PHDI Kota Denpasar Gelar Lokasabha III Tahun 2019
Pilih Pengurus Anyar Masa Bakti 2019-2024
DENPASAR, NusaBali
Lokasabha III Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar Tahun 2019 resmi dibuka pada Selasa (20/8) di Denpasar. Turut hadir Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Ketua PHDI Provinsi Bali, IGN Sudiana beserta undangan lain, diantaranya dari jajaran PHDI Kota Denpasar dan Provinsi Bali, unsur Muspida, Bendesa se-Kota Denpasar serta tokoh masyarakat lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan tongkat komando dari Ida Rsi Bujangga Waisnawa Kertha Bhuana kepada Wakil Walikota Jaya Negara.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sambutannya mewakili Walikota mengucapkan rasa terimakasih atas dedikasi pengurus PHDI Kota Denpasar terdahulu dan mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus baru PHDI Kota Denpasar masa bakti 2019-2024. "Melihat akhir-akhir ini marak terjadi berbagai kejadian radikalisme berbau SARA hendaknya menjadi cerminan bagi masyarakat Bali untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran agama Hindu sebagai kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur kita. PHDI diharapkan dapat menjadi lembaga yang memberikan pertimbangan serta masukan melalui sinergi dengan tokoh agama dan kemasyarakatan untuk membentengi masyarakat dari tindakan radikalisme yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menambahkan, Lokasbha III PHDI Kota Denapasar Tahun 2019 juga selayaknya dapat menjadi momentum bagi lembaga PHDI Kota Denpasar bersinergi dengan Pemkot Denpasar untuk mengayomi masyarakat dalam menghadapi tantangan kedepan terutama mengantisipasi disintegrasi bangsa. Diharapkan, pengurus PHDI Kota Denpasar terpilih masa bakti 2019-2024 dapat membangun sinergitas yang semakin harmonis dengan Pemkot Denpasar terutama dalam membentengi masyarakat dari tindak radikalisme berbau SARA," ucap Jaya Negara.
Ketua PHDI Provinsi Bali, IGN Sudiana, dalam sambutannya mengatakan Lokasabha III PHDI Kota Denpasar Tahun 2019 menggelar pemilihan pengurus baru masa bakti 2019-2024 serta evaluasi program yang sekiranya belum terealisasikan di periode sebelumnya. "Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada jajaran Pemkot Denpasar yang selama ini telah menyokong PHDI dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Semoga sinergi ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Pengurus baru PHDI Kota Denpasar masa bakti 2019-2024 diharapkan siap untuk menjalankan tugas ditengah kompleksnya dinamika di Kota besar seperti Denpasar. Karena PHDI merupakan lembaga yang menangani berbagai lini kehidupan beragama masyarakat di Bali yang cakupannya luas," kata IGN Sudiana
Sementara Ketua Panitia, I Made Arka, mengatakan Lokasabha PHDI Kota Denpasar digelar setiap lima tahun sekali dan ditahun 2019 ini diikuti setidaknya 50 orang peserta dan 50 peninjau. "Pengurus baru PHDI Kota Denpasar dipilih disetiap periode lima tahun sekali sebagai jalan regenerasi dalam upaya memaksimalkan swadharma dalam pelayanan terhadap umat. Kedepannya, diharapkan juga tokoh agama dan masyarakat dapat turut ikut serta dalam kepengurusan PHDI Kota Denpasar terutama dalam memberikan wawasan keagamaan pada masyarakat serta memberi penjelasan untuk mengantisipasi kesimpangsiuran yang masih sering terjadi mengenai tata cara kegamanan di tengah masyarakat dewasa ini,"ujarnya *mis
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan tongkat komando dari Ida Rsi Bujangga Waisnawa Kertha Bhuana kepada Wakil Walikota Jaya Negara.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sambutannya mewakili Walikota mengucapkan rasa terimakasih atas dedikasi pengurus PHDI Kota Denpasar terdahulu dan mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus baru PHDI Kota Denpasar masa bakti 2019-2024. "Melihat akhir-akhir ini marak terjadi berbagai kejadian radikalisme berbau SARA hendaknya menjadi cerminan bagi masyarakat Bali untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran agama Hindu sebagai kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur kita. PHDI diharapkan dapat menjadi lembaga yang memberikan pertimbangan serta masukan melalui sinergi dengan tokoh agama dan kemasyarakatan untuk membentengi masyarakat dari tindakan radikalisme yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menambahkan, Lokasbha III PHDI Kota Denapasar Tahun 2019 juga selayaknya dapat menjadi momentum bagi lembaga PHDI Kota Denpasar bersinergi dengan Pemkot Denpasar untuk mengayomi masyarakat dalam menghadapi tantangan kedepan terutama mengantisipasi disintegrasi bangsa. Diharapkan, pengurus PHDI Kota Denpasar terpilih masa bakti 2019-2024 dapat membangun sinergitas yang semakin harmonis dengan Pemkot Denpasar terutama dalam membentengi masyarakat dari tindak radikalisme berbau SARA," ucap Jaya Negara.
Ketua PHDI Provinsi Bali, IGN Sudiana, dalam sambutannya mengatakan Lokasabha III PHDI Kota Denpasar Tahun 2019 menggelar pemilihan pengurus baru masa bakti 2019-2024 serta evaluasi program yang sekiranya belum terealisasikan di periode sebelumnya. "Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada jajaran Pemkot Denpasar yang selama ini telah menyokong PHDI dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Semoga sinergi ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Pengurus baru PHDI Kota Denpasar masa bakti 2019-2024 diharapkan siap untuk menjalankan tugas ditengah kompleksnya dinamika di Kota besar seperti Denpasar. Karena PHDI merupakan lembaga yang menangani berbagai lini kehidupan beragama masyarakat di Bali yang cakupannya luas," kata IGN Sudiana
Sementara Ketua Panitia, I Made Arka, mengatakan Lokasabha PHDI Kota Denpasar digelar setiap lima tahun sekali dan ditahun 2019 ini diikuti setidaknya 50 orang peserta dan 50 peninjau. "Pengurus baru PHDI Kota Denpasar dipilih disetiap periode lima tahun sekali sebagai jalan regenerasi dalam upaya memaksimalkan swadharma dalam pelayanan terhadap umat. Kedepannya, diharapkan juga tokoh agama dan masyarakat dapat turut ikut serta dalam kepengurusan PHDI Kota Denpasar terutama dalam memberikan wawasan keagamaan pada masyarakat serta memberi penjelasan untuk mengantisipasi kesimpangsiuran yang masih sering terjadi mengenai tata cara kegamanan di tengah masyarakat dewasa ini,"ujarnya *mis
1
Komentar