Single 'Dendam' Jadi Sisi Lain dan Sisi Gelap Made Aro
Mengalami peristiwa yang mengguncang batin mungkin akan menjadi pengalaman yang terus diingat.
DENPASAR, NusaBali
Sebagian akan jadi mendendam, sebagian lagi akan mengalihkannya dengan kegiatan positif. Begitulah ‘obat penenang’ yang dilakukan oleh Made Aro, pentolan dari band The Rolic dan The Stroomz, yang merilis single solonya berjudul ‘Dendam’.
Bisa dibilang single ini adalah sisi lain dan sisi gelap dari seorang Made Aro. Single ‘Dendam’ ini bercerita tentang amarah, kesedihan dan kekecewaan mendalam yang muncul akibat serangan yang tidak kasat mata. Secara pribadi, dia mengaku pernah mengalami peristiwa yang berkaitan dengan ilmu hitam (black magic). Inilah yang menjadi cikal bakal dari single ‘Dendam’ ini.
“Single ini lahir tanpa rencana. Tapi karena adanya dorongan dari sebuah peristiwa pribadi akhirnya memberanikan diri menjadikan ini menjadi sebuah karya. Namun karena tema lagu yang saya tulis ini sangat jauh berbeda dengan lagu-lagu yang biasa saya bawakan bersama band, jadi saya pikir lebih cocok untuk saya bawakan sendiri. Sebenarnya saya sendiri sama skali tidak ada niat untuk menjadi solois,” ujar Made Aro.
Aro pun mengaku, setelah mengalami peristiwa demikian, secara pribadi psikologinya cukup terganggu. Yang pasti marah dan kecewa. Sebab itulah Made Aro membuat single tersebut untuk menjadi ‘obat penenang’. Meski temanya memasukkan pengalaman pribadi, namun Made Aro menulis lirik secara umum saja, tanpa ada maksud memprovokasi atau menyudutkan siapapun.
“Liriknya ditulis secara general, perasaan dendam yang secara umum. Jadi lagu ini bisa menjadi obat penenang buat mereka yang mungkin punya dendam pribadi karena masalah lain seperti percintaan, pertemanan, keluarga, dan lain-lain,” katanya.
Lebih lanjut, proses penggarapannya pun dilakukan secara mandiri, mulai dari menulis lagu, music director, video director bahkan editing videonya dilakukan sendiri, dibantu beberapa kawan diantaranya Arif Handianto sebagai operator rekaman, Sangtude (cameraman video), Purdana Scream dan Yudie Kusuma (cameraman video), serta Adi Pranata ‘Nyun’ yang berperan sebagai celuluk dalam video klipnya.
Selain itu, seniman lukis Putu Bonus juga turut serta membantu dengan meminjankan studio lukisnya serta beberapa properti untuk digunakan dalam video. Dia juga menggandeng Ginada Music sebagai label swadaya yang berperan sebagai distributor karyanya ini. Saat ini, untuk music videonya bisa dinikmati di youtube channel Made Aro, termasuk untuk audionya bisa diunduh di platform-platform digital.
Tidak menutup kemungkinan, setelah lagu ‘Dendam’ ini Made Aro akan merilis single-single berikutnya yang masih berkaitan dengan pengalaman pribadi yang dialaminya. “Tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi sebuah mini album. Tapi itu masih kemungkinan karena saya belum begitu berpikir kearah sana. Yang jelas, semoga karya ini bisa memberi manfaat dan menimbulkan interaksi yang positif untuk banyak orang,” tandasnya.*ind
Bisa dibilang single ini adalah sisi lain dan sisi gelap dari seorang Made Aro. Single ‘Dendam’ ini bercerita tentang amarah, kesedihan dan kekecewaan mendalam yang muncul akibat serangan yang tidak kasat mata. Secara pribadi, dia mengaku pernah mengalami peristiwa yang berkaitan dengan ilmu hitam (black magic). Inilah yang menjadi cikal bakal dari single ‘Dendam’ ini.
“Single ini lahir tanpa rencana. Tapi karena adanya dorongan dari sebuah peristiwa pribadi akhirnya memberanikan diri menjadikan ini menjadi sebuah karya. Namun karena tema lagu yang saya tulis ini sangat jauh berbeda dengan lagu-lagu yang biasa saya bawakan bersama band, jadi saya pikir lebih cocok untuk saya bawakan sendiri. Sebenarnya saya sendiri sama skali tidak ada niat untuk menjadi solois,” ujar Made Aro.
Aro pun mengaku, setelah mengalami peristiwa demikian, secara pribadi psikologinya cukup terganggu. Yang pasti marah dan kecewa. Sebab itulah Made Aro membuat single tersebut untuk menjadi ‘obat penenang’. Meski temanya memasukkan pengalaman pribadi, namun Made Aro menulis lirik secara umum saja, tanpa ada maksud memprovokasi atau menyudutkan siapapun.
“Liriknya ditulis secara general, perasaan dendam yang secara umum. Jadi lagu ini bisa menjadi obat penenang buat mereka yang mungkin punya dendam pribadi karena masalah lain seperti percintaan, pertemanan, keluarga, dan lain-lain,” katanya.
Lebih lanjut, proses penggarapannya pun dilakukan secara mandiri, mulai dari menulis lagu, music director, video director bahkan editing videonya dilakukan sendiri, dibantu beberapa kawan diantaranya Arif Handianto sebagai operator rekaman, Sangtude (cameraman video), Purdana Scream dan Yudie Kusuma (cameraman video), serta Adi Pranata ‘Nyun’ yang berperan sebagai celuluk dalam video klipnya.
Selain itu, seniman lukis Putu Bonus juga turut serta membantu dengan meminjankan studio lukisnya serta beberapa properti untuk digunakan dalam video. Dia juga menggandeng Ginada Music sebagai label swadaya yang berperan sebagai distributor karyanya ini. Saat ini, untuk music videonya bisa dinikmati di youtube channel Made Aro, termasuk untuk audionya bisa diunduh di platform-platform digital.
Tidak menutup kemungkinan, setelah lagu ‘Dendam’ ini Made Aro akan merilis single-single berikutnya yang masih berkaitan dengan pengalaman pribadi yang dialaminya. “Tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi sebuah mini album. Tapi itu masih kemungkinan karena saya belum begitu berpikir kearah sana. Yang jelas, semoga karya ini bisa memberi manfaat dan menimbulkan interaksi yang positif untuk banyak orang,” tandasnya.*ind
Komentar