Tiga Pejudo Bali TC di Korea
Tiga pejudo Bali yang berada di Pelatnas SEA Games 2019 sudah menjalani training camp (TC) di Yongin, Korea Selatan, sejak 24 Agustus.
JAKARTA, NusaBali
Mereka adalah Ni Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg, I Gede Agastya Darma Wardana di kelas +100 kg dan Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas -100 kg. "Kami TC ke Korea dari 24 Agustus-25 Oktober. Dari Bali saya, Ganding dan Agast," ujar Anny, Selasa (3/9). Total ada delapan atlet.
Mereka didampingi satu manajer tim dan tiga pelatih. Rinciannya satu pelatih judo dari dalam negeri. Satu pelatih fisik dan satu lagi pelatih asing. Pelatih asing berasal dari Korea, Lee Yong Ill. Pelatih tersebut melatih pejudo pelatnas sejak 2015 silam.
Ketika berangkat, Anny dkk dilepas oleh pengurus PB PJSI. "Saat pelepasan, mereka berpesan agar kami menjaga kondisi tubuh, nama baik diri sendiri dan nama bangsa," papar peraih medali emas SEA Games 2015 ini.
Selama di Negeri Ginseng, Anny dkk menjalani latihan dua kali sehari. Durasi latihan mereka lakukan tiga hingga empat jam. Mereka tidak hanya sekadar berlatih saja disana. Melainkan menjajal kemampuan pejudo Korea pula. "Sparring di Korea banyak sekali. Kami sparring dengan pejudo dari universitas dan SMA di Korea. Hasilnya fifty-fifty saat saya bertemu pejudo dari kampus-kampus. Sedangkan dengan pejudo dari tingkat SMA, saya masih unggul," ucap Anny. *k22
Mereka didampingi satu manajer tim dan tiga pelatih. Rinciannya satu pelatih judo dari dalam negeri. Satu pelatih fisik dan satu lagi pelatih asing. Pelatih asing berasal dari Korea, Lee Yong Ill. Pelatih tersebut melatih pejudo pelatnas sejak 2015 silam.
Ketika berangkat, Anny dkk dilepas oleh pengurus PB PJSI. "Saat pelepasan, mereka berpesan agar kami menjaga kondisi tubuh, nama baik diri sendiri dan nama bangsa," papar peraih medali emas SEA Games 2015 ini.
Selama di Negeri Ginseng, Anny dkk menjalani latihan dua kali sehari. Durasi latihan mereka lakukan tiga hingga empat jam. Mereka tidak hanya sekadar berlatih saja disana. Melainkan menjajal kemampuan pejudo Korea pula. "Sparring di Korea banyak sekali. Kami sparring dengan pejudo dari universitas dan SMA di Korea. Hasilnya fifty-fifty saat saya bertemu pejudo dari kampus-kampus. Sedangkan dengan pejudo dari tingkat SMA, saya masih unggul," ucap Anny. *k22
Komentar