Film Bali Beats of Paradise Jadi Promosi Pariwisata Bali
Film ‘Bali Beats of Paradise’ diyakini mampu menjadi media diplomasi dan promosi bagi Indonesia, khususnya industri pariwisata Bali.
DENPASAR, NusaBali
Sekaligus mengingatkan dan menjadi pelajaran bahwa Indonesia,khususnya Bali memiliki budaya yang luar biasa. Hal tersebut terungkap di sela-sela nonton bareng kalangan pengusaha industri pariwisata Bali pemutaran perdana film ‘Bali Beats of Paradise’ yang disutradarai Livi Zheng di Trans Studio Mall, Denpasar, Kamis(22/8).
Selain tidak kurang dari 700 orang pengusaha industri pariwisata Bali , ikut nonton bareng adalah Menpora Imam Nahrahwi didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati atau Cok Ace, yang juga Ketua PHRI Bali,Plt Kadiparda Bali I Putu Astawa, Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Wakil Ketua PHRI Bali yang juga Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.Juga hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KpwBI)Trisno Nugroho.
Menpora Imam Nahrawi, mengapresiasi film Bali Beats of Paradise tersebut. “Ini mengandung edukasi dan promosi tentang gamelan, dan ada romantisme dan lain sebagainya. Menurut saya film ini sangat layak ditonton oleh semua kalangan,”ujarnya usai menonton.
Kata Menpora, generasi muda harus menyadari bahwa akar budaya harus dijunjung tinggi. “Harus dipelajari, sehingga dimanapun kita berada dalam satu bingkai dan rasa yang mendalam terhadap budaya dan tradisi kita,” tegasnya.
Diapun mengapresiasi sosok seniman I Nyoman Wenten, yang sudah lama berkorban meninggalkan Bali dan dedikasinya terhadapg gamelan. “Sehingga gamelan sekarang tak hanya milik Bali, tetapi milik dunia,” ujarnya.
Sementara Wagub Cok Ace, mengatakan film ‘Bali Beats of Paradise’ , meningkatkan bahwa budaya, seni khususnya seni musik memberikan ruang pengabdian untuk Bali khususnya, dan untuk Indonesia. “Nyoman Wenten dengan bakat dan kemampuannya bermain musik , telah menunjukkan dedikasinya untuk Bali memperkenalkan kepada seluruh dunia,” ujar tokoh asal Puri Agung Ubud, Gianyar.
Cok Ace optimis film ‘Bali Beats of Bali mampu meraih 1 juta penonton tercapai. “ Yakin dengan film tadi, budaya Bali lebih dikenal di luar negeri,”ujarnya.
Kalangan pelaku dan pengusaha pariwisata menyatakan film ‘Bali Beats of Paradise’ sebagai bentuk diplomasi dan promosi luar biasa pada budaya dan pariwisata Bali di luar negeri. “Ini yakin akan memberi impact , ”ujar Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. Dia mengingat film tentang Bali lainnya yang dibuat Julia Robert , Eat Pray Love (EPL), yang juga berimbas positif pada Bali.Karena itu, industri mendukung beramai- ramai menonton film ‘Bali Beats of Paradise’. “Begitu beragamnya kebudayaan kita, ini moment penting kita full suport,”tegasnya.
I Nyoman Wenten pilih merendah. Dia berharap, masyarakat Bali ‘merestui’film tersebut. Bagi Wenten, hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa, untuk lebih memperkenalkan Bali dengan budayanya kepada masyarakat luas. “Di Amerika pun kepada mahasiswa saya sampaikan mereka harus pernah ke Bali, karena Bali memiliki budaya yang luar biasa,”ucapnya didampingi istrinya Nanik Wenten. *k17
Selain tidak kurang dari 700 orang pengusaha industri pariwisata Bali , ikut nonton bareng adalah Menpora Imam Nahrahwi didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati atau Cok Ace, yang juga Ketua PHRI Bali,Plt Kadiparda Bali I Putu Astawa, Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Wakil Ketua PHRI Bali yang juga Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.Juga hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KpwBI)Trisno Nugroho.
Menpora Imam Nahrawi, mengapresiasi film Bali Beats of Paradise tersebut. “Ini mengandung edukasi dan promosi tentang gamelan, dan ada romantisme dan lain sebagainya. Menurut saya film ini sangat layak ditonton oleh semua kalangan,”ujarnya usai menonton.
Kata Menpora, generasi muda harus menyadari bahwa akar budaya harus dijunjung tinggi. “Harus dipelajari, sehingga dimanapun kita berada dalam satu bingkai dan rasa yang mendalam terhadap budaya dan tradisi kita,” tegasnya.
Diapun mengapresiasi sosok seniman I Nyoman Wenten, yang sudah lama berkorban meninggalkan Bali dan dedikasinya terhadapg gamelan. “Sehingga gamelan sekarang tak hanya milik Bali, tetapi milik dunia,” ujarnya.
Sementara Wagub Cok Ace, mengatakan film ‘Bali Beats of Paradise’ , meningkatkan bahwa budaya, seni khususnya seni musik memberikan ruang pengabdian untuk Bali khususnya, dan untuk Indonesia. “Nyoman Wenten dengan bakat dan kemampuannya bermain musik , telah menunjukkan dedikasinya untuk Bali memperkenalkan kepada seluruh dunia,” ujar tokoh asal Puri Agung Ubud, Gianyar.
Cok Ace optimis film ‘Bali Beats of Bali mampu meraih 1 juta penonton tercapai. “ Yakin dengan film tadi, budaya Bali lebih dikenal di luar negeri,”ujarnya.
Kalangan pelaku dan pengusaha pariwisata menyatakan film ‘Bali Beats of Paradise’ sebagai bentuk diplomasi dan promosi luar biasa pada budaya dan pariwisata Bali di luar negeri. “Ini yakin akan memberi impact , ”ujar Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. Dia mengingat film tentang Bali lainnya yang dibuat Julia Robert , Eat Pray Love (EPL), yang juga berimbas positif pada Bali.Karena itu, industri mendukung beramai- ramai menonton film ‘Bali Beats of Paradise’. “Begitu beragamnya kebudayaan kita, ini moment penting kita full suport,”tegasnya.
I Nyoman Wenten pilih merendah. Dia berharap, masyarakat Bali ‘merestui’film tersebut. Bagi Wenten, hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa, untuk lebih memperkenalkan Bali dengan budayanya kepada masyarakat luas. “Di Amerika pun kepada mahasiswa saya sampaikan mereka harus pernah ke Bali, karena Bali memiliki budaya yang luar biasa,”ucapnya didampingi istrinya Nanik Wenten. *k17
1
Komentar