HUT RI, Desa Mas Kirab Bendera 28 Meter
Masyarakat Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, menggelar kirab bendera Merah Putih.
GIANYAR, NusaBali
panjang 28 meter dan lebar 3,5 meter, Sabtu (17/8). Kirab ini serangkaian peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Bendera jumbo itu diusung dari Lapangan Desa Mas menuju Tugu Pahlawan di Banjar Abianseka, Desa Mas. ‘’Kirab ini untuk mengenang jasa pahlawan di Desa Mas,’’ papar Perbekel Desa Mas I Wayan Gede Dharma Yuda, Minggu (18/8).
Kata dia, kirab seperti ini dilakukan setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus. Tahun 2019 ini merupakan kirab ke-7. “Kami gelar kirab ini karena Desa Mas dulunya adalah salah satu tempat pertempuran melawan tentara Netherlands-Indies Civil Administration (NICA),” paparnya.
Kirab sepanjang 1,5 km ini melibatkan ribuan orang, mulai dari kalangan siswa SD, SMP, SMK/SMK, sekaa teruna, keluarga veteran, dan lansia se-Desa Mas. Selain bendera Merah Putih, dalam kirab ini juga ada pengusungan patung Garuda Pancasila menuju Tugu pahlawan di ujung selatan Desa Mas. “Sesampainya di Tugu Pahlawan para veteran juga kami libatkan untuk tabur bunga, untuk mengenang jasa para pahlawan,” ujarnya.
Sekretaris Desa Mas I Wayan Eka mengakui kegiatan ini juga sebagai penyemangat bagi generasi muda untuk melanjutkan cita-cita pascakemerdekaan. Kata dia, dulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing. Sedangkan sekarang berjuang dengan keahlian yang dimiliki masing-masing. “Berjuangnya itu sama. Sekarang bersaing dengan teknologi saat ini. Supaya tidak ketinggalan, dan mampu menunjukkan kualitas diri yang bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan,” imbuhnya. *nvi
Bendera jumbo itu diusung dari Lapangan Desa Mas menuju Tugu Pahlawan di Banjar Abianseka, Desa Mas. ‘’Kirab ini untuk mengenang jasa pahlawan di Desa Mas,’’ papar Perbekel Desa Mas I Wayan Gede Dharma Yuda, Minggu (18/8).
Kata dia, kirab seperti ini dilakukan setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus. Tahun 2019 ini merupakan kirab ke-7. “Kami gelar kirab ini karena Desa Mas dulunya adalah salah satu tempat pertempuran melawan tentara Netherlands-Indies Civil Administration (NICA),” paparnya.
Kirab sepanjang 1,5 km ini melibatkan ribuan orang, mulai dari kalangan siswa SD, SMP, SMK/SMK, sekaa teruna, keluarga veteran, dan lansia se-Desa Mas. Selain bendera Merah Putih, dalam kirab ini juga ada pengusungan patung Garuda Pancasila menuju Tugu pahlawan di ujung selatan Desa Mas. “Sesampainya di Tugu Pahlawan para veteran juga kami libatkan untuk tabur bunga, untuk mengenang jasa para pahlawan,” ujarnya.
Sekretaris Desa Mas I Wayan Eka mengakui kegiatan ini juga sebagai penyemangat bagi generasi muda untuk melanjutkan cita-cita pascakemerdekaan. Kata dia, dulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing. Sedangkan sekarang berjuang dengan keahlian yang dimiliki masing-masing. “Berjuangnya itu sama. Sekarang bersaing dengan teknologi saat ini. Supaya tidak ketinggalan, dan mampu menunjukkan kualitas diri yang bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan,” imbuhnya. *nvi
Komentar