Granat Ditemukan Jelang Pelantikan
Setelah dilakukan penguraian secara manual, hasilnya di dalam granat yang sudah berkarat itu terdapat bubuk seperti pasir.
DENPASAR, NusaBali
Jelang pelantikan anggota DPRD Bali periode 2019-2024 di Gedung DPRD Bali, Jalan Kusama Atmaja, Niti Mandala, Denpasar, Senin (2/9) pagi, dikagetkan penemuan granat tangan fragmentasi. Granat dalam kondisi berkarat dan tidak aktif itu ditemukan di pintu keluar Pos Security tepatnya di selatan Gedung DPRD Bali.
Informasi yang diperoleh dari petugas kepolisian, granat tersebut ditemukan oleh anggota Gegana Sat Brimob Polda Bali, Dewa Gede Anom saat melakukan sterilisasi di lokasi Gedung DPRD Bali dalam rangka pengamanan Sidang Paripurna DPRD Bali, sekitar pukul 05.30 Wita. “Granat tersebut ditemukan di pintu keluar pos satpam sebelah selatan gedung DPRD Bali,” ungkapnya.
Setelah ditemukan, granat tangan jenis fragmentasi yang sudah karatan tersebut langsung diamankan ke Pos Pol Subsektor Renon. Selanjutnya barang tersebut dievakuasi ke Mapolda Bali untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. “Sudah diamankan oleh tim penjinak bom,” imbuh sumber tersebut.
Usut punya usut, ternyata granat ini ditemukan pertama kali oleh tukang sapu DPRD Bali bernama I Kadek Manuyasa.
Pria 35 tahun itu sekitar satu minggu yang lalu di lapangan areal bermain Wood Ball yang terletak di dekat pos security, di dalam areal Gedung DPRD Bali. Nah, setelah menemukannya, Manuyasa tidak mengetahui jika itu adalah granat. Dia lalu meletakannya di jendela pos satpam pintu keluar bagian selatan gedung DPRD Bali sebelum akhirnya ditemukan oleh anggota Sat Brimob Polda Bali yang melakukan penyisiran sebelum acara pelantikan, Senin (2/9) pagi.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja membenarkan adanya temuan granat tersebut. Setelah dilakukan penguraian secara manual hasilnya di dalam benda itu terdapat bubuk seperti pasir. Tidak terdapat detonator pada bagian dalam granat. “Melihat hasil dari penguraian bahan peledak tersebut sudah tidak aktif,” kata Kombes Hengky.
Meski sudah diketahui barang tersebut tidak aktif, namun pihak Polda Bali tetap melakukan koordinasi dengan labfor untuk melihat isi di dalamnya. Selain itu juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui secara persis sumber barang peledak tersebut.
Hasil penggalian informasi di TKP, lanjut Kombes Hengky, barang tersebut sudah ditemukan seminggu yang lalu. Namun belum diketahui secara persis bagaimana dan dari mana barang itu ditemukan sebelum di tempatkan di pintu satpam.
“Salah seorang saksi yang dimintai keterangan, I Kadek Manuyasa, 35, mengaku granat itu sudah ditemukan seminggu lalu. Tadi (kemarin) saat ditemukan polisi langsung dievakuasi. Mengapa? Itu demi keamanan. Hari ini kan ada pelantikan DPRD,” lanjutnya.
Kombes Hengky membeberkan dalam Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Bali kemarin diamankan oleh 617 anggota Polda Bali. Sebelum acara dimulai, Sat Brimob Polda Bali melakukan sterilisasi areal gedung DPRD tempat pelantikan berlangsung. “Pada saat sterilisasi itulah petugas menemukan granat tersebut. Untuk keamanan dalam acara tadi (kemarin) petugas melakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap orang yang keluar masuk ruang sidang, baik tas maupun benda lainnya,” tandas Kombes Hengky. *pol
Informasi yang diperoleh dari petugas kepolisian, granat tersebut ditemukan oleh anggota Gegana Sat Brimob Polda Bali, Dewa Gede Anom saat melakukan sterilisasi di lokasi Gedung DPRD Bali dalam rangka pengamanan Sidang Paripurna DPRD Bali, sekitar pukul 05.30 Wita. “Granat tersebut ditemukan di pintu keluar pos satpam sebelah selatan gedung DPRD Bali,” ungkapnya.
Setelah ditemukan, granat tangan jenis fragmentasi yang sudah karatan tersebut langsung diamankan ke Pos Pol Subsektor Renon. Selanjutnya barang tersebut dievakuasi ke Mapolda Bali untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. “Sudah diamankan oleh tim penjinak bom,” imbuh sumber tersebut.
Usut punya usut, ternyata granat ini ditemukan pertama kali oleh tukang sapu DPRD Bali bernama I Kadek Manuyasa.
Pria 35 tahun itu sekitar satu minggu yang lalu di lapangan areal bermain Wood Ball yang terletak di dekat pos security, di dalam areal Gedung DPRD Bali. Nah, setelah menemukannya, Manuyasa tidak mengetahui jika itu adalah granat. Dia lalu meletakannya di jendela pos satpam pintu keluar bagian selatan gedung DPRD Bali sebelum akhirnya ditemukan oleh anggota Sat Brimob Polda Bali yang melakukan penyisiran sebelum acara pelantikan, Senin (2/9) pagi.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja membenarkan adanya temuan granat tersebut. Setelah dilakukan penguraian secara manual hasilnya di dalam benda itu terdapat bubuk seperti pasir. Tidak terdapat detonator pada bagian dalam granat. “Melihat hasil dari penguraian bahan peledak tersebut sudah tidak aktif,” kata Kombes Hengky.
Meski sudah diketahui barang tersebut tidak aktif, namun pihak Polda Bali tetap melakukan koordinasi dengan labfor untuk melihat isi di dalamnya. Selain itu juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui secara persis sumber barang peledak tersebut.
Hasil penggalian informasi di TKP, lanjut Kombes Hengky, barang tersebut sudah ditemukan seminggu yang lalu. Namun belum diketahui secara persis bagaimana dan dari mana barang itu ditemukan sebelum di tempatkan di pintu satpam.
“Salah seorang saksi yang dimintai keterangan, I Kadek Manuyasa, 35, mengaku granat itu sudah ditemukan seminggu lalu. Tadi (kemarin) saat ditemukan polisi langsung dievakuasi. Mengapa? Itu demi keamanan. Hari ini kan ada pelantikan DPRD,” lanjutnya.
Kombes Hengky membeberkan dalam Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Bali kemarin diamankan oleh 617 anggota Polda Bali. Sebelum acara dimulai, Sat Brimob Polda Bali melakukan sterilisasi areal gedung DPRD tempat pelantikan berlangsung. “Pada saat sterilisasi itulah petugas menemukan granat tersebut. Untuk keamanan dalam acara tadi (kemarin) petugas melakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap orang yang keluar masuk ruang sidang, baik tas maupun benda lainnya,” tandas Kombes Hengky. *pol
Komentar