Adi Wiryatama Ketua Dewan
Sugawa, Suyasa, Tjok Asmara Wakil Ketua
Kinerja DPRD Bali akan terus marathon sampai dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Dimulai dengan komisi-komisi, badan legislasi dan badan kehormatan.
DENPASAR, NusaBali
Pimpinan definitif dan Ketua Fraksi DPRD Bali periode 2019-2024, ditetapkan dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Bali Niti Mandala Denpasar, Kamis (5/9) siang kemarin.
Seperti prediksi NusaBali, formasi unsur pimpinan DPRD Bali dan Fraksi-Fraksi DPRD Bali tidak ada perubahan. PDIP sebagai pemenang di Pileg 2019 dengan raihan 33 kursi DPRD Bali berhak dengan jabatan Ketua DPRD Bali. Sementara Golkar dengan 8 kursi, Partai Gerindra (6 kursi) dan Demokrat (4 kursi) dapat jatah kursi Wakil Ketua Dewan. Sementara Fraksi Gabungan Tri Sakti tidak berhak atas kursi Wakil Ketua Dewan.
Walhasil, Ketua DPRD Bali ditetapkan Nyoman Adi Wiryatama yang merupakan politisi PDI Perjuangan asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Sementara Wakil Ketua I ditetapkan Nyoman Sugawa Korry, politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Wakil Ketua II Nyoman Suyasa, politisi Partai Gerindra asal Desa Pertima, Kecamatan/Kabupaten Karangasem. Wakil Ketua III Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati, politisi Partai Demokrat asal Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Selain pimpinan dewan, yang ditetapkan dalam paripurna dewan kemarin adalah Ketua Fraksi. Hasil Pileg 2019 terbentuk 5 fraksi DPRD Bali. 5 fraksi terdiri dari 4 fraksi mandiri yakni Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Demokrat. Sementara Fraksi Gabungan dengan nama Fraksi Tri Sakti terdiri dari Partai NasDem, Hanura, dan PSI.
Ketua Fraksi PDIP dipercayakan kepada Dewa Made Mahayadnya, Ketua Fraksi Golkar dijabat Wayan Rawan Atmaja, Ketua Fraksi Gerindra I Ketut Juliarta, dan Ketua Fraksi Demokrat Komang Nova Sewi Putra.
Wakil Ketua DPRD Bali definitive, Nyoman Sugawa Korry usai paripurna DPRD Bali kemarin, mengatakan hasil penetapan pimpinan dewan definitif dan pimpinan fraksi maka selanjutnya akan diajukan ke Mendagri untuk mendapatkan SK. "Melalui Gubernur Bali selanjutnya akan diajukan ke Mendagri untuk dapatkan SK. Senin depan diharapkan sudah pelantikan unsur pimpinan dewan dan fraksi," tegas Sekretaris DPD II Golkar Bali ini.
Selanjutnya, kinerja DPRD Bali akan terus marathon sampai dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Dimulai dengan komisi-komisi, badan legislasi dan badan kehormatan. "Setelah dilantik langsung bentuk AKD, jadi ini marathon," kata Sugawa Korry. *nat
Seperti prediksi NusaBali, formasi unsur pimpinan DPRD Bali dan Fraksi-Fraksi DPRD Bali tidak ada perubahan. PDIP sebagai pemenang di Pileg 2019 dengan raihan 33 kursi DPRD Bali berhak dengan jabatan Ketua DPRD Bali. Sementara Golkar dengan 8 kursi, Partai Gerindra (6 kursi) dan Demokrat (4 kursi) dapat jatah kursi Wakil Ketua Dewan. Sementara Fraksi Gabungan Tri Sakti tidak berhak atas kursi Wakil Ketua Dewan.
Walhasil, Ketua DPRD Bali ditetapkan Nyoman Adi Wiryatama yang merupakan politisi PDI Perjuangan asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Sementara Wakil Ketua I ditetapkan Nyoman Sugawa Korry, politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Wakil Ketua II Nyoman Suyasa, politisi Partai Gerindra asal Desa Pertima, Kecamatan/Kabupaten Karangasem. Wakil Ketua III Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati, politisi Partai Demokrat asal Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Selain pimpinan dewan, yang ditetapkan dalam paripurna dewan kemarin adalah Ketua Fraksi. Hasil Pileg 2019 terbentuk 5 fraksi DPRD Bali. 5 fraksi terdiri dari 4 fraksi mandiri yakni Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Demokrat. Sementara Fraksi Gabungan dengan nama Fraksi Tri Sakti terdiri dari Partai NasDem, Hanura, dan PSI.
Ketua Fraksi PDIP dipercayakan kepada Dewa Made Mahayadnya, Ketua Fraksi Golkar dijabat Wayan Rawan Atmaja, Ketua Fraksi Gerindra I Ketut Juliarta, dan Ketua Fraksi Demokrat Komang Nova Sewi Putra.
Wakil Ketua DPRD Bali definitive, Nyoman Sugawa Korry usai paripurna DPRD Bali kemarin, mengatakan hasil penetapan pimpinan dewan definitif dan pimpinan fraksi maka selanjutnya akan diajukan ke Mendagri untuk mendapatkan SK. "Melalui Gubernur Bali selanjutnya akan diajukan ke Mendagri untuk dapatkan SK. Senin depan diharapkan sudah pelantikan unsur pimpinan dewan dan fraksi," tegas Sekretaris DPD II Golkar Bali ini.
Selanjutnya, kinerja DPRD Bali akan terus marathon sampai dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Dimulai dengan komisi-komisi, badan legislasi dan badan kehormatan. "Setelah dilantik langsung bentuk AKD, jadi ini marathon," kata Sugawa Korry. *nat
Komentar