Siswa MTsN Karangasem Janjikan Medali di KSM Nasional
Siswa kelas IXa MTs Negeri Karangasem Sulthan Bazhar Hariyanto lolos ke KSM (Kompetisi Sains Madrasah) Tingkat Nasional 16-20 September di Menado mata pelajaran IPS terintegrasi, berjanji ukir prestasi.
AMLAPURA, NusaBali
Sekecil apa pun peluangnya, berupaya dimanfaatkan. Persiapan telah mulai dioptimalkan, 28-29 Agustus di Jembrana, persiapan berikutnya berlanjut di sekolah.
Tiket itu dimenangkan setelah menang di KSM Tingkat Provinsi Bali di Jembrana, 14 Agustus lalu. Persiapan di sekolah, di bawah pembina Kasek, Sucipto dan guru IPS, geografi, dan sejarah. Kasek Sucipto memaparkan hal itu dihubungi di MTsN Karangasem Jalan Gunung Agung Amlapura, Sabtu (7/9).
"Saya berupaya menjadi yang terbaik di KSM Nasional nanti, Apalagi saat seleksi KSM Tingkat Provinsi, skor 53, cukup jauh perbedaannya di bandingkan juara II dan juara III," kata Sulthan Bazhar Hariyanto, yang bercita-cita jadi tentara.
Alumnus MIN 2 Karangasem, kelahiran 10 Mei 2005, berjanji tidak akan mengecewakan di lomba nanti. Mengingat telah dapat dukungan penuh dari guru pembina, segenap siswa MTsN Karangasem dan orangtua. Setidaknya dukungan moral telah didapatkan, tinggal menuntaskan persiapan akhir, jelang keberangkatannya.
Dia menyadari menjadi tumpuan satu-satunya di KSM Nasional, bagi Karangasem. "Semoga di puncak lomba nanti tidak ada kendala non teknis," harap putra sulung dari dua bersaudara pasangan Supriyanto dan Ida Fitriah.
Guru pembina yang terlihat menambah wawasan siswa kelas IXa Sulthan Bazhar Hariyanto, yakni: guru geografi Qurbani, guru sejarah Nonok Supriyono, guru agama Yahya Muh Yanis.
Dalam pembinaan dilakukan juga dibantu Rahmiyati Maulida, Ketua Tim Kejar Prestasi, dan Selamet Lestari selaku Koordinator Prestasi Akademik. Semua guru pembina saling melengkapi, agar siswa yang akan berlaga di KSM Tingkat Nasional semakin matang. Di samping juga mencari tahu model-model soal tahun-tahun sebelumnya dan mengevaluasi kekurangan yang dilakukan saat ikut KSM Tingkat Nasional 2018.
Tahun 2018, tercatat tiga siswi dari Madrasah Karangasem lolos ke Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional di Bengkulu 24-29 Agustus.
Ketiga siswi yang menyandang gelar juara KSM Provinsi Bali 2018 itu, untuk tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah): Feni Arika mata pelajaran IPA Terpadu, dan Lidya Hasanah mata pelajaran IPS. Keduanya siswa kelas IX/a MTs Negeri Karangasem. Satu lagi atas nama Athalia Ratnasari mata pelajaran biologi dari MAN Karangasem.
Kali ini hanya dari MTsN Karangasem meloloskan satu siswa. "Walau hanya yang lolos satu siswa, kali ini saya lebih optimis. Saya sudah punya gambaran melakukan persiapan sebelum lomba," jelas Kasek MTsN Sucipto.
Sucipto berharap di KSM Tingkat Nasional, pulang membawa prestasi, untuk kebanggaan keluarga besar MTsN Karangasem dan Kabupaten Karangasem.
Sebenarnya dari tingkat MTsN sebanyak tiga siswa berlaga di KSM Tingkat Provinsi Bali, masing-masing: Fauzy Alam Sabillah dari MTs Ma’arif menjuarai Matematika, Sulthan Bashar Hariyanto dari MTsN Karangasem menjuarai IPS dan Salim Muafan dari MTsN Karangasem menjuarai IPA.
Ternyata hanya, Sulthan Bashar Hariyanto siswa dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem yang lolos.
Rahmiyati Maulida selaku Ketua Tim Kejar Prestasi, juga berharap satu-satunya harapan MTsN Karangasem itu, agar pulang membawa prestasi. "Persiapan telah optimal, tinggal menunggu hasil akhir di Menado nanti," katanya. *k16
Tiket itu dimenangkan setelah menang di KSM Tingkat Provinsi Bali di Jembrana, 14 Agustus lalu. Persiapan di sekolah, di bawah pembina Kasek, Sucipto dan guru IPS, geografi, dan sejarah. Kasek Sucipto memaparkan hal itu dihubungi di MTsN Karangasem Jalan Gunung Agung Amlapura, Sabtu (7/9).
"Saya berupaya menjadi yang terbaik di KSM Nasional nanti, Apalagi saat seleksi KSM Tingkat Provinsi, skor 53, cukup jauh perbedaannya di bandingkan juara II dan juara III," kata Sulthan Bazhar Hariyanto, yang bercita-cita jadi tentara.
Alumnus MIN 2 Karangasem, kelahiran 10 Mei 2005, berjanji tidak akan mengecewakan di lomba nanti. Mengingat telah dapat dukungan penuh dari guru pembina, segenap siswa MTsN Karangasem dan orangtua. Setidaknya dukungan moral telah didapatkan, tinggal menuntaskan persiapan akhir, jelang keberangkatannya.
Dia menyadari menjadi tumpuan satu-satunya di KSM Nasional, bagi Karangasem. "Semoga di puncak lomba nanti tidak ada kendala non teknis," harap putra sulung dari dua bersaudara pasangan Supriyanto dan Ida Fitriah.
Guru pembina yang terlihat menambah wawasan siswa kelas IXa Sulthan Bazhar Hariyanto, yakni: guru geografi Qurbani, guru sejarah Nonok Supriyono, guru agama Yahya Muh Yanis.
Dalam pembinaan dilakukan juga dibantu Rahmiyati Maulida, Ketua Tim Kejar Prestasi, dan Selamet Lestari selaku Koordinator Prestasi Akademik. Semua guru pembina saling melengkapi, agar siswa yang akan berlaga di KSM Tingkat Nasional semakin matang. Di samping juga mencari tahu model-model soal tahun-tahun sebelumnya dan mengevaluasi kekurangan yang dilakukan saat ikut KSM Tingkat Nasional 2018.
Tahun 2018, tercatat tiga siswi dari Madrasah Karangasem lolos ke Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional di Bengkulu 24-29 Agustus.
Ketiga siswi yang menyandang gelar juara KSM Provinsi Bali 2018 itu, untuk tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah): Feni Arika mata pelajaran IPA Terpadu, dan Lidya Hasanah mata pelajaran IPS. Keduanya siswa kelas IX/a MTs Negeri Karangasem. Satu lagi atas nama Athalia Ratnasari mata pelajaran biologi dari MAN Karangasem.
Kali ini hanya dari MTsN Karangasem meloloskan satu siswa. "Walau hanya yang lolos satu siswa, kali ini saya lebih optimis. Saya sudah punya gambaran melakukan persiapan sebelum lomba," jelas Kasek MTsN Sucipto.
Sucipto berharap di KSM Tingkat Nasional, pulang membawa prestasi, untuk kebanggaan keluarga besar MTsN Karangasem dan Kabupaten Karangasem.
Sebenarnya dari tingkat MTsN sebanyak tiga siswa berlaga di KSM Tingkat Provinsi Bali, masing-masing: Fauzy Alam Sabillah dari MTs Ma’arif menjuarai Matematika, Sulthan Bashar Hariyanto dari MTsN Karangasem menjuarai IPS dan Salim Muafan dari MTsN Karangasem menjuarai IPA.
Ternyata hanya, Sulthan Bashar Hariyanto siswa dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem yang lolos.
Rahmiyati Maulida selaku Ketua Tim Kejar Prestasi, juga berharap satu-satunya harapan MTsN Karangasem itu, agar pulang membawa prestasi. "Persiapan telah optimal, tinggal menunggu hasil akhir di Menado nanti," katanya. *k16
1
Komentar