Atap SDN 3 Penarukan Jebol
Sebelum jebol, atap tiga ruangan tersebut sudah terlihat melengkung.
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras mengguyur wilayah Buleleng, Rabu (29/6) malam - Kamis (30/6) pagi. Akibatnya, atap SDN 3 Penarukan, Kelurahan Penarukan, Buleleng, jebol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Karena kini sedang liburan sekolah. Namun dua ruang kelas yakni ruang kelas V dan VI serta ruang guru, kini tidak dapat digunakan. Atap ambrol hingga menimpa meja dan bangku di ruangan tersebut. Semua barang di dalam ruangan itu hancur. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi, Rabu (29/6) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Kepala SDN 3 Penarukan Wayan Merta yang ditemui di lokasi pada Kamis (30/6) siang, menuturkan sebelum jebol, atap tiga ruangan tersebut sudah terlihat melengkung. “Saya kemarin jam delapan malam masih disini, kata penjaga SD tetangga terdengar bunyi keras seperti benda jatuh jam sepuluh malam,” ujar Merta. Hal tersebut pun baru diketahui saat siswa dan penjaga sekolah piket membersihkan lingkungan sekolah saat hari libur semester. Kejadian tersebut pun kemudian dilaporkan kepada kepala sekolah.
Merta menjelaskan, bangunan SDN 3 Penarukan merupakan bangunan lama. Meski pada tahun 2012, sempat menjalani rehab ringan pada lantai gedung. Namun untuk bangunan atap diperkirakan sudah berusia kurang lebih 30 tahun. Sebelum jebol, pihak sekolah mengaku telah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Buleleng, 1 April.
Dinas Pendidikan dan DPRD Buleleng pun, dikatakannya, sudah sempat mengunjungi sekolah setelah laporan tersebut. “Tetapi saya belum sempat koordinasi lagi keburu sudah jebol duluan,” imbuh Merta. Kejadian tersebut pun sudah dilaporkan kembali ke Dinas Pendidikan Buleleng. Waktu liburan sekolah yang tinggal sebentar lagi membuat pihak sekolah memikirkan jalan keluar keberlangsungan proses belajar mengajar.
Merta mengaku terpaksa akan melakukan proses belajar mengajar menjadi dua shift. Meski di halaman belakang sekolah masih ada dua ruangan bekas mes guru yang dapat digunakan sebagai tempat belajar sementara. Namun tempat tersebut juga sudah tidak layak menjadi tempat belajar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Buleleng I Made Astika mengaku, pihaknya baru saja menerima laporan atap sekolah jebol pada Kamis (30/6) sore. Ia mengatakan, SDN 3 Penarukan sudah masuk dalam rehab berat pada tahun 2017 mendatang, setelah laporan atap melengkung diverifikasi. Ia memastikan rehab akan dikerjakan pada awal 2017. “Kami sudah anggarkan di tahun anggaran 2017, karena sebelumnya sudah dicek kesana, tapi keburu ambruk. Nanti kena rehab berat,” tegasnya.
Untuk sementara waktu, pihak sekolah disarankan menggunakan gedung bekas mes guru di belakang hingga proses perehaban selesai. Astika juga mengaku akan menerjunkan kembali timnya untuk mengecek kerusakan atap tersebut. Karena diduga akan merembet ke atap ruang lain yang masih dalam satu blok. Selain itu, tiga ruang yang jebol, disampingnya masih ada ruang mes guru yang satu atap dengan bangunan atap roboh.
Ia juga meminta kepada sekolah untuk bersabar. Karena Dinas Pendidikan tidak mungkin mengajukan rehab tersebut di anggaran perubahan tahun 2016. “Tidak mungkin di anggaran perubahan, karena waktunya mepet, takutnya kerjaanya tidak kelar. Jadi dipastikan 2017 awal,” tegasnya.
Lurah Penarukan I Gusti Ngurah Oka yang kemarin ada di lokasi kejadian berharap, bantuan perehaban dari pemerintah secepatnya bisa direalisasikan. Karena SDN 3 Penarukan merupakan sekolah favorit di lingkungannya dan agar kembali bisa memberikan pelayanan pendidikan prima kepada siswa. 7 k23
Hujan deras mengguyur wilayah Buleleng, Rabu (29/6) malam - Kamis (30/6) pagi. Akibatnya, atap SDN 3 Penarukan, Kelurahan Penarukan, Buleleng, jebol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Karena kini sedang liburan sekolah. Namun dua ruang kelas yakni ruang kelas V dan VI serta ruang guru, kini tidak dapat digunakan. Atap ambrol hingga menimpa meja dan bangku di ruangan tersebut. Semua barang di dalam ruangan itu hancur. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi, Rabu (29/6) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Kepala SDN 3 Penarukan Wayan Merta yang ditemui di lokasi pada Kamis (30/6) siang, menuturkan sebelum jebol, atap tiga ruangan tersebut sudah terlihat melengkung. “Saya kemarin jam delapan malam masih disini, kata penjaga SD tetangga terdengar bunyi keras seperti benda jatuh jam sepuluh malam,” ujar Merta. Hal tersebut pun baru diketahui saat siswa dan penjaga sekolah piket membersihkan lingkungan sekolah saat hari libur semester. Kejadian tersebut pun kemudian dilaporkan kepada kepala sekolah.
Merta menjelaskan, bangunan SDN 3 Penarukan merupakan bangunan lama. Meski pada tahun 2012, sempat menjalani rehab ringan pada lantai gedung. Namun untuk bangunan atap diperkirakan sudah berusia kurang lebih 30 tahun. Sebelum jebol, pihak sekolah mengaku telah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Buleleng, 1 April.
Dinas Pendidikan dan DPRD Buleleng pun, dikatakannya, sudah sempat mengunjungi sekolah setelah laporan tersebut. “Tetapi saya belum sempat koordinasi lagi keburu sudah jebol duluan,” imbuh Merta. Kejadian tersebut pun sudah dilaporkan kembali ke Dinas Pendidikan Buleleng. Waktu liburan sekolah yang tinggal sebentar lagi membuat pihak sekolah memikirkan jalan keluar keberlangsungan proses belajar mengajar.
Merta mengaku terpaksa akan melakukan proses belajar mengajar menjadi dua shift. Meski di halaman belakang sekolah masih ada dua ruangan bekas mes guru yang dapat digunakan sebagai tempat belajar sementara. Namun tempat tersebut juga sudah tidak layak menjadi tempat belajar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Buleleng I Made Astika mengaku, pihaknya baru saja menerima laporan atap sekolah jebol pada Kamis (30/6) sore. Ia mengatakan, SDN 3 Penarukan sudah masuk dalam rehab berat pada tahun 2017 mendatang, setelah laporan atap melengkung diverifikasi. Ia memastikan rehab akan dikerjakan pada awal 2017. “Kami sudah anggarkan di tahun anggaran 2017, karena sebelumnya sudah dicek kesana, tapi keburu ambruk. Nanti kena rehab berat,” tegasnya.
Untuk sementara waktu, pihak sekolah disarankan menggunakan gedung bekas mes guru di belakang hingga proses perehaban selesai. Astika juga mengaku akan menerjunkan kembali timnya untuk mengecek kerusakan atap tersebut. Karena diduga akan merembet ke atap ruang lain yang masih dalam satu blok. Selain itu, tiga ruang yang jebol, disampingnya masih ada ruang mes guru yang satu atap dengan bangunan atap roboh.
Ia juga meminta kepada sekolah untuk bersabar. Karena Dinas Pendidikan tidak mungkin mengajukan rehab tersebut di anggaran perubahan tahun 2016. “Tidak mungkin di anggaran perubahan, karena waktunya mepet, takutnya kerjaanya tidak kelar. Jadi dipastikan 2017 awal,” tegasnya.
Lurah Penarukan I Gusti Ngurah Oka yang kemarin ada di lokasi kejadian berharap, bantuan perehaban dari pemerintah secepatnya bisa direalisasikan. Karena SDN 3 Penarukan merupakan sekolah favorit di lingkungannya dan agar kembali bisa memberikan pelayanan pendidikan prima kepada siswa. 7 k23
1
Komentar