Layanan Angkutan Siswa Ditambah
Dua paket masih proses lelang. Dua paket dimaksud akan melayani 40 trayek.
TABANAN, NusaBali
Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan kembali mengalokasikan anggaran untuk menambah trayek layanan angkutan siswa di 2019. Ada dua paket yang sudah masuk proses lelang dengan masing-masing dana pembelian berbeda. Layanan untuk siswa tersebut rencananya akan dieksekusi pertengahan September 2019.
Ada dua paket yang masih proses lelang, yakni paket pembelian layanan angkutan siswa Trans Serasi Pedesaan Baru (bus kecil). Paket tersebut dianggarkan Rp 1.931.080.000 dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 1.094.602.283. Kemudian paket pembelian layanan angkutan siswa trans serasi baru (angkot) dianggarkan Rp 388.000.000 dengan nilai HPS Rp 387.997.027.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Bagus Satriyadi, mengatakan dua paket tersebut saat ini tengah proses lelang dan belum ada pemenang. Rencananya jika tidak ada halangan pertengahan September 2019 sudah mulai eksekusi. “Dua paket layanan tersebut berlaku dari September hingga Desember 2019,” ujarnya, Kamis (22/8).
Satriyadi menjelaskan, untuk nilai paket Rp 1.931.080.000 guna pembelian layanan bus kecil dengan 52 kendaraan, akan melayani 28 trayek. Sementara nilai paket Rp 388.000.000 pembelian layanan untuk angkot dengan 20 kendaraan, diagendakan melayani 12 trayek. Jadi total ada 40 trayek yang dilayani. “Ini khusus melayani bagi yang belum terjangkau, terutama dengan adanya penambahan sekolah baru,” tegasnya.
Adapun sekolah yang dilayani tersebar di kecamatan yang ada di Tabanan. Di antaranya Kecamatan Baturiti di SMPN 5 Baturiti, Kecamatan Penebel di SMPM 1 Penebel dan SMPN 3 Penebel, Kecamatan Marga di SMPN 2 Marga, Kecamatan Selemadeg di SMPN 1 Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Timur di SMPN 1 Kediri dan SMPN 2 Kediri, serta di Kecamatan Tabanan di SMPN 5 Tabanan. “Jadi sekarang belum ada pemenang, masih proses lelang,” ujarnya. *des
Ada dua paket yang masih proses lelang, yakni paket pembelian layanan angkutan siswa Trans Serasi Pedesaan Baru (bus kecil). Paket tersebut dianggarkan Rp 1.931.080.000 dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 1.094.602.283. Kemudian paket pembelian layanan angkutan siswa trans serasi baru (angkot) dianggarkan Rp 388.000.000 dengan nilai HPS Rp 387.997.027.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Bagus Satriyadi, mengatakan dua paket tersebut saat ini tengah proses lelang dan belum ada pemenang. Rencananya jika tidak ada halangan pertengahan September 2019 sudah mulai eksekusi. “Dua paket layanan tersebut berlaku dari September hingga Desember 2019,” ujarnya, Kamis (22/8).
Satriyadi menjelaskan, untuk nilai paket Rp 1.931.080.000 guna pembelian layanan bus kecil dengan 52 kendaraan, akan melayani 28 trayek. Sementara nilai paket Rp 388.000.000 pembelian layanan untuk angkot dengan 20 kendaraan, diagendakan melayani 12 trayek. Jadi total ada 40 trayek yang dilayani. “Ini khusus melayani bagi yang belum terjangkau, terutama dengan adanya penambahan sekolah baru,” tegasnya.
Adapun sekolah yang dilayani tersebar di kecamatan yang ada di Tabanan. Di antaranya Kecamatan Baturiti di SMPN 5 Baturiti, Kecamatan Penebel di SMPM 1 Penebel dan SMPN 3 Penebel, Kecamatan Marga di SMPN 2 Marga, Kecamatan Selemadeg di SMPN 1 Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Timur di SMPN 1 Kediri dan SMPN 2 Kediri, serta di Kecamatan Tabanan di SMPN 5 Tabanan. “Jadi sekarang belum ada pemenang, masih proses lelang,” ujarnya. *des
1
Komentar