4 OPD di Buleleng Dilebur
Lelang Jabatan Eselon II Tahun 2019 Ditiadakan
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng berencana merampingkan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2020 mendatang. Ada 4 OPD yang dipastikan bakal dilebur, masing-masing Dinas Statistik Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan Buleleng, Dinas Koperasi Buleleng, dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng.
Informasi yang dihimpun NusaBali di Singaraja, Rabu (21/8), Dinas Statistik akan dikembalikan ke Bappeda Litbang Buleleng. Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan dikembalikan ke Dinas Pertanian Buleleng. Sementara Dinas Koperasi digabung lagi ke Dinas Perindag Buleleng. Sebaliknya, Dinas Damkar dikembalikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membenarkan rencana peleburan 4 OPD tersebut. Alasan utamanya, demi efisiensi anggaran, selain karena terbitnya Surat Edaran (SE) Kemendagri tentang evaluasi OPD yang memungkinkan ada peleburan. “Intinya, efisiensi anggaran. Nanti ada beberapa dinas yang dilebur,” tandas Bupati Agus Suradnyana, Rabu kemarin.
Menurut Agus Suradnyana, kewenangan Satpol PP Buleleng dalam penegakan Perda juga akan ditingkatkan. Karena itu, akan dibuat rancangan tugas dan kewenangan agar Satpol PP, Badan Keuangan Daerah, dan Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu saling berkoordinasi. “Nanti pejabatnya di sana itu harus dari orang yang mengerti hukum, paham dalam pengamanan Perda. Karena tugas dan kewenangan Satpol PP itu nanti berat, mengeksekusi hal-hal yang tidak sesuai dengan Perda,” jelas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Agus Suradnyana menyebutkan, dengan peleburan beberapa OPD tersebut, maka lelang jabatan Eselon II tahun 2019 ini ditiadakan. Mulanya, lelang jabatan dilakukan untuk mengganti posisi pejabat yang pensiun. “Ya, sementara tidak ada lelang dulu tahun ini, biar tak ada yang merasa tersakiti,” katanya.
Sebelumnya, ada rencana untuk dilakukan proses lelang (seleksi terbuka) 6 jabatan Eselon II Pemkab Bulelang tahun 2019. Lelang dilakukan menyusul adanya 6 pejabat Eselon II yang pensiun, yakni Kadis Perikanan Made Arnika, Kadis PUPR Ketut Suparta Wijaya, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng Dewa Ketut Manuaba, Kadis Ketahanan Pangan Nyoman Surya Temaja, Kadis Perindag Ketut Supar-to, dan Kadis Kebudayaan Gede Komang.
Sementara itu, Kabag Organisasi Setda Buleleng, I Dewa Ayu Agung Sri Ambarawati, menyatakan terbitnya SE Mendagri tentang evaluasi kinerja OPD memungkinkan adanya peleburan OPD. Hanya saja, rencana peleburan tersebut masih dilakukan evaluasi dan penilaian kinerja terhadap seluruh OPD. “Sesuai SE Mendagri, dapat dilakukan penilaian dan evaluasi kinerja seluruh OPD. Jadi, berdasarkan penilaian dan evaluasi itulah nanti akan ada peleburan OPD,” terang Gung Sri Ambarawati. *k19
Informasi yang dihimpun NusaBali di Singaraja, Rabu (21/8), Dinas Statistik akan dikembalikan ke Bappeda Litbang Buleleng. Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan dikembalikan ke Dinas Pertanian Buleleng. Sementara Dinas Koperasi digabung lagi ke Dinas Perindag Buleleng. Sebaliknya, Dinas Damkar dikembalikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membenarkan rencana peleburan 4 OPD tersebut. Alasan utamanya, demi efisiensi anggaran, selain karena terbitnya Surat Edaran (SE) Kemendagri tentang evaluasi OPD yang memungkinkan ada peleburan. “Intinya, efisiensi anggaran. Nanti ada beberapa dinas yang dilebur,” tandas Bupati Agus Suradnyana, Rabu kemarin.
Menurut Agus Suradnyana, kewenangan Satpol PP Buleleng dalam penegakan Perda juga akan ditingkatkan. Karena itu, akan dibuat rancangan tugas dan kewenangan agar Satpol PP, Badan Keuangan Daerah, dan Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu saling berkoordinasi. “Nanti pejabatnya di sana itu harus dari orang yang mengerti hukum, paham dalam pengamanan Perda. Karena tugas dan kewenangan Satpol PP itu nanti berat, mengeksekusi hal-hal yang tidak sesuai dengan Perda,” jelas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Agus Suradnyana menyebutkan, dengan peleburan beberapa OPD tersebut, maka lelang jabatan Eselon II tahun 2019 ini ditiadakan. Mulanya, lelang jabatan dilakukan untuk mengganti posisi pejabat yang pensiun. “Ya, sementara tidak ada lelang dulu tahun ini, biar tak ada yang merasa tersakiti,” katanya.
Sebelumnya, ada rencana untuk dilakukan proses lelang (seleksi terbuka) 6 jabatan Eselon II Pemkab Bulelang tahun 2019. Lelang dilakukan menyusul adanya 6 pejabat Eselon II yang pensiun, yakni Kadis Perikanan Made Arnika, Kadis PUPR Ketut Suparta Wijaya, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng Dewa Ketut Manuaba, Kadis Ketahanan Pangan Nyoman Surya Temaja, Kadis Perindag Ketut Supar-to, dan Kadis Kebudayaan Gede Komang.
Sementara itu, Kabag Organisasi Setda Buleleng, I Dewa Ayu Agung Sri Ambarawati, menyatakan terbitnya SE Mendagri tentang evaluasi kinerja OPD memungkinkan adanya peleburan OPD. Hanya saja, rencana peleburan tersebut masih dilakukan evaluasi dan penilaian kinerja terhadap seluruh OPD. “Sesuai SE Mendagri, dapat dilakukan penilaian dan evaluasi kinerja seluruh OPD. Jadi, berdasarkan penilaian dan evaluasi itulah nanti akan ada peleburan OPD,” terang Gung Sri Ambarawati. *k19
Komentar