5 Kader Digodok Jadi Kandidat Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali
Setelah Nyoman Sugawa Korry ditetapkan menjadi Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024, kubu Beringin godok 5 nama sebagai calon Ketua Fraksi Golkar.
DENPASAR, NusaBali
Tiga (3) di antara mereka digadang-gadang sebagai kandidat kuat Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali hasil Pileg 2019, yakni Ida Gede Kresna Budi (Dapil Buleleng), Wayan Rawan Atmaja (Dapil Badung), dan Made Suardana (Dapil Jembrana).
IGK Kresna Budi merupakan politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng yang kini menjabat Korwil Buleleng DPD I Golkar Bali dan sekaligus merangkap Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng. Kresna Budi sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, Kresana Budi lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 11.535 suara.
Sedangkan Wayan Rawan Atmaja merupakan politisi asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini menjabat Korwil Badung DPD I Golkar Bali. Rawan Atmaja sudah tiga kali periode duduk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, Rawan Atmaja lolos ke DPRD Bali Dapil Badung dengan perolehan 16.760 suara.
Sebaliknya, Made Suardana merupakan politisi asal asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang kini menjabat Korwil Jembrana DPD I Golkar Bali dan sekaligus merangkap Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana. Suardana termasuk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, mantan Wakil Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 ini lolos ke DPRD Bali Dapil Jembrana dengan perolehan 12.565 suara.
Betulkah? Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan pihaknya menggodok minimal 5 nama sebagai calon Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali 2019-2024. Selain trio Kreana Budi, Rawan Atmaja, dan Made Suardana, juga ada 2 caleg terpilih hasil Pileg 2019 lainnya yang digodok sebagai calon Ketua Fraksi Golkar. Mereka adalah I Nyoman Wirya dan Ni Putu Yuli Artini.
Nyoman Wirya merupakan politisi asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang kini menjabat Korwil Tabanan DPD I Golkar Bali dan sekaligus merangkap Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan. Nyoman Wirya sudah tiga periode duduk DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan. Dalam Pileg 2019, mantan Wirya lolos ke DPRD Bali dengan perolehan 16.440 suara.
Sementara Putu Yuli Artini merupakan Srikandi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang UMKM DPD I Golkar Bali. Putri dari mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg ini sudah dua periode duduk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, Yuli Artini lolos ke DPRD Bali Dapil Karangasem dengan perolehan 20.142 suara.
Menurut Demer, kelima nama tersebut semuanya punya kans untuk terpilih menjadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali. Namun, nanti akan dihitung dari sisi senioritas, kemampuan, dan kedudukan di struktur partai. "Rawan Atmaja punya pengalaman. Wirya juga punya peluang, tetapi katanya dia mau fokus sebagai anggota, ya kita pikirkan," ujar Demer di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (30/8).
Golkar sendiri telah menetapkan Nyoman Sugawa Korry untuk kembali menjadi Wakil Ketua DORD Bali, sebagaimana jabatan periode sebelumnya. Sugawa Korry merupakan politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali. Sugawa Korty sudah tiga periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng.
Sementara itu, Golkar dipastikan dapat jatah jabatan ketua Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Bali. Menurut Demer, Golkar kebagian jatah jabatan salah satu dari empat Ketua Komisi DPRD Bali.
"Secara resmi belum ada keputusan soal AKD dari Ketua DPD PDIP Bali (wayan Koster). Tapi, sudah ada pembicaraan secara lisan per telepon. Kita sebagai penerima, apa pun dikasi oleh PDIP, ya kita terima. Lihat saja nanti,” tandas Demer yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali empat kali periode.
Sedangkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan pihaknya akan komunikasi terus dengan PDIP untuk dum-duman jatah jabatan AKD DPRD Bali. "Kita masih akan komunikasikan dengan teman di PDIP. Itu nanti Pak Ketua DPD I Golkar (Demer) komunikasi dengan pimpinan PDIP," ujar Sugawa Korry, Jumat kemarin. *nat
IGK Kresna Budi merupakan politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng yang kini menjabat Korwil Buleleng DPD I Golkar Bali dan sekaligus merangkap Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng. Kresna Budi sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, Kresana Budi lolos ke DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 11.535 suara.
Sedangkan Wayan Rawan Atmaja merupakan politisi asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini menjabat Korwil Badung DPD I Golkar Bali. Rawan Atmaja sudah tiga kali periode duduk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, Rawan Atmaja lolos ke DPRD Bali Dapil Badung dengan perolehan 16.760 suara.
Sebaliknya, Made Suardana merupakan politisi asal asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang kini menjabat Korwil Jembrana DPD I Golkar Bali dan sekaligus merangkap Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana. Suardana termasuk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, mantan Wakil Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 ini lolos ke DPRD Bali Dapil Jembrana dengan perolehan 12.565 suara.
Betulkah? Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan pihaknya menggodok minimal 5 nama sebagai calon Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali 2019-2024. Selain trio Kreana Budi, Rawan Atmaja, dan Made Suardana, juga ada 2 caleg terpilih hasil Pileg 2019 lainnya yang digodok sebagai calon Ketua Fraksi Golkar. Mereka adalah I Nyoman Wirya dan Ni Putu Yuli Artini.
Nyoman Wirya merupakan politisi asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang kini menjabat Korwil Tabanan DPD I Golkar Bali dan sekaligus merangkap Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan. Nyoman Wirya sudah tiga periode duduk DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan. Dalam Pileg 2019, mantan Wirya lolos ke DPRD Bali dengan perolehan 16.440 suara.
Sementara Putu Yuli Artini merupakan Srikandi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang UMKM DPD I Golkar Bali. Putri dari mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg ini sudah dua periode duduk di DPRD Bali. Dalam Pileg 2019, Yuli Artini lolos ke DPRD Bali Dapil Karangasem dengan perolehan 20.142 suara.
Menurut Demer, kelima nama tersebut semuanya punya kans untuk terpilih menjadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali. Namun, nanti akan dihitung dari sisi senioritas, kemampuan, dan kedudukan di struktur partai. "Rawan Atmaja punya pengalaman. Wirya juga punya peluang, tetapi katanya dia mau fokus sebagai anggota, ya kita pikirkan," ujar Demer di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (30/8).
Golkar sendiri telah menetapkan Nyoman Sugawa Korry untuk kembali menjadi Wakil Ketua DORD Bali, sebagaimana jabatan periode sebelumnya. Sugawa Korry merupakan politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali. Sugawa Korty sudah tiga periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng.
Sementara itu, Golkar dipastikan dapat jatah jabatan ketua Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Bali. Menurut Demer, Golkar kebagian jatah jabatan salah satu dari empat Ketua Komisi DPRD Bali.
"Secara resmi belum ada keputusan soal AKD dari Ketua DPD PDIP Bali (wayan Koster). Tapi, sudah ada pembicaraan secara lisan per telepon. Kita sebagai penerima, apa pun dikasi oleh PDIP, ya kita terima. Lihat saja nanti,” tandas Demer yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali empat kali periode.
Sedangkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan pihaknya akan komunikasi terus dengan PDIP untuk dum-duman jatah jabatan AKD DPRD Bali. "Kita masih akan komunikasikan dengan teman di PDIP. Itu nanti Pak Ketua DPD I Golkar (Demer) komunikasi dengan pimpinan PDIP," ujar Sugawa Korry, Jumat kemarin. *nat
Komentar