BPBD Latih Siswa Siaga Gempa
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana gempa menyasar dua SD.
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya agar siswa SD memiliki pengetahuan cara menyelamatkan diri secara mandiri di saat terjadi gempa. Simulasi kesiapsigaan bencana gempa digelar di SDN 2 Duda Utara, Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem dan SDN 2 Duda Timur, Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Rabu (21/8).
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa dibantu staf Kadek Agus Suyastana dan PMI Provinsi Bali Putu Petrus Suryawan Nadi memberikan teori cara menyelamatkan diri dari bencana gempa saat siswa sedang belajar di dalam ruang kelas. Selain siswa dapat pemahaman cara evakuasi mandiri juga dipertegas dengan melakukan simulasi. Sehingga siswa paham menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
Ida Bagus Ketut Arimbawa meminta siswa tidak panik saat terjadi gempa. Cara menyelamatkan diri yakni berlindung di bawah kolong meja belajar. Tujuannya jika plafon atau genteng bangunan yang jatuh berserakan maka kepala terlindung dari bahaya. Cara lainnya dengan meninggalkan ruangan kelas, tetapi kepala mesti dilindungi dengan tas. Tas itu untuk menyelamatkan kepala dari reruntuhan genteng bangunan. “Jika berhasil ke luar ruang kelas, cepat-cepat berkumpul di tanah lapang yang jauh dari gedung sekolah. Jika gedung sekolah roboh, maka siswa aman,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Sebanyak 125 siswa, dari kelas I hingga kelas VI terbagi 7 rombel di SDN 2 Duda Utara mengikuti simulasi. Kasek SDN 2 Duda Utara I Wayan Beratha mengapresiasi simulasi yang digelar BPBD Karangasem. “Setidaknya siswa kami mendapatkan edukasi cara menyelamatkan jika terjadi gempa saat mengikuti pembelajaran,” ungkap Wayan Beratha. Begitu juga simulasi di SDN 2 Duda Timur diikuti 116 siswa dari kelas I hingga kelas VI mendapatkan apresiasi dari Kasek I Nyoman Ardana. *k16
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa dibantu staf Kadek Agus Suyastana dan PMI Provinsi Bali Putu Petrus Suryawan Nadi memberikan teori cara menyelamatkan diri dari bencana gempa saat siswa sedang belajar di dalam ruang kelas. Selain siswa dapat pemahaman cara evakuasi mandiri juga dipertegas dengan melakukan simulasi. Sehingga siswa paham menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
Ida Bagus Ketut Arimbawa meminta siswa tidak panik saat terjadi gempa. Cara menyelamatkan diri yakni berlindung di bawah kolong meja belajar. Tujuannya jika plafon atau genteng bangunan yang jatuh berserakan maka kepala terlindung dari bahaya. Cara lainnya dengan meninggalkan ruangan kelas, tetapi kepala mesti dilindungi dengan tas. Tas itu untuk menyelamatkan kepala dari reruntuhan genteng bangunan. “Jika berhasil ke luar ruang kelas, cepat-cepat berkumpul di tanah lapang yang jauh dari gedung sekolah. Jika gedung sekolah roboh, maka siswa aman,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Sebanyak 125 siswa, dari kelas I hingga kelas VI terbagi 7 rombel di SDN 2 Duda Utara mengikuti simulasi. Kasek SDN 2 Duda Utara I Wayan Beratha mengapresiasi simulasi yang digelar BPBD Karangasem. “Setidaknya siswa kami mendapatkan edukasi cara menyelamatkan jika terjadi gempa saat mengikuti pembelajaran,” ungkap Wayan Beratha. Begitu juga simulasi di SDN 2 Duda Timur diikuti 116 siswa dari kelas I hingga kelas VI mendapatkan apresiasi dari Kasek I Nyoman Ardana. *k16
1
Komentar