Jelang Menjamu Arsenal, Bek Liverpool ‘Diwarning’
Liga Inggris tetap panas hingga pekan ketiga.
LONDON, NusaBali
Dua tim legendaris dan kini di posisi teratas, Liverpool dan Arsenal, akan saling berjibaku di Anfield, Sabtu (24/8) besok. Kini Liverpool memimpin klasemen dengan perolehan enam poin, sama dengan Arsenal di bawahnya (kalah selisih gol).
Tampil di kandang sendiri, Liverpool lebih diunggulkan dibanding rivalnya itu. Sejak 2014, Liverpool tak terkalahkan dalam lima laga di Anfield melawan Arsenal, dengan tiga kemenangan beruntun. Bahkan pada duel terakhirnya, diakhiri dengan kemenangan 5-1 pasukan Juergen Klopp pada Desember 2018.
Namun menjelang menjamu Arsenal, barisan bek Liverpool ‘diwarning’ (diperingatkan) dan diminta menilai kembali penampilannya pada beberapa laga di awal musim 2019/2020. Bahkan The Reds mungkin tampil lebih buruk daripada musim lalu.
Mantan kapten tim Manchester United (MU) yang kini jadi analis Premier League, Gary Neville menilai, Liverpool telah melewati empat pertandingan sejauh ini, tapi belum benar-benar tampil konsisten.
Kelemahan Liverpool terlihat jelas pada laga melawan tim-tim yang relatif mudah seperti Southampton dan Norwich City. Meski menang, penampilan The Reds tidak benar-benar baik, khususnya barisan bek mereka.
Neville menduga pertahanan buruk Liverpool ini disebabkan oleh perubahan taktik, tapi ternyata masalahnya lebih dari itu. Bagi Neville, jelas terlihat perbedaan pertahanan Liverpool sejauh ini dengan musim lalu. Garis pertahanan Liverpool tampak terlalu tinggi. Mereka terlalu percaya diri menjemput bola daripada menunggu bola.
"Mereka berbeda. Saya bertanya pada Joe Gomez dan Alexander-Arnold di lapangan usai laga melawan Norwcih, mungkin pertanyaan pertama saya adalah: 'Anda tampak lebih sering naik ke depan, apakah Anda memang memasang garis pertahanan lebih tinggi?. Mereka pun mengaku tidak, mereka tidak melakukan hal berbeda di sesi latihan'," kata Neville kepada Sky Sports.
Di sisi lain, jika Gomez dan Alexander-Arnold berkata jujur bahwa tidak ada perubahan apa pun maka Liverpool harus berhati-hati. Mereka bisa jadi tampil terlalu percaya diri karena merasa sebagai tim kuat. *
Tampil di kandang sendiri, Liverpool lebih diunggulkan dibanding rivalnya itu. Sejak 2014, Liverpool tak terkalahkan dalam lima laga di Anfield melawan Arsenal, dengan tiga kemenangan beruntun. Bahkan pada duel terakhirnya, diakhiri dengan kemenangan 5-1 pasukan Juergen Klopp pada Desember 2018.
Namun menjelang menjamu Arsenal, barisan bek Liverpool ‘diwarning’ (diperingatkan) dan diminta menilai kembali penampilannya pada beberapa laga di awal musim 2019/2020. Bahkan The Reds mungkin tampil lebih buruk daripada musim lalu.
Mantan kapten tim Manchester United (MU) yang kini jadi analis Premier League, Gary Neville menilai, Liverpool telah melewati empat pertandingan sejauh ini, tapi belum benar-benar tampil konsisten.
Kelemahan Liverpool terlihat jelas pada laga melawan tim-tim yang relatif mudah seperti Southampton dan Norwich City. Meski menang, penampilan The Reds tidak benar-benar baik, khususnya barisan bek mereka.
Neville menduga pertahanan buruk Liverpool ini disebabkan oleh perubahan taktik, tapi ternyata masalahnya lebih dari itu. Bagi Neville, jelas terlihat perbedaan pertahanan Liverpool sejauh ini dengan musim lalu. Garis pertahanan Liverpool tampak terlalu tinggi. Mereka terlalu percaya diri menjemput bola daripada menunggu bola.
"Mereka berbeda. Saya bertanya pada Joe Gomez dan Alexander-Arnold di lapangan usai laga melawan Norwcih, mungkin pertanyaan pertama saya adalah: 'Anda tampak lebih sering naik ke depan, apakah Anda memang memasang garis pertahanan lebih tinggi?. Mereka pun mengaku tidak, mereka tidak melakukan hal berbeda di sesi latihan'," kata Neville kepada Sky Sports.
Di sisi lain, jika Gomez dan Alexander-Arnold berkata jujur bahwa tidak ada perubahan apa pun maka Liverpool harus berhati-hati. Mereka bisa jadi tampil terlalu percaya diri karena merasa sebagai tim kuat. *
1
Komentar