Petugas Gagal Buru Monyet Berkeliaran di Perkantoran Pemkab
Sejumlah pegawai heboh gara-gara seekor monyet berkeliaran di areal perkantoran Pemkab Jembrana, Selasa (3/9) pagi.
NEGARA, NusaBali
Monyet tersebut sempat diburu petugas Satpol PP bersama Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), namun tidak berhasil ditemukan, setelah terakhir dilihat naik ke balkon gedung lantai III kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana.
Berdasar informasi, monyet itu awalnya dilihat sejumlah pegawai di atas gedung kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jembrana, sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu dilihat sejumlah pegawai, monyet yang saat jongkok diperkirakan mencapai tinggi 50 centimeter, itu dilaporkan kepada jajaran Satpol PP serta petugas Bidang Keswan-Kesmavet yang langsung membawa tulup untuk membius monyet tersebut.
Namun saat berusaha dikejar, monyet yang awalnya di atas gedung tempat Dinas PMD Jembrana berkantor, itu melompat ke timur, tepatnya ke atas gedung tempat Kantor Kesbangpol Jembrana, dan kembali melompat ke utara, tepatnya ke atas gedung lantai III, tempat Dinas PUPRPKP Jembrana berkantor. Setelah beberapa kali melompat-lompat di balkon sisi selatan Dinas PUPRPKP Jembrana, monyet yang tampak kurus itu akhirnya naik ke balkon atap tempat Dinas PUPRPKP Jembrana, dan tidak tampak turun.
“Sudah dari pagi kami kejar. Terakhir naik di balkon atap kantor Dinas PUPRPKP. Karena naik ke atap, kami tidak bisa jangkau. Makanya petugas kami berusaha menunggu dan memancing dengan makanan, tetapi sampai jam pulang kantor, tidak ada kelihatan lagi. Kami juga sudah berpesan kepada anggota Satpol PP yang piket, nanti kalau kelihatan lagi, agar segera menghubungi petugas kami,” ujar Kabid Keswan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, Selasa kemarin.
Dari perkiraannya, monyet berjenis kelamin jantan yang tampak begitu kurus itu merupakan monyet peliharaan warga yang tidak sengaja lepas. Tidak menutup kemungkinan, monyet itu juga adalah monyet yang sempat muncul di kawasan pemukiman seputaran Desa Batuagung pada September 2018 lalu. “Dari informasi, kemarin katanya juga sempat dilihat ada monyet di Banjar Tegalasih (Desa Batuagung). Mungkin saja monyet itu lari ke sini,” ujarnya.
Yang jelas, kata Widarsa, apabila ada warga melihat kembali monyet berkeliaran di seputaran kota Negara, pihaknya mengharap warga segera melapor agar monyet dilumpuhkan jajaran petugasnya. “Rencananya kalau berhasil dibius nanti akan kami lepaskan ke hutan. Mungkin bisa dilepaskan di TNBB (Taman Nasional Bali Barat), Gilimanuk,” ujarnya. *ode
Berdasar informasi, monyet itu awalnya dilihat sejumlah pegawai di atas gedung kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jembrana, sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu dilihat sejumlah pegawai, monyet yang saat jongkok diperkirakan mencapai tinggi 50 centimeter, itu dilaporkan kepada jajaran Satpol PP serta petugas Bidang Keswan-Kesmavet yang langsung membawa tulup untuk membius monyet tersebut.
Namun saat berusaha dikejar, monyet yang awalnya di atas gedung tempat Dinas PMD Jembrana berkantor, itu melompat ke timur, tepatnya ke atas gedung tempat Kantor Kesbangpol Jembrana, dan kembali melompat ke utara, tepatnya ke atas gedung lantai III, tempat Dinas PUPRPKP Jembrana berkantor. Setelah beberapa kali melompat-lompat di balkon sisi selatan Dinas PUPRPKP Jembrana, monyet yang tampak kurus itu akhirnya naik ke balkon atap tempat Dinas PUPRPKP Jembrana, dan tidak tampak turun.
“Sudah dari pagi kami kejar. Terakhir naik di balkon atap kantor Dinas PUPRPKP. Karena naik ke atap, kami tidak bisa jangkau. Makanya petugas kami berusaha menunggu dan memancing dengan makanan, tetapi sampai jam pulang kantor, tidak ada kelihatan lagi. Kami juga sudah berpesan kepada anggota Satpol PP yang piket, nanti kalau kelihatan lagi, agar segera menghubungi petugas kami,” ujar Kabid Keswan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, Selasa kemarin.
Dari perkiraannya, monyet berjenis kelamin jantan yang tampak begitu kurus itu merupakan monyet peliharaan warga yang tidak sengaja lepas. Tidak menutup kemungkinan, monyet itu juga adalah monyet yang sempat muncul di kawasan pemukiman seputaran Desa Batuagung pada September 2018 lalu. “Dari informasi, kemarin katanya juga sempat dilihat ada monyet di Banjar Tegalasih (Desa Batuagung). Mungkin saja monyet itu lari ke sini,” ujarnya.
Yang jelas, kata Widarsa, apabila ada warga melihat kembali monyet berkeliaran di seputaran kota Negara, pihaknya mengharap warga segera melapor agar monyet dilumpuhkan jajaran petugasnya. “Rencananya kalau berhasil dibius nanti akan kami lepaskan ke hutan. Mungkin bisa dilepaskan di TNBB (Taman Nasional Bali Barat), Gilimanuk,” ujarnya. *ode
1
Komentar