BNNK Tes Urine 38 Staf PN Amlapura
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem melakukan tes urine menyasar 38 staf Pengadilan Negeri (PN) Amlapura di Jalan Letda Jaya Tirta Amlapura, Senin (2/9) pagi.
AMLAPURA, NusaBali
Hasilnya hanya satu orang dinyatakan positif, itu pun karena yang bersangkutan sedang sakit tengah mengonsumsi obat valisanbe mengandung diazepam semacam obat pereda rasa nyeri.
Saat mengambil urine 38 staf PN Amlapura juga hadir Ketua PN Amlapura Gede Putra Astawa. Sedangkan dari BNNK dipimpin AKBP I Ketut Arta didampingi Kasi Berantas AKP AA Ngurah Agung, Kasi Rehab I Made Widana, Kasi P2M (Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat) I Nengah Gunawan, Kasubag Umum I Wayan Suartawa dan staf.
Sebenarnya sasaran di PN Amlapura, 41 orang karena 3 orang tidak ada di tempat sehingga yang dites hanya 38 orang. Alat digunakan tes adalah rapid tes yang disediakan pihak PN Amlapura. Hasil tes kemudian diumumkan AKBP I Ketut Arta. "Satu orang dinyatakan positif, tetapi bukan jenis narkoba, melainkan obat penghilang rasa nyeri," katanya.
AKBP Ketut Arta menambahkan, PN Amlapura jadi sasaran tes urine atas permintaan PN Amlapura sendiri yang telah menyediakan rapid tes. Sebab, pihak BNNK Karangasem tidak punya rapid tes, sehubungan tahun 2019 tidak ada biaya pengadaan alat itu.
"Pada dasarnya semua lembaga nantinya stafnya dites urine secara bertahap," jelas AKBP Ketut Arta. Tujuannya untuk mengidentifikasi jajaran aparatur sipil Negara (ASN) agar bersih dari pengaruh narkoba. Apalagi ASN merupakan abdi negara sebagai pelayan masyarakat yang terdepan. Sehingga pelayanannya mesti bersih terlebih dahulu, secara fisik, dan jiwanya. Sebab, pengaruh narkoba merusak fisik, jiwa dan mental.
Ketua PN Amlapura, Gede Putra Astawa, mengapresiasi langkah dilakukan BNNK Karangasem agar di semua lini bersih dari narkoba. "Saya tidak ingin ada staf PN Amlapura terlibat narkoba, jika ketahuan, tentu saja disiapkan sanksi," kata Putra Astawa.
Putra Astawa berjanji mengundang BNNK Karangasem secara berkala, sehingga bersih dari pengaruh narkoba tetap terjaga. AKBP Ketut Arta mengatakan, bukan saja melakukan tes urine untuk kalangan ASN, juga menyasar pihak swasta, misalnya, Selasa (27/8) melakukan tes urine di Hotel Puri Bagus Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Manggis, hasilnya negatif.
Di setiap ada permintaan melakukan tes urine, katanya BNNK Karangasem selalu siap melayani. Apalagi narkoba merupakan musuh bersama, yang selayaknya diperangi, mulai dari internal keluarga, lingkungan masyarakat desa, kecamatan dan kabupaten. *k16
Saat mengambil urine 38 staf PN Amlapura juga hadir Ketua PN Amlapura Gede Putra Astawa. Sedangkan dari BNNK dipimpin AKBP I Ketut Arta didampingi Kasi Berantas AKP AA Ngurah Agung, Kasi Rehab I Made Widana, Kasi P2M (Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat) I Nengah Gunawan, Kasubag Umum I Wayan Suartawa dan staf.
Sebenarnya sasaran di PN Amlapura, 41 orang karena 3 orang tidak ada di tempat sehingga yang dites hanya 38 orang. Alat digunakan tes adalah rapid tes yang disediakan pihak PN Amlapura. Hasil tes kemudian diumumkan AKBP I Ketut Arta. "Satu orang dinyatakan positif, tetapi bukan jenis narkoba, melainkan obat penghilang rasa nyeri," katanya.
AKBP Ketut Arta menambahkan, PN Amlapura jadi sasaran tes urine atas permintaan PN Amlapura sendiri yang telah menyediakan rapid tes. Sebab, pihak BNNK Karangasem tidak punya rapid tes, sehubungan tahun 2019 tidak ada biaya pengadaan alat itu.
"Pada dasarnya semua lembaga nantinya stafnya dites urine secara bertahap," jelas AKBP Ketut Arta. Tujuannya untuk mengidentifikasi jajaran aparatur sipil Negara (ASN) agar bersih dari pengaruh narkoba. Apalagi ASN merupakan abdi negara sebagai pelayan masyarakat yang terdepan. Sehingga pelayanannya mesti bersih terlebih dahulu, secara fisik, dan jiwanya. Sebab, pengaruh narkoba merusak fisik, jiwa dan mental.
Ketua PN Amlapura, Gede Putra Astawa, mengapresiasi langkah dilakukan BNNK Karangasem agar di semua lini bersih dari narkoba. "Saya tidak ingin ada staf PN Amlapura terlibat narkoba, jika ketahuan, tentu saja disiapkan sanksi," kata Putra Astawa.
Putra Astawa berjanji mengundang BNNK Karangasem secara berkala, sehingga bersih dari pengaruh narkoba tetap terjaga. AKBP Ketut Arta mengatakan, bukan saja melakukan tes urine untuk kalangan ASN, juga menyasar pihak swasta, misalnya, Selasa (27/8) melakukan tes urine di Hotel Puri Bagus Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Manggis, hasilnya negatif.
Di setiap ada permintaan melakukan tes urine, katanya BNNK Karangasem selalu siap melayani. Apalagi narkoba merupakan musuh bersama, yang selayaknya diperangi, mulai dari internal keluarga, lingkungan masyarakat desa, kecamatan dan kabupaten. *k16
1
Komentar