Pemain Muda Kian Bertaji, Inggris Benamkan Bulgaria
Pelatih Inggris Gareth Southgate menegaskan tim nasional menjadi sarana belajar tepat bagi para Singa Muda.
LONDON, NusaBali
Kini mereka kian bertaji dan mampu menjaga laju Inggris masih sempurna di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Inggris baru saja menggulung Bulgaria 4-0, di Stadion Wembley, Minggu (8/9) dinihari WITA.
Harry Kane menjadi bintang kemenangan Inggris, dengan memborong tiga gol sekaligus. Dengan kemenangan atas Bulgaria itu, Inggris menjaga kesempurnaannya di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Kini The Three Lioins memimpin klasemen Grup A dengan sembilan poin dari tiga laga.
Ya, sejak diangkat jadi pelatih tetap Inggris pada 26 September 2016, Southgate dianggap menaikkan kualitas timnas. Empat besar Piala Dunia 2018 dan Semifinalis UEFA Nations League adalah buktinya.
Selain itu, Southgate yang mantan pelatih timnas U-21 itu, juga banyak mengorbitkan pemain muda selama tiga tahun ini. Dalam setahun terakhir, Southgate memanggil Aaron Wan-Bissaka, Ruben Loftus-Cheek, Callum Hudson-Odoi, Jadon Sancho, Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Marcus Rashford, James Maddison, Declan Rice, dan terakhir Mason Mount.
Beberapa dari mereka jadi langganan starter atau masih keluar-masuk tim inti. Saat menghadapi Bulgaria, Mount melakoni debutnya untuk The Three Lions. Bahkan, Southgate juga memasang Rice sebagai starter di laga keempatnya, dan juga Sancho. Ini tentu jadi kabar baik untuk perkembangan sepakbola Inggris di masa depan.
Tapi, kritik juga mengiringi keputusan Southgate ini yang dinilai hanya memberikan positif untuk media Inggris terkait pembinaan pemain muda. Sementara ketika tampil di kompetisi resmi, nama-nama lama disinyalir tetap dimainkan.
Southgate tak ambil pusing karena keputusannya memanggil banyak pemain muda juga demi kebaikan Inggris. Soal apakah Rice, Sancho, atau Mount dapat bersinar di timnas, itu kembali ke pemain masing-masing.
"Ini bukan soal mentalitas yang harus bagus, mereka itu bertalenta, mereka ingin lebih baik lagi, dan sejauh apa kariernya nanti, itu tergantung mereka sendiri," kata Southgate.
Southgate pun membuktikan ucapannya lewat kemenangan atas Bulgaria. Hasil itu membuat Inggris melanjutkan catatan bagus di aga kualifikasi. Mereka hampir 10 tahun tidak tersentuh kekalahan di laga kualifikasi. *ant
Harry Kane menjadi bintang kemenangan Inggris, dengan memborong tiga gol sekaligus. Dengan kemenangan atas Bulgaria itu, Inggris menjaga kesempurnaannya di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Kini The Three Lioins memimpin klasemen Grup A dengan sembilan poin dari tiga laga.
Ya, sejak diangkat jadi pelatih tetap Inggris pada 26 September 2016, Southgate dianggap menaikkan kualitas timnas. Empat besar Piala Dunia 2018 dan Semifinalis UEFA Nations League adalah buktinya.
Selain itu, Southgate yang mantan pelatih timnas U-21 itu, juga banyak mengorbitkan pemain muda selama tiga tahun ini. Dalam setahun terakhir, Southgate memanggil Aaron Wan-Bissaka, Ruben Loftus-Cheek, Callum Hudson-Odoi, Jadon Sancho, Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Marcus Rashford, James Maddison, Declan Rice, dan terakhir Mason Mount.
Beberapa dari mereka jadi langganan starter atau masih keluar-masuk tim inti. Saat menghadapi Bulgaria, Mount melakoni debutnya untuk The Three Lions. Bahkan, Southgate juga memasang Rice sebagai starter di laga keempatnya, dan juga Sancho. Ini tentu jadi kabar baik untuk perkembangan sepakbola Inggris di masa depan.
Tapi, kritik juga mengiringi keputusan Southgate ini yang dinilai hanya memberikan positif untuk media Inggris terkait pembinaan pemain muda. Sementara ketika tampil di kompetisi resmi, nama-nama lama disinyalir tetap dimainkan.
Southgate tak ambil pusing karena keputusannya memanggil banyak pemain muda juga demi kebaikan Inggris. Soal apakah Rice, Sancho, atau Mount dapat bersinar di timnas, itu kembali ke pemain masing-masing.
"Ini bukan soal mentalitas yang harus bagus, mereka itu bertalenta, mereka ingin lebih baik lagi, dan sejauh apa kariernya nanti, itu tergantung mereka sendiri," kata Southgate.
Southgate pun membuktikan ucapannya lewat kemenangan atas Bulgaria. Hasil itu membuat Inggris melanjutkan catatan bagus di aga kualifikasi. Mereka hampir 10 tahun tidak tersentuh kekalahan di laga kualifikasi. *ant
Komentar