Gianyar Kekurangan 700-an Guru SD
Kabupaten Gianyar sampai saat ini masih kekurangan sekitar 700-an guru sekolah dasar (SD).
GIANYAR, NusaBali
Meskipun tahun 2018 ada pengangkatan guru PNS SD 302 orang, namun pengangkatan itu belum memenuhi kekurangan guru saat ini. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar I Wayan Sadra, Selasa (20/8).
Wayan Sadra menjelaskan, hampir di semua sekolah SD di Gianyar kekurangan guru SD. Untuk SD di wilayah Kota Gianyar, rata-rata kekurangan 1 - 2 guru. Sedangkan wilayah pedesaan utamanya Gianyar utara, kekurangan guru antara 3 - 4 guru per sekolah. “Nah, kekurangan guru SD ini kami tutupi dengan pengisian guru tidak tetap (GTT) bagi sekolah yang minus pendidik,” terang Wayan Sadra.
Kekurangan guru akan diperparah lagi dengan banyaknya guru yang pensiun. Diprediksi, tahun 2021, kekurangan guru di Gianyar akan bertambah. “Nah, yang pensiun ini banyak, juga harus segera diisi,” tambahnya.
Jelas Sadra, kekurangan guru jenis guru kelas (bidang umum), guru agama dan guru olah raga. “Semua sekolah dibantu GTT. Sedangkan pengangkatan CPNS, prosesnya bertahap. Setiap ada kesempatan, selalu kami usulkan pengangkatan tenaga guru. Namun quota yang diberikan masih terbatas,” bebernya.
Untuk tingkat SMP, diakui juga masih kekurangan guru, namun jumlahnya tidak sebanyak kekurangan guru SD. “Untuk SMP, ada sekolah yang kelebihan guru dan ada yang kekurangan guru. Kami (Disdik) segera akan memeratakan tenaga pendidik ini, agar tidak timpang,”jelasnya. Disisi lain, adanya pendirian SMP baru, juga membutuhkan banyak guru. “Sekolah SMP yang baru itu, di SMPN 4 Sukawati dan SMPN 3 Blahbatuh,” jelasnya lagi. Untuk pengisian guru, diisi dengan guru PNS dan GTT. Untuk mensinkronisasi tenaga pendidik guru SMP, katanya mesti sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan, sehingga untuk penggeseran guru SMP mesti melihat guru bidang studi apa yang dibutuhkan.*nvi
Wayan Sadra menjelaskan, hampir di semua sekolah SD di Gianyar kekurangan guru SD. Untuk SD di wilayah Kota Gianyar, rata-rata kekurangan 1 - 2 guru. Sedangkan wilayah pedesaan utamanya Gianyar utara, kekurangan guru antara 3 - 4 guru per sekolah. “Nah, kekurangan guru SD ini kami tutupi dengan pengisian guru tidak tetap (GTT) bagi sekolah yang minus pendidik,” terang Wayan Sadra.
Kekurangan guru akan diperparah lagi dengan banyaknya guru yang pensiun. Diprediksi, tahun 2021, kekurangan guru di Gianyar akan bertambah. “Nah, yang pensiun ini banyak, juga harus segera diisi,” tambahnya.
Jelas Sadra, kekurangan guru jenis guru kelas (bidang umum), guru agama dan guru olah raga. “Semua sekolah dibantu GTT. Sedangkan pengangkatan CPNS, prosesnya bertahap. Setiap ada kesempatan, selalu kami usulkan pengangkatan tenaga guru. Namun quota yang diberikan masih terbatas,” bebernya.
Untuk tingkat SMP, diakui juga masih kekurangan guru, namun jumlahnya tidak sebanyak kekurangan guru SD. “Untuk SMP, ada sekolah yang kelebihan guru dan ada yang kekurangan guru. Kami (Disdik) segera akan memeratakan tenaga pendidik ini, agar tidak timpang,”jelasnya. Disisi lain, adanya pendirian SMP baru, juga membutuhkan banyak guru. “Sekolah SMP yang baru itu, di SMPN 4 Sukawati dan SMPN 3 Blahbatuh,” jelasnya lagi. Untuk pengisian guru, diisi dengan guru PNS dan GTT. Untuk mensinkronisasi tenaga pendidik guru SMP, katanya mesti sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan, sehingga untuk penggeseran guru SMP mesti melihat guru bidang studi apa yang dibutuhkan.*nvi
1
Komentar