Perbekel di Karangasem Ancam Kembalikan Motor Dinas
Sebagian besar perbekel gunakan motor pribadi untuk kepeluan kantor.
AMLAPURA, NusaBali
Para perbekel (kepala desa) di Kabupaten Karangasem menyebut motor dinas dengan status pinjam pakai sudah tak layak pakai. Sehingga perbekel minta Pemkab Karangasem menarik motor tersebut. Selanjutnya, Pemkab diminta bagikan motor dinas anyar untuk 75 perbekel se-Karangasem.
Ketua Forum Perbekel Kabupatan Karangasem, I Gede Partadana mengatakan, sebagian besar motor dinas pinjam pakai berumur uzur. Perbekel Desa Bebandem ini mengaku pakai motor jenis Suzuki Thunder yang telah berumur 11 tahun. “Motor itu memang rajin saya service dan masih bisa jalan. Hanya saya tak yakin jalannya lancar,” ungkap Partadana di Amlapura, Kamis (30/6).
Partadana menambahkan, sebagian besar perbekel di Karangasem saat ini menggunakan motor pribadi untuk keperluan kantor. Sehingga ia mengusulkan Pemkab Karangasem menarik motor dinas perbekel. Jika tak ditarik ia ancam mengembalikan motor tersebut. Sebab tiada guna simpan motor yang tidak bisa optimal digunakan.
Pada tahun 2017 mendatang, Pemkab Karangasem diminta mengadakan fasilitas motor dinas untuk 75 perbekel se-Karangasem. Partadana mengakui, saat ini beberapa perbekel mengajukan usulan pengadaan motor dinas menggunakan alokasi dana desa (ADD). Bahkan beberapa usulan itu telah cair. Diterangkan, ada aturan yang membenarkan ADD bisa disisihkan untuk pengadaan motor dinas. “Saya masih tunggu situasi, kalau tahun 2017 tidak ada pengadaan motor dari Pemkab Karangasem, akan gunakan ADD,” tandasnya.
Terpisah, Perbekel Desa Duda, Kecamatan Selat I Gusti Agung Ngurah Putra mengatakan saat ini masih pakai Suzuki Shogun tahun 2005 untuk motor dinas. “Sepeda motor yang saya warisi masih bisa dipakai,” ungkapnya. Sebelumnya, motor itu jarang dipakai. Namun ia kurang yakin motor itu bisa digunakan untuk jarak jauh.
Sementara Perbekel Purwakerti Kecamatan Abang I Nengah Karyawan mengaku sejak dilantik pada 22 Juni 2016 lalu belum sekali pun melihat motor dinas. Termasuk belum pernah dapat laporan mengenai motor dinas. Ia pun berencana menanyakan motor dinas kepada perangkat desa untuk memastikan apakah ada motor atau tidak. Sayang, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Karangasem I Komang Daging belum bisa dikonfirmasi. Ada nada sambung, namun teleponnya tak kunjung dijawab. 7 k16
Para perbekel (kepala desa) di Kabupaten Karangasem menyebut motor dinas dengan status pinjam pakai sudah tak layak pakai. Sehingga perbekel minta Pemkab Karangasem menarik motor tersebut. Selanjutnya, Pemkab diminta bagikan motor dinas anyar untuk 75 perbekel se-Karangasem.
Ketua Forum Perbekel Kabupatan Karangasem, I Gede Partadana mengatakan, sebagian besar motor dinas pinjam pakai berumur uzur. Perbekel Desa Bebandem ini mengaku pakai motor jenis Suzuki Thunder yang telah berumur 11 tahun. “Motor itu memang rajin saya service dan masih bisa jalan. Hanya saya tak yakin jalannya lancar,” ungkap Partadana di Amlapura, Kamis (30/6).
Partadana menambahkan, sebagian besar perbekel di Karangasem saat ini menggunakan motor pribadi untuk keperluan kantor. Sehingga ia mengusulkan Pemkab Karangasem menarik motor dinas perbekel. Jika tak ditarik ia ancam mengembalikan motor tersebut. Sebab tiada guna simpan motor yang tidak bisa optimal digunakan.
Pada tahun 2017 mendatang, Pemkab Karangasem diminta mengadakan fasilitas motor dinas untuk 75 perbekel se-Karangasem. Partadana mengakui, saat ini beberapa perbekel mengajukan usulan pengadaan motor dinas menggunakan alokasi dana desa (ADD). Bahkan beberapa usulan itu telah cair. Diterangkan, ada aturan yang membenarkan ADD bisa disisihkan untuk pengadaan motor dinas. “Saya masih tunggu situasi, kalau tahun 2017 tidak ada pengadaan motor dari Pemkab Karangasem, akan gunakan ADD,” tandasnya.
Terpisah, Perbekel Desa Duda, Kecamatan Selat I Gusti Agung Ngurah Putra mengatakan saat ini masih pakai Suzuki Shogun tahun 2005 untuk motor dinas. “Sepeda motor yang saya warisi masih bisa dipakai,” ungkapnya. Sebelumnya, motor itu jarang dipakai. Namun ia kurang yakin motor itu bisa digunakan untuk jarak jauh.
Sementara Perbekel Purwakerti Kecamatan Abang I Nengah Karyawan mengaku sejak dilantik pada 22 Juni 2016 lalu belum sekali pun melihat motor dinas. Termasuk belum pernah dapat laporan mengenai motor dinas. Ia pun berencana menanyakan motor dinas kepada perangkat desa untuk memastikan apakah ada motor atau tidak. Sayang, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Karangasem I Komang Daging belum bisa dikonfirmasi. Ada nada sambung, namun teleponnya tak kunjung dijawab. 7 k16
1
Komentar