Gerindra 'Dihabisi' di DPRD Klungkung
Gerindra tidak kebagian satu pun jatah pimpinan AKD DPRD Klungkung 2019-2024, bahkan sekadar jadi sekretaris komisi
PDIP Berbagi Kuasa dengan Golkar-NasDem-Hanura-Demokrat
SEMARAPURA, NusaBali
Fraksi Gerindra tamat riwayat dalam perebutan jabatan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Klungkung 2019-2024, Selasa (20/8). Gerindra ‘dihabisi’ parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, yakni PDIP, Golkar, Hanura (yang berhasil gaet Demokrat), PKPI, dan Perindo yang sapu bersih seluruh 5 jabatan AKD.
Gerindra yang menduduki peringkat kedua di bawah PDIP dengan perolehan 8 kursi DPRD Klungkung hasil Pileg 2019, tidak kebagian satu pun jatah jabatan AKD, bahkan sekadar posisi wakil ketua dan sekretaris komisi. Semua jabatan tersebut dibagi-bagi PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, dan Demokrat.
Dengan kekuatan hanya 8 kursi DPRD Klungkung 2019-2024, Gerindra kalah tarung menghadapi kolaborasi PDIP-Golkar-NasDem-Hanura-Demokrat-PKPI-Perindo yang kuasai total 22 kursi legislatif. Berdasarkan hasil Pileg 2019, PDIP tampil sebagai jawara dengan mendominasi 9 kursi dari total 30 kursi DPRD Klungkung 2019-2024. PDIP pun berhak atas jatah jabatan Ketua Dewan.
Sedangkan Gerindra di posisi kedua dengan 8 kursi DPRD Klungkung 2019-2024, hingga berhak atas jatah jabatan Wakil Ketua Dewan. Sementara Golkar berada di posisi ketiga dengan 3 kursi DPRD Klungkung, sehingga berhak atas jatah jabatan Wakil Ketua Dewan.
Sebaliknya, NasDem juga punya 3 kursi legislatif, namun tidak berhak dapat jatah jabatan wakil Ketua Dewan, karena kalah suara dari Golkar. Demikian pula Hanura yang meraih 3 kursi DPRD Klungkung 2019-2024. Disusul kemudian Demokrat dengan raihan 2 kursi legislatif, serta PKPI dan Perindo yang masing-maisng kebagian 1 kursi legislatif.
Ada 5 fraksi yang terbentuk di DPRD Klungkung 2019-2024, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi NasDem, dan Fraksi Hanura. Khusus Fraksi Hanura memiliki kekuatan 7 kursi DPRD Klungkung 2019-2024, setelah Demokrat, PKPI, dan Perindo ikut merapat.
Dalam tarung perebutan kursi jabatan AKD saat rapat paripurna DPRD Klungkung di Semarapura, Selasa kemarin, Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi NasDem, dan Fraksi Hanura kolaborasi menghadapi Fraksi Gerindra. Mereka pun menang total hingga rebut semua posisi pimpinan AKD.
PDIP selaku pemegang suara mayoritas ambil 2 jatah AKD, yakni Ketua Komisi I dan Ketua Komisi II DPRD Klungkung. Kursi Ketua Komisi I dipercayakan kepada I Nengah Ariyanta, politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Klungkung yang sudah tiga kali periode duduk di DPRD Klungkung (2009-2014, 2014-2019, 2019-2024). Wakil Ketua Komisi I diisi I Kadek Widya Sumartika alias Bombom (Golkar) dan posisi Sekretaris Komisi I diisi Ida Ayu Made Gayatri (NasDem).
Sedangkan kursi Ketua Komisi II DPRD Klungkung dipercayakan kepada I Wayan Misna, politisi asal Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida yang kini menjabat Bendahara DPC PDIP Klungkung. Wakil Ketua Komisi II diduduki I Wayan Buda Parwata (Hanura) dan Sekretaris Komisi II diduduki I Nengah Ari Priadnya (PDIP).
Kemudian, Golkar mendapat jatah 1 AKD yakni jabatan Ketua Komisi III DPRD Klungkung, yang dipercayakan kepada I Wayan Mardana, politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Wakil Ketua Komisi III diisi I Komang Sutama (PDIP) dan Sekretaris Komisi III dipercayakan kepada I Wayan Mudayana (NasDem).
Sementara NasDem kebagian jatah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Klungkung, yang dipercayakan kepada I Wayan Mudayana, politisi asal Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Sebaliknya, Demokrat yang pilih merapat ke Fraksi Hanura DPRD Klungkung, kebagian jabatan Ketua Badan Pembentuk Perda (Bapemperda), yang dipercayakan kepada Gede Artison Andarawata alias Sony, politisi asal banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan yang kini Ketua DPC Demokrat Klungkung.
Sementara, untuk jabatan Ketua DPRD Klungkung 2019-2024 sudah pasti diduduki Anak Agung Gde Anom, politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang kini Ketua DPC PDIP Klungkung. Gung Anom sebelumnya juga sempat jadi Ketua DPRD Klungkung 2009-2014.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra akan diisi I Wayan Baru, politisi asal Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida yang sebelumnya Ketua DPRD Klungkung 2014-2019. Wayan Baru saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Klungkung. Sebaliknya, Wakil Ketua DPRD Klungkung dari Fraksi Golkar kabarnya dipercayakan kepada Cokorda Gede Agung.
Ketua DPRD Klungkung ‘Sementara’, Anak Agung Gde Anom, mengatakan formasi jabatan AKD yang dipilih kemarin nantinya akan disahkan oleh Pimpinan DPRD Klungkung 2019-2024 definitif. “Pengisian AKD ini memang dikebut, sehingga bisa mudah dalam menyelesaikan tugas-tugas di legislatif, baik membahas APBD Perubahan 2019 maupun APBD Induk 2020,” ujar Gung Anom seusai memimpin sidang paripurna DPRD Klungkung kemarin.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Klungkung, I Komang Suantara, mengatakan tidak ada instruksi dari Ketua DPC Gerindra, I Wayan Baru, untuk menempati posisi AKD. Karena itu, Suantara tidak merasa Gerindra ‘dihabisi’ dalam pengisian AKD DPRD Klungkung 2019-2024.
Menurut Suantara, Fraksi Gerindra tetap akan melakukan tugas-tugas Dewan, terutama di komisi. Pasalnya, komisi itu dibentuk untuk membantu secara teknis lembaga. "Kami melakukan langkah progresif terhadap masing-masing basic ilmunya. Kami tidak akan menghambat kinerja Dewan. Jika ada anggota Fraksi Gerindra melakukan langkah menghambat, pasti akan kami tegur," tegas Suantara. *wan
Komentar