Jalan Banjar Umasari Kangin Mirip Selokan
Jalan kabupaten di Banjar Umasari Kangin, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, mirip selokan.
AMLAPURA, NusaBali
Kondisi jalan berlubang, sulit dilalui kendaraan. Jika musim hujan, air tergenang pada lubang sehingga tak ubahnya selokan. Saat musim hujan, jalan juga berlumpur.
Menurut krama Banjar Umasari Kangin, I Nengah Dana, perbaikan terakhir pada tahun 2004. Setelah itu jalan kabupaten ini tak pernah lagi dapat perbaikan hingga kerusakannya parah. Jalan rusak berat dengan panjang 700 meter dan lebar 7 meter. Seluruh lapisan aspal telah terkelupas dan hanyut. Awalnya jalan diaspal dengan lapen. Namun jalan tanpa drainase atau gorong-gorong maka air mengalir ke jalan, Bahkan setiap musim hujan air mengalir lebih deras di jalan, menyebabkan jalan cepat rusak.
Imbasnya jalan cepat berlubang, Sehingga di setiap turun hujan, jalan jadi selokan. “Perbaikan sebaiknya dengan beton, jangan diaspal, biar lebih kuat,” pinta Nengah Dana, Kamis (5/9). Jalan ini menghubungkan Banjar Umasari Kangin Desa Peringsari Kecamatan Selat menuju Banjar Kikian, Desa Sinduwati Kecamatan Sidemen. Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) Karangasem I Ketut Prama Budarta mengatakan, jalan kabupaten yang ada di Karangasem sepanjang 1.402,55,32 kilometer. Kondisi baik 599,5 kilometer, kondisi sedang 215,18 kilometer, kondisi rusak 339,06 kilometer, dan kondisi rusak berat 248,81 kilometer.
Jalan rusak berat hampir merata di tujuh kecamatan. Khusus untuk jalan rusak berat, di tahun 2019 awalnya diagendakan perbaikan 61 paket, karena kekurangan biaya dan bantuan PHR Badung belum kunjung cair, maka dikurangi jadi 52 paket. Termasuk dua paket di Kecamatan Selat yakni jalan Banjar Sukaluwih-Banjar Sebun dan Banjar Duda menuju Banjar Padangtunggal. “Jalan di Banjar Umasari Kangin sudah kami survey. Perbaikannya pada tahun 2020 dengan anggaransekitar Rp 800 juta,” jelas Ketut Prama Budarta. *k16
Menurut krama Banjar Umasari Kangin, I Nengah Dana, perbaikan terakhir pada tahun 2004. Setelah itu jalan kabupaten ini tak pernah lagi dapat perbaikan hingga kerusakannya parah. Jalan rusak berat dengan panjang 700 meter dan lebar 7 meter. Seluruh lapisan aspal telah terkelupas dan hanyut. Awalnya jalan diaspal dengan lapen. Namun jalan tanpa drainase atau gorong-gorong maka air mengalir ke jalan, Bahkan setiap musim hujan air mengalir lebih deras di jalan, menyebabkan jalan cepat rusak.
Imbasnya jalan cepat berlubang, Sehingga di setiap turun hujan, jalan jadi selokan. “Perbaikan sebaiknya dengan beton, jangan diaspal, biar lebih kuat,” pinta Nengah Dana, Kamis (5/9). Jalan ini menghubungkan Banjar Umasari Kangin Desa Peringsari Kecamatan Selat menuju Banjar Kikian, Desa Sinduwati Kecamatan Sidemen. Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) Karangasem I Ketut Prama Budarta mengatakan, jalan kabupaten yang ada di Karangasem sepanjang 1.402,55,32 kilometer. Kondisi baik 599,5 kilometer, kondisi sedang 215,18 kilometer, kondisi rusak 339,06 kilometer, dan kondisi rusak berat 248,81 kilometer.
Jalan rusak berat hampir merata di tujuh kecamatan. Khusus untuk jalan rusak berat, di tahun 2019 awalnya diagendakan perbaikan 61 paket, karena kekurangan biaya dan bantuan PHR Badung belum kunjung cair, maka dikurangi jadi 52 paket. Termasuk dua paket di Kecamatan Selat yakni jalan Banjar Sukaluwih-Banjar Sebun dan Banjar Duda menuju Banjar Padangtunggal. “Jalan di Banjar Umasari Kangin sudah kami survey. Perbaikannya pada tahun 2020 dengan anggaransekitar Rp 800 juta,” jelas Ketut Prama Budarta. *k16
1
Komentar