Korban Terpeleset di Tebing Nusa Penida Belum Ditemukan
Pencarian terhadap I Made Widra, 30, warga Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, yang diduga terperosok ke tebing Tanjung Naup, Desa Bunga Mekar, Senin (2/9) pagi, kembali dilanjutnya.
SEMARAPURA, NusaBali
Pencarian pada hari ketiga melibatkan Tim Gabungan Sar, TNI/Polri, BPBD Klungkung, Rabu (4/9) dari pagi hingga sore.
Namun keberadaan korban hingga saat ini masih misterius alias belum ditemukan. Selain lewat jalur darat dengan menyisiri beberapa titik pesisir di lokasi, pencarian juga dilakukan lewat jalur laut. “Sampai saat ini korban belum ditemukan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, kepada NusaBali.
Perbekel Desa Bunga Mekar, I Wayan Yasa menambahkan pencarian juga dilakukan dengan menempuh jalur niskala. Di mana dari pihak keluarga korban sudah menanyakan kepada orang pintas untuk nunas baos. Dari keterangan orang pintar itu keberadaan korban saat ini berada di posisi kaja kauh. “Korban meninggalkan seorang istrinya yang lagi hamil dan 2 orang anak,” ujar Wayan Yasa.
Korban Made Widra, yang merupakan seorang petani asal Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, sudah hilang sejak meninggalkan rumah sejak, Senin (2/9) pagi. Diketahui korban pamit dari rumah untuk pergi ke kebun dengan mengendarai sepeda motor, guna mencari makanan ternak sapinya. Namun hingga saat ini korban belum kembali.
Pihak keluarga dan petugas Polsek Nusa Penida pun turut mencari keberadaan korban, namun saat dicek pada lokasi korban kerap mencari pakan ternak sapi di wilayah Tebing Tanjung Naup, Desa Bunga Mekar. Ternyata di atas tebing diketemukan ada makanan sapi berupa daun nangka, dan sekitarnya ada bekas kaki terpeleset ke tebing.
Setelah dilihat dahan pohon nangka tersebut menjulur ke tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter dan kemiringan 90 derajat. Saat diperhatikan secara seksama di bawah pohon tersebut ditemukan ada bongkahan batu serta di temukan potongan rambut yang nempel sedikit kulit. Namun tidak di temukan korban. Sehingga warga menduga bahwa korban terjatuh /terpeleset dari tebing dan jatuh terbentur batu batu tebing sampai ke laut. *wan
Namun keberadaan korban hingga saat ini masih misterius alias belum ditemukan. Selain lewat jalur darat dengan menyisiri beberapa titik pesisir di lokasi, pencarian juga dilakukan lewat jalur laut. “Sampai saat ini korban belum ditemukan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, kepada NusaBali.
Perbekel Desa Bunga Mekar, I Wayan Yasa menambahkan pencarian juga dilakukan dengan menempuh jalur niskala. Di mana dari pihak keluarga korban sudah menanyakan kepada orang pintas untuk nunas baos. Dari keterangan orang pintar itu keberadaan korban saat ini berada di posisi kaja kauh. “Korban meninggalkan seorang istrinya yang lagi hamil dan 2 orang anak,” ujar Wayan Yasa.
Korban Made Widra, yang merupakan seorang petani asal Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, sudah hilang sejak meninggalkan rumah sejak, Senin (2/9) pagi. Diketahui korban pamit dari rumah untuk pergi ke kebun dengan mengendarai sepeda motor, guna mencari makanan ternak sapinya. Namun hingga saat ini korban belum kembali.
Pihak keluarga dan petugas Polsek Nusa Penida pun turut mencari keberadaan korban, namun saat dicek pada lokasi korban kerap mencari pakan ternak sapi di wilayah Tebing Tanjung Naup, Desa Bunga Mekar. Ternyata di atas tebing diketemukan ada makanan sapi berupa daun nangka, dan sekitarnya ada bekas kaki terpeleset ke tebing.
Setelah dilihat dahan pohon nangka tersebut menjulur ke tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter dan kemiringan 90 derajat. Saat diperhatikan secara seksama di bawah pohon tersebut ditemukan ada bongkahan batu serta di temukan potongan rambut yang nempel sedikit kulit. Namun tidak di temukan korban. Sehingga warga menduga bahwa korban terjatuh /terpeleset dari tebing dan jatuh terbentur batu batu tebing sampai ke laut. *wan
1
Komentar