PDAM Denpasar Targetkan Tambah 2.600 Pelanggan
Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma yang sebelumnya bernama PDAM Denpasar menargetkan menambah sebanyak 2.600 pelanggan di tahun 2020.
DENPASAR, NusaBali
Target penambahan pelanggan tersebut, seiring dengan rencana peningkatan kapasitas air yang akan dilakukan perusahaan milik Pemerintah Kota Denpasar ini.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, IB Gede Arsana, mengatakan, untuk mencapai target penambahan pelanggan tersebut, harus juga diiringi dengan peningkatan kuantitas maupun kualitas pelayanan.
Untuk itu pihaknya sudah merancang dan telah melaksanakan sejumlah program untuk peningkatan pelayanan. Salah satu yang sedang dilaksanakan yakni pemasangan pipa yang dilakukan hampir di seluruh wilayah kota Denpasar. “Dengan pemasangan pipa baru tersebut, sehingga masyarakat kita yang selama ini belum terlayani, sudah bisa mendapatkan pelayanan air bersih melalui pipa PDAM,” ujar IB Arsana, baru-baru ini.
Selain peningkatan pelayanan, lanjut IB Arsana, guna meningkatkan jumlah langganan, pihak Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma juga memberikan potongan harga 50% kepada pelanggan baru PDAM Denpasar. Potongan harga berlaku setiap hari kerja mulai 2 September hingga 30 September 2019. “Potongan harga sebesar 50 persen dari biaya standar Sambungan Rumah (SR) bagi calon pelangan rumah tangga (D1 sampai dengan D5). Potongan harga juga diberikan kepada Penyambungan Kembali (PK) bagi pelanggan yang belum melunasi rekening air dan denda yang melampaui jangka waktu 3 (tiga) bulan,” ujarnya.
Sementara, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar, Putu Yasa, menambahkan, selain pemasangan pipa, guna meningkatkan jumlah langganan, pihaknya juga telah merencanakan untuk melakukan penambahan kapasitas produksi. Untuk tahun 2020 mendatang, pembelian air dari SPAM Tukad Petanu dan SPAM Tukad Penet ditingkatkan. “Untuk pembelian air dari SPAM Tukad Petanu kami tambah menjadi 130 liter perdetik, sementara di SPAM Tukad Penet kita tambah dari 80 liter perdetik menjadi 100 liter perdetik,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga telah merancang untuk melakukan pembangunan penampungan air (reservoar) di wilayah Serangan, Perumnas Monang-Maning, dan merevitalisasi reservoar yang sudah ada di wilayah Tonja Denpasar.
“Dengan dibangunnya reservoar tersebut, sehingga apabila ada gangguan pelayanan air dari Belusung dan Penet, maka air kita akan tampung dulu di reservoar, sehingga masyarakat itu masih mendapatkan pelayanan air minum,” ujarnya. *mis
Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, IB Gede Arsana, mengatakan, untuk mencapai target penambahan pelanggan tersebut, harus juga diiringi dengan peningkatan kuantitas maupun kualitas pelayanan.
Untuk itu pihaknya sudah merancang dan telah melaksanakan sejumlah program untuk peningkatan pelayanan. Salah satu yang sedang dilaksanakan yakni pemasangan pipa yang dilakukan hampir di seluruh wilayah kota Denpasar. “Dengan pemasangan pipa baru tersebut, sehingga masyarakat kita yang selama ini belum terlayani, sudah bisa mendapatkan pelayanan air bersih melalui pipa PDAM,” ujar IB Arsana, baru-baru ini.
Selain peningkatan pelayanan, lanjut IB Arsana, guna meningkatkan jumlah langganan, pihak Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma juga memberikan potongan harga 50% kepada pelanggan baru PDAM Denpasar. Potongan harga berlaku setiap hari kerja mulai 2 September hingga 30 September 2019. “Potongan harga sebesar 50 persen dari biaya standar Sambungan Rumah (SR) bagi calon pelangan rumah tangga (D1 sampai dengan D5). Potongan harga juga diberikan kepada Penyambungan Kembali (PK) bagi pelanggan yang belum melunasi rekening air dan denda yang melampaui jangka waktu 3 (tiga) bulan,” ujarnya.
Sementara, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar, Putu Yasa, menambahkan, selain pemasangan pipa, guna meningkatkan jumlah langganan, pihaknya juga telah merencanakan untuk melakukan penambahan kapasitas produksi. Untuk tahun 2020 mendatang, pembelian air dari SPAM Tukad Petanu dan SPAM Tukad Penet ditingkatkan. “Untuk pembelian air dari SPAM Tukad Petanu kami tambah menjadi 130 liter perdetik, sementara di SPAM Tukad Penet kita tambah dari 80 liter perdetik menjadi 100 liter perdetik,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga telah merancang untuk melakukan pembangunan penampungan air (reservoar) di wilayah Serangan, Perumnas Monang-Maning, dan merevitalisasi reservoar yang sudah ada di wilayah Tonja Denpasar.
“Dengan dibangunnya reservoar tersebut, sehingga apabila ada gangguan pelayanan air dari Belusung dan Penet, maka air kita akan tampung dulu di reservoar, sehingga masyarakat itu masih mendapatkan pelayanan air minum,” ujarnya. *mis
Komentar