Panitia BIKA Fest Gelar Lomba Melukis Tong Sampah
Siswa SMP dan SMA/SMK mengikuti lomba melukis tong sampah di lapangan Kapten Mudita Bangli, Jumat (30/8).
BANGLI, NusaBali
Lomba melukis tong sampah yang di acara Bangli Industri Kreatif Festival (BIKA Fest) ini mengangkat tema ‘say no to plastic’. Tong sampah yang dilukis ini nantinya akan ditempatkan di objek-objek wisata di Bangli.
Ketua Panitia Acara, Komang Yudis Antareja, mengatakan BIKA Fest merupakan event tahunan bertujuan untuk memotivasi dan mendorong bertumbuhkembangnya kreativitas generasi milenial di Bangli. “Ini merupakan event kedua, pertama kali digelar tahun 2018,” sebutnya. BIKA Fest diramaikan dengan sejumlah kegiatan mulai dari hiburan dengan mendatangkan band lokal hingga artis ibukota. Ada pula lomba-lomba, salah satunya lomba melukis tong sampah.
Lomba melukis tong sampah mengangkat tema ‘say to no plastic’. Ada 10 orang yang mengikuti lomba melukis tong sampah. Peserta adalah siswa SMP dan SMA/SMK. “Tahun ini lomba perorangan, tahun lalu lomba melukis tong sampah berkelompok,” jelasnya. Tong sampah dipilih sebagai media lukis agar nantinya bisa dimanfaatkan untuk menunjang pelayanan sampah di Bangli. Tong sampah lukis ini akan ditempatkan di objek wisata. “Sasarannya objek wisata dan tempat suci. Ini salah satu usaha untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Panitia mengganden Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli dan seniman untuk juri. Panitia menyiapkan uang pembinaan dan piagam bagi pemenang. “Juri yang terlibat yakni perwakilan DLH dan seniman Anak Agung Gede Anom Padmanaba alias Gung Babo dan I Nengah Sujendra,” imbuhnya. Nengah Sujendra mengungkapkan penilaian mengenai keserasian, warna, visual objek, serta kesesuaian tema. “Kami harap orang yang biasa membuang sampah sembarangan bisa tertarik setelah melihat tong sampah dilukis sehingga tidak lagi buang sampah sembarangan,” imbuhnya. *esa
Ketua Panitia Acara, Komang Yudis Antareja, mengatakan BIKA Fest merupakan event tahunan bertujuan untuk memotivasi dan mendorong bertumbuhkembangnya kreativitas generasi milenial di Bangli. “Ini merupakan event kedua, pertama kali digelar tahun 2018,” sebutnya. BIKA Fest diramaikan dengan sejumlah kegiatan mulai dari hiburan dengan mendatangkan band lokal hingga artis ibukota. Ada pula lomba-lomba, salah satunya lomba melukis tong sampah.
Lomba melukis tong sampah mengangkat tema ‘say to no plastic’. Ada 10 orang yang mengikuti lomba melukis tong sampah. Peserta adalah siswa SMP dan SMA/SMK. “Tahun ini lomba perorangan, tahun lalu lomba melukis tong sampah berkelompok,” jelasnya. Tong sampah dipilih sebagai media lukis agar nantinya bisa dimanfaatkan untuk menunjang pelayanan sampah di Bangli. Tong sampah lukis ini akan ditempatkan di objek wisata. “Sasarannya objek wisata dan tempat suci. Ini salah satu usaha untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Panitia mengganden Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli dan seniman untuk juri. Panitia menyiapkan uang pembinaan dan piagam bagi pemenang. “Juri yang terlibat yakni perwakilan DLH dan seniman Anak Agung Gede Anom Padmanaba alias Gung Babo dan I Nengah Sujendra,” imbuhnya. Nengah Sujendra mengungkapkan penilaian mengenai keserasian, warna, visual objek, serta kesesuaian tema. “Kami harap orang yang biasa membuang sampah sembarangan bisa tertarik setelah melihat tong sampah dilukis sehingga tidak lagi buang sampah sembarangan,” imbuhnya. *esa
1
Komentar