Heboh Kayu Pembunuh Kanker Dijual Bebas
Ada 200 Jenis, Salah Satunya Beracun
PALANGKA RAYA, NusaBali
Kayu bajakah yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit kanker, kini semakin viral dan banyak diburu orang. Nama kayu bajakah sendiri dikenal masyarakat luas setelah 3 siswa SMAN 2 Palangkaraya berhasil meraih medali emas, dalam ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Kini kayu bajakah dengan mudah ditemui di Kota Palangkaraya, bahkan banyak warga memanfaatkan viralnya kayu bajakah untuk menambah penghasilan.
Dari pantauan kompas, kayu bajakah sudah dijual bebas di sepanjang ruas jalan RTA Milono, pasar tradisional, serta di media sosial, dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai dengan Rp 2 juta tergantung beratnya.
Melihat itu, Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng), mengeluarkan surat edaran ke hampir semua jasa pengiriman yang ada di Palangkaraya, melarang pengiriman akar bajakah atau kayu bajakah ke luar daerah. Selain itu, Pemprov Kalteng menyerukan agar masyarakat waspada dalam membeli serta mengomsumsi kayu bajakah, yang dibeli secara bebas tanpa aturan. Sebab, di antara 200 jenis kayu bajakah, ada yang mengandung racun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang disebar ke semua jasa pengiriman, terkait larangan pengiriman kayu bajakah keluar dari Kalimantan Tengah.
Ke depan, larangan pengiriman kayu bajakah melalui jalur udara mau pun darat ini akan diberlakukan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, tidak hanya di Kota Palangkaraya saja. Larangan ini yang akan diteruskan melalui seluruh Kepala Daerah di Kabupaten dan Kota, baik melalui jalur udara mau pun jalur laut.
“Kita tidak harapkan adanya eksploitasi yang begitu besar, yang nantinya akan merusak habitat daripada kawasan hutan kita,” kata Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri.
Fahrizal mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil sikap tegas untuk mengamankan peredaran kayu bajakah ini.
“Kita akan buat surat edaran Gubernur Kalimantan Tengah, berkenaan dengan peredaran akar bajakah ini, kita akan melarang berkenaan dengan akar bajakah ini keluar dari Kalimantan Tengah” katanya, Selasa (20/8).
Fahrizal mengatakan, seharusnya masyarakat paham, karena belum tentu kayu bajakah yang beredar memiliki manfaat kesehatan karena jenis kayu bajakah sangatlah banyak. “Dari 200 akar bajakah ini, tentu ada jenis yang memiliki sifat racun, yang berbahaya bagi manusia," katanya, Selasa.
Di beberapa titik di dalam Kota Banjarmasin, terdapat penjual kayu bajakah yang didatangkan langsung dari Kalteng. Jhon salah satunya, jauh-jauh datang dari Kalteng untuk menjual kayu bajakah di Banjarmasin.
Jhon mengaku sudah 3 hari berjualan kayu Bajakah di Banjarmasin. Setiap hari, 10 sampai 15 orang membeli kayu bajakah miliknya. Jhon mengakui jika selama 3 hari berjualan kayu bajakah di Banjarmasin, keuntungan yang didapatnya lumayan.
"Sudah 3 hari saya jualan kayu ini, untungnya lumayan, di Banjarmasin harganya lumayan mahal," ujarnya lagi. Ada 3 jenis ukuran kayu bajakah yang dijual Jhon, ukuran besar dijual seharga Rp 100.000 dan yang kecil dijual Rp 25.000. *
Kini kayu bajakah dengan mudah ditemui di Kota Palangkaraya, bahkan banyak warga memanfaatkan viralnya kayu bajakah untuk menambah penghasilan.
Dari pantauan kompas, kayu bajakah sudah dijual bebas di sepanjang ruas jalan RTA Milono, pasar tradisional, serta di media sosial, dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai dengan Rp 2 juta tergantung beratnya.
Melihat itu, Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng), mengeluarkan surat edaran ke hampir semua jasa pengiriman yang ada di Palangkaraya, melarang pengiriman akar bajakah atau kayu bajakah ke luar daerah. Selain itu, Pemprov Kalteng menyerukan agar masyarakat waspada dalam membeli serta mengomsumsi kayu bajakah, yang dibeli secara bebas tanpa aturan. Sebab, di antara 200 jenis kayu bajakah, ada yang mengandung racun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang disebar ke semua jasa pengiriman, terkait larangan pengiriman kayu bajakah keluar dari Kalimantan Tengah.
Ke depan, larangan pengiriman kayu bajakah melalui jalur udara mau pun darat ini akan diberlakukan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, tidak hanya di Kota Palangkaraya saja. Larangan ini yang akan diteruskan melalui seluruh Kepala Daerah di Kabupaten dan Kota, baik melalui jalur udara mau pun jalur laut.
“Kita tidak harapkan adanya eksploitasi yang begitu besar, yang nantinya akan merusak habitat daripada kawasan hutan kita,” kata Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri.
Fahrizal mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil sikap tegas untuk mengamankan peredaran kayu bajakah ini.
“Kita akan buat surat edaran Gubernur Kalimantan Tengah, berkenaan dengan peredaran akar bajakah ini, kita akan melarang berkenaan dengan akar bajakah ini keluar dari Kalimantan Tengah” katanya, Selasa (20/8).
Fahrizal mengatakan, seharusnya masyarakat paham, karena belum tentu kayu bajakah yang beredar memiliki manfaat kesehatan karena jenis kayu bajakah sangatlah banyak. “Dari 200 akar bajakah ini, tentu ada jenis yang memiliki sifat racun, yang berbahaya bagi manusia," katanya, Selasa.
Di beberapa titik di dalam Kota Banjarmasin, terdapat penjual kayu bajakah yang didatangkan langsung dari Kalteng. Jhon salah satunya, jauh-jauh datang dari Kalteng untuk menjual kayu bajakah di Banjarmasin.
Jhon mengaku sudah 3 hari berjualan kayu Bajakah di Banjarmasin. Setiap hari, 10 sampai 15 orang membeli kayu bajakah miliknya. Jhon mengakui jika selama 3 hari berjualan kayu bajakah di Banjarmasin, keuntungan yang didapatnya lumayan.
"Sudah 3 hari saya jualan kayu ini, untungnya lumayan, di Banjarmasin harganya lumayan mahal," ujarnya lagi. Ada 3 jenis ukuran kayu bajakah yang dijual Jhon, ukuran besar dijual seharga Rp 100.000 dan yang kecil dijual Rp 25.000. *
1
Komentar