Tiga Kandidat Tarung Bendesa Adat Tabola
Krama Desa Adat Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem menggelar pemilihan bendesa adat masa bhakti 2019-2024 dengan mencoblos gambar kandidat, Senin (19/8).
AMLAPURA, NusaBali
Coblosan Bendesa Adat Tabola yang digelar di bale desa setempat diikuti oleh tiga kandidat. Ketiga kandidat itu yakni I Nengah Cenik, I Gusti Lanang Ngurah Agung, dan I Gusti Ngurah Rai. Hasil penghitungan suara, I Gusti Lanang Ngurah dari Banjar Adat Tengah meraih suara terbanyak.
Pengajeng Desa Adat Tabola, Ida Bagus Alit, mengatakan sebelum menetapkan jadwal coblosan, diawali dengan membentuk panitia pemilihan dengan Ketua Panitia I Dewa Gede Putra Utama. Panitia bertugas mendatangi 14 kelian banjar adat sajebag Desa Adat Tabola untuk menyampaikan rencana pemilihan Bendesa Adat Tabola. Prajuru di 14 banjar adat menggelar paruman di banjar masing-masing untuk menjaring calon bendesa adat. Dari 14 banjar adat hanya muncul 3 kandidat bendesa adat yakni I Nengah Cenik dari Banjar Budamanis, I Gusti Lanang Ngurah Agung dari Banjar Tengah, dan I Gusti Ngurah Rai dari Banjar Sidhakarya.
Ketiga calon tersebut diajukan dalam paruman Bendesa Adat Tabola yang dipimpin tiga pangajeng (penasihat) Desa Adat Tabola yakni Cok Gede Bagus Santosa, Ida Bagus Alit, dan I Gusti Agung Mangku Ersania. Ketiganya didampingi Ketua Panitia I Dewa Gede Putra Utama. Sesuai ketentuan awig-awig Desa Adat Tabola, penetapan Bendesa Adat Tabola melalui pemilihan tanpa mengesampingkan ketentuan yang berlaku dalam Perda Nomor 04 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.
Yang memiliki hak pilih sesuai awig-awig Desa Adat Tabola adalah kelian banjar adat, perwakilan pura kahyangan, perwakilan pamangku pura kahyangan, dan perwakilan teruna-teruni. Total hak suara 96 orang. Dalam pemilihan dengan mencoblos gambar berisi nama dimenangkan oleh I Gusti Lanang Ngurah Agung dengan 43 suara, disusul I Nengah Cenik dengan 35 suara, dan I Gusti Ngurah Rai dengan 5 suara. Suara sah sebanyak 83 suara, selebihnya tidak hadir.
Usai pemilihan, dilanjutkan dengan menyusun struktur kepengurusan Desa Adat Tabola dan serah terima inventaris dari Bendesa Adat Tabola sebelumnya I Gusti Ngurah Manta kepada I Gusti Lanang Ngurah Agung. “Upacara majaya-jaya untuk pengurus Desa Adat Tabola yang baru masih mencari hari baik,” jelas Ida Bagus Alit. Hal senada diungkapkan mantan Bendesa Adat Tabola I Gusti Ngurah Manta. “Selain majaya-jaya juga ada pengukuhan pengurus dari Majelis Alit Adat Kecamatan Sidemen,” jelas I Gusti Ngurah Manta. *k16
Pengajeng Desa Adat Tabola, Ida Bagus Alit, mengatakan sebelum menetapkan jadwal coblosan, diawali dengan membentuk panitia pemilihan dengan Ketua Panitia I Dewa Gede Putra Utama. Panitia bertugas mendatangi 14 kelian banjar adat sajebag Desa Adat Tabola untuk menyampaikan rencana pemilihan Bendesa Adat Tabola. Prajuru di 14 banjar adat menggelar paruman di banjar masing-masing untuk menjaring calon bendesa adat. Dari 14 banjar adat hanya muncul 3 kandidat bendesa adat yakni I Nengah Cenik dari Banjar Budamanis, I Gusti Lanang Ngurah Agung dari Banjar Tengah, dan I Gusti Ngurah Rai dari Banjar Sidhakarya.
Ketiga calon tersebut diajukan dalam paruman Bendesa Adat Tabola yang dipimpin tiga pangajeng (penasihat) Desa Adat Tabola yakni Cok Gede Bagus Santosa, Ida Bagus Alit, dan I Gusti Agung Mangku Ersania. Ketiganya didampingi Ketua Panitia I Dewa Gede Putra Utama. Sesuai ketentuan awig-awig Desa Adat Tabola, penetapan Bendesa Adat Tabola melalui pemilihan tanpa mengesampingkan ketentuan yang berlaku dalam Perda Nomor 04 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.
Yang memiliki hak pilih sesuai awig-awig Desa Adat Tabola adalah kelian banjar adat, perwakilan pura kahyangan, perwakilan pamangku pura kahyangan, dan perwakilan teruna-teruni. Total hak suara 96 orang. Dalam pemilihan dengan mencoblos gambar berisi nama dimenangkan oleh I Gusti Lanang Ngurah Agung dengan 43 suara, disusul I Nengah Cenik dengan 35 suara, dan I Gusti Ngurah Rai dengan 5 suara. Suara sah sebanyak 83 suara, selebihnya tidak hadir.
Usai pemilihan, dilanjutkan dengan menyusun struktur kepengurusan Desa Adat Tabola dan serah terima inventaris dari Bendesa Adat Tabola sebelumnya I Gusti Ngurah Manta kepada I Gusti Lanang Ngurah Agung. “Upacara majaya-jaya untuk pengurus Desa Adat Tabola yang baru masih mencari hari baik,” jelas Ida Bagus Alit. Hal senada diungkapkan mantan Bendesa Adat Tabola I Gusti Ngurah Manta. “Selain majaya-jaya juga ada pengukuhan pengurus dari Majelis Alit Adat Kecamatan Sidemen,” jelas I Gusti Ngurah Manta. *k16
Komentar