Agung Raih Predikat Putera Fotogenic
Wakil Bali dalam ajang pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia meraih predikat Putra Fotogenic melalui AA Wahyu Gede Putra (Agung).
JAKARTA, NusaBali
Agung juga tembus 15 besar di Grand Final yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jumat (22/8) malam. Sedangan perwakilan Bali di bagian Puteri, Intan Yulia tidak berhasil membawa pulang gelar apa pun.
"Putera Fotogenic penilaiannya dari foto selama kegiatan di karantina. Antara lain, foto saat menggunakan baju tradisional, baju formal dan kegiatan sehari-hari. Dibagian Putera saya yang terpilih. Sementara dibagian Puteri dari Jawa Timur," ujar Agung kepada NusaBali, Sabtu (24/8).
Agung mengatakan, bersyukur walau hanya memboyong gelar Putera Fotogenic. Lantaran untuk mendapatkannya tidak mudah dan harus bersaing dengan Putera dari provinsi lainnya di Indonesia. Memang, kata Agung, semua orang pasti ingin menjadi juara.
Namun tidak semua bisa mencapainya, karena juara hanya ada satu orang. "Ini merupakan suatu kebanggan bagi saya mendapar gelar Putera Fotogenic dan tembus top 15, karena setidaknya dapat mengharumkan nama Bali," imbuh anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Ketika malam Grand Final, Agung mendapat support langsung dari keluarga di Pulau Dewata. Ibu, adik dan kakak sepupunya datang menyaksikan perjuangannya. Sebagai Putera Fotogenic, Agung memperoleh piagam, selempang dan bunga.
Selempang diberikan oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2018 Fania Herlambang. Juara Putera diraih perwakilan Jawa Tengah Nur Kholis dan juara di bagian Puteri dari DKI Jakarta 1, Wulan. Walau pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia telah usai, para peserta dinobatkan pula menjadi Duta Anti Narkoba.
Nantinya mereka akan mensosialisasikan bahaya narkoba kepada kalangan anak muda. Mereka pun, akan menjadi role model bagi generasi muda. Namun, anak dari pasangan Sang Ayu Made Anggarawati dan AA Gede Bagus Suryawan ini akan balik ke Bali dahulu.
Sebab, dia akan menyelesaikan pendidikannya di jurusan Kedokteran Hewan Universitas Udayana (Unud) yang sudah memasuki tahap skripsi. Agung dan peserta Putera Puteri Kebudayaan Indonesia pun telah melakukan perpisahan pada Sabtu (24/8) siang.
"Perpisahan tadi hanya closing ceremony serta saling meminta maaf selama di karantina. Kalau pertukaran souvenir sudah dilakukan pada 19 Agustus lalu. Saya memberikan jepit bunga kamboja untuk peserta Puteri dan gantungan kunci khas Bali bagi peserta Putera," imbuh pemilik tinggi badan 175 cm dan berat badan 63 kg ini. *k22
"Putera Fotogenic penilaiannya dari foto selama kegiatan di karantina. Antara lain, foto saat menggunakan baju tradisional, baju formal dan kegiatan sehari-hari. Dibagian Putera saya yang terpilih. Sementara dibagian Puteri dari Jawa Timur," ujar Agung kepada NusaBali, Sabtu (24/8).
Agung mengatakan, bersyukur walau hanya memboyong gelar Putera Fotogenic. Lantaran untuk mendapatkannya tidak mudah dan harus bersaing dengan Putera dari provinsi lainnya di Indonesia. Memang, kata Agung, semua orang pasti ingin menjadi juara.
Namun tidak semua bisa mencapainya, karena juara hanya ada satu orang. "Ini merupakan suatu kebanggan bagi saya mendapar gelar Putera Fotogenic dan tembus top 15, karena setidaknya dapat mengharumkan nama Bali," imbuh anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Ketika malam Grand Final, Agung mendapat support langsung dari keluarga di Pulau Dewata. Ibu, adik dan kakak sepupunya datang menyaksikan perjuangannya. Sebagai Putera Fotogenic, Agung memperoleh piagam, selempang dan bunga.
Selempang diberikan oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2018 Fania Herlambang. Juara Putera diraih perwakilan Jawa Tengah Nur Kholis dan juara di bagian Puteri dari DKI Jakarta 1, Wulan. Walau pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia telah usai, para peserta dinobatkan pula menjadi Duta Anti Narkoba.
Nantinya mereka akan mensosialisasikan bahaya narkoba kepada kalangan anak muda. Mereka pun, akan menjadi role model bagi generasi muda. Namun, anak dari pasangan Sang Ayu Made Anggarawati dan AA Gede Bagus Suryawan ini akan balik ke Bali dahulu.
Sebab, dia akan menyelesaikan pendidikannya di jurusan Kedokteran Hewan Universitas Udayana (Unud) yang sudah memasuki tahap skripsi. Agung dan peserta Putera Puteri Kebudayaan Indonesia pun telah melakukan perpisahan pada Sabtu (24/8) siang.
"Perpisahan tadi hanya closing ceremony serta saling meminta maaf selama di karantina. Kalau pertukaran souvenir sudah dilakukan pada 19 Agustus lalu. Saya memberikan jepit bunga kamboja untuk peserta Puteri dan gantungan kunci khas Bali bagi peserta Putera," imbuh pemilik tinggi badan 175 cm dan berat badan 63 kg ini. *k22
Komentar