Leong, Si Parlente yang Pintar Bergaul
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Dapil Bali, I Putu Sudiartana, yang baru saja ditangkap KPK selaku tersangka kasus dugaan suap 12 proyek infrastrutur jalan, dikenal sebagai sosok yang perlente dan pintar bergaul di mata teman-teman sejawatnya.
DENPASAR, NusaBali
Jauh sebelum menjadi wakil rakyat Bali, politisi asal Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung yang akrab dipanggil Leong ini sudah biasa nongkrong di Komplek DPR Senayan, Jakarta.
NusaBali mengenal Putu Sudiartana di Jakarta tahun 2005 silam, jauh sebelum yang bersangkutan menjadi anggota DPR. Meski bukan wakil rakyat, namun Leong si perlente kerap hadir di acara-acara anggota DPR. Hampir seluruh anggota DPR Dapil Bali kala itu akrab dengan politisi kelahiran 8 Desember 1971 ini. Sebut, misalnya, almarhum I Gusti Ngurah John Sara (Fraksi PDIP), I Made Urip (Fraksi PDIP), I Wayan Koster (Fraksi PDIP), I Gusti Agung Rai Wirajaya (Fraksi PDIP), I Gusti Ayu Sukmadewi Jakse (Fraksi PDIP), I Gede Sumarjaya Linggih (Fraksi Golkar), almarhum Ni Nyoman Tisnawati Karna (Fraksi Golkar), I Wayan Gunastra (Fraksi Demokrat), I Wayan Suwendha (dari PKPB), hingga I Wayan Sugiana (Fraksi Demokrat Dapil NTB).
Pada 2005, NusaBali hampir setiap hari bertemu Sudiartana nongkrong bersama anggota DPR Dapil Bali. Mereka nongkrong baik di ruangan anggota DPR maupun Kantin DPR di Senayan. Sejumlah pejabat dari Bali juga kenal baik dengan Sudiartana, yang 10 tahun kemudian dipercaya menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Demokrat dan anggota Fraksi Demokrat DPR ini.
Di kalangan kader partai di Bali, Sudiartana juga dikenal sangat pintar bergaul. "Orangnya baik banget, royal sama teman. Penampilannya memang meyakinkan sebagai sosok figur wakil rakyat yang pintar bergaul, sehingga Putu Sudiartana banyak kolega," ujar seorang kader Gerindra di Bali yang sangat akrab dengan Leong kepada NusaBali di Denpasar, Rabu (29/6).
Khusus di kalangan kader Demokrat di Bali, Sudiartana adalah sosok yang kerap membuat decak kagum. Selain royal kepada kader, Sudiartana juga akrab dengan pejabat kelas atas. Sudiartana pun sering bagi-bagi dan foto selfie. Yang diajak foto selfie bukan main-main, dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetyo, hingga Ketua KPK Agus Rahardjo.
"Orangnya lagas (berani dan pintar bergaul) dan talenta dia memang ada, sehingga Sudiartana gampang akrab dengan pejabat," ungkap salah satu kader Demokrat sembari menunjukkan foto-foto Sudiartana dengan para pejabat penegak hukum.
Sudiartana sendiri mengawali kariernya di Demokrat sebagai caleg DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2014 lalu. Sudiartana direkrut Demokrat sebagai caleg, karena mantan guide ini memang banyak kolega di Jakarta. Selain itu, Leong si perlente juga memiliki kekuatan finansial untuk bertarung ke DPR.
Sudiartana pun sempat dikabarkan sebagai caleg DPR Dapil Bali yang paling tajir dan royal menggelontorkan duit. Dia menggelontorkan sumbangan mulai puluhan juta sampai ratusan juta rupiah di kantong-kantong suara saat tarung Pileg 2014. Tak heran jika berhembus kabar kalau Sudiartana sampai menghabiskan anggaran Rp 12 miliar untuk lolos ke Senayan.
saat Pileg 2014, Sudiartana lolos ke DPR RI Dapil Bali bersama satu caleg Demokrat klainnya, Jero Wacik, mantan Menteri Kebudayaan-Pariwisata (Menbudpar) dan Menteri ESDM yang kini uuga dipenjara sebagai terpidana 4 tahun kasus korupsi. Jero Wacik lolos ke Senayan dengan perolehan 104.682 suara, namun tidak pernah dilantik karena dijerat KPK.
Sedangkan Sudiartana lolos ke Senayan dengan perolehan 73.348 suara. Sudiartana mengatasi deretan caleg DPR RI dari Demokrat Dapil Bali lainnya, seperti Ni Putu Putu Tutik Kusuma Wardani ( asal Buleleng yang meraih 29.113 suara), Putu Supadma Rudana (asal Gianyar/raih 20.849 suara), dan Wayan Sugiana (asal Denpasar/raih 19.511 suara). 7 ketut sukanta
Jauh sebelum menjadi wakil rakyat Bali, politisi asal Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung yang akrab dipanggil Leong ini sudah biasa nongkrong di Komplek DPR Senayan, Jakarta.
NusaBali mengenal Putu Sudiartana di Jakarta tahun 2005 silam, jauh sebelum yang bersangkutan menjadi anggota DPR. Meski bukan wakil rakyat, namun Leong si perlente kerap hadir di acara-acara anggota DPR. Hampir seluruh anggota DPR Dapil Bali kala itu akrab dengan politisi kelahiran 8 Desember 1971 ini. Sebut, misalnya, almarhum I Gusti Ngurah John Sara (Fraksi PDIP), I Made Urip (Fraksi PDIP), I Wayan Koster (Fraksi PDIP), I Gusti Agung Rai Wirajaya (Fraksi PDIP), I Gusti Ayu Sukmadewi Jakse (Fraksi PDIP), I Gede Sumarjaya Linggih (Fraksi Golkar), almarhum Ni Nyoman Tisnawati Karna (Fraksi Golkar), I Wayan Gunastra (Fraksi Demokrat), I Wayan Suwendha (dari PKPB), hingga I Wayan Sugiana (Fraksi Demokrat Dapil NTB).
Pada 2005, NusaBali hampir setiap hari bertemu Sudiartana nongkrong bersama anggota DPR Dapil Bali. Mereka nongkrong baik di ruangan anggota DPR maupun Kantin DPR di Senayan. Sejumlah pejabat dari Bali juga kenal baik dengan Sudiartana, yang 10 tahun kemudian dipercaya menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Demokrat dan anggota Fraksi Demokrat DPR ini.
Di kalangan kader partai di Bali, Sudiartana juga dikenal sangat pintar bergaul. "Orangnya baik banget, royal sama teman. Penampilannya memang meyakinkan sebagai sosok figur wakil rakyat yang pintar bergaul, sehingga Putu Sudiartana banyak kolega," ujar seorang kader Gerindra di Bali yang sangat akrab dengan Leong kepada NusaBali di Denpasar, Rabu (29/6).
Khusus di kalangan kader Demokrat di Bali, Sudiartana adalah sosok yang kerap membuat decak kagum. Selain royal kepada kader, Sudiartana juga akrab dengan pejabat kelas atas. Sudiartana pun sering bagi-bagi dan foto selfie. Yang diajak foto selfie bukan main-main, dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetyo, hingga Ketua KPK Agus Rahardjo.
"Orangnya lagas (berani dan pintar bergaul) dan talenta dia memang ada, sehingga Sudiartana gampang akrab dengan pejabat," ungkap salah satu kader Demokrat sembari menunjukkan foto-foto Sudiartana dengan para pejabat penegak hukum.
Sudiartana sendiri mengawali kariernya di Demokrat sebagai caleg DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2014 lalu. Sudiartana direkrut Demokrat sebagai caleg, karena mantan guide ini memang banyak kolega di Jakarta. Selain itu, Leong si perlente juga memiliki kekuatan finansial untuk bertarung ke DPR.
Sudiartana pun sempat dikabarkan sebagai caleg DPR Dapil Bali yang paling tajir dan royal menggelontorkan duit. Dia menggelontorkan sumbangan mulai puluhan juta sampai ratusan juta rupiah di kantong-kantong suara saat tarung Pileg 2014. Tak heran jika berhembus kabar kalau Sudiartana sampai menghabiskan anggaran Rp 12 miliar untuk lolos ke Senayan.
saat Pileg 2014, Sudiartana lolos ke DPR RI Dapil Bali bersama satu caleg Demokrat klainnya, Jero Wacik, mantan Menteri Kebudayaan-Pariwisata (Menbudpar) dan Menteri ESDM yang kini uuga dipenjara sebagai terpidana 4 tahun kasus korupsi. Jero Wacik lolos ke Senayan dengan perolehan 104.682 suara, namun tidak pernah dilantik karena dijerat KPK.
Sedangkan Sudiartana lolos ke Senayan dengan perolehan 73.348 suara. Sudiartana mengatasi deretan caleg DPR RI dari Demokrat Dapil Bali lainnya, seperti Ni Putu Putu Tutik Kusuma Wardani ( asal Buleleng yang meraih 29.113 suara), Putu Supadma Rudana (asal Gianyar/raih 20.849 suara), dan Wayan Sugiana (asal Denpasar/raih 19.511 suara). 7 ketut sukanta
Komentar