Widhi,” ujarnya saat jumpa pers di kediamannya di Griya Agung Giri Kusuma, Jalan Badak Sari Nomor 10, Denpasar, belum lama ini.
Ida Rsi Lokanatha juga berharap, album Gita Dewa Puja ‘Mahanandini’ bisa menjadi salah satu metode hipnoterapi dan relaksasi. Ida mencoba melakukan pendekatan ala zaman masa kini lewat musik. Apalagi di zaman sekarang ini, emosi jiwa masyarakat makin meningkat. Emosi jiwa bisa jadi disebabkan oleh tingkat stress, beban hidup, masalah keluarga, fenomena kerauhan yang tidak jelas, kedewan-dewan, frustrasi, bunuh diri, pembunuhan, dan berbagai permasalah lainnya. Perlu perhatian khusus terhadap kondisi diri yang menghadapi permasalahan-permasalahan demikian.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Ida Rsi Lokanatha, album rohani Gita Dewa Puja berjudul ‘Mahanandini’ dinilai sejalan dengan program Gubernur Bali, Nangun Sat Kerti Loka Bali khususnya Jana Kerti yakni penyucian atau penyeimbangan diri manusia itu sendiri. Ida berharap lagu-lagu ini bisa menggerakan hati generasi muda untuk lebih mencintai agamanya khususnya di Bali.
“Kita arahkan pola pikirnya, seperti imbauan positif Gubernur untuk mengenakan busana adat tiap Kamis. Kemudian untuk pengembangan karakter, mental dan spiritualnya, maka saya anjurkan tiap sekolah saat ada pelajaran agama Hindu, selain mendapatkan pengetahuan tentang agama, siswa juga digiring untuk memahami etika dan estetika, memuja yang baik dan benar, melalui Gita Dewa Puja Mahanandini,” imbuh Ida Rsi Lokanatha.
Setelah resmi diluncurkan, Ida Rsi Lokananta juga berencana akan menggelar pertunjukan atau pergelaran yang mengambil momen-momen baik. Misalnya saat hari suci Siwaratri direncanakan ada pergelaran Mahasiwatri Puja bekerjasama dengan PHDI Bali. Program seperti ini selain diisi dengan dharma wacana oleh sejumlah sulinggih, masyarakat yang hadir diajak bersama sama memuja keagungan Siwa dengan Gita Dewa Puja Siwalatri. “Kenapa tidak kita coba tampilkan sesuatu yang berbeda tapi berkelas. Biar berimbang, konser musik tak hanya konser dangdut, rock, tapi juga musik rohani,” tandasnya. *ind
Komentar