Sekolah Hati-hati Seleksi Jalur Prestasi
Puluhan calon peserta didik asal luar Bali, kemarin, juga menjalani tes sebagai acuan diterima tidaknya di Denpasar.
Antisipasi Dikomplin Ortu Siswa
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP tahun ajaran 2016/2017 masih berlangsung hingga tahap seleksi jalur prestasi, Jumat (1/7) kemarin. Jalur prestasi sepenuhnya diambil alih oleh masing-masing sekolah di 12 SMP negeri di Kota Denpasar.
Peminat jalur prestasi pun cukup tinggi. Dari total kuota yang disediakan sebanyak 904 kursi, peminatnya mencapai 1.462 orang. Artinya akan ada 558 calon peserta didik yang masuk lewat jalur prestasi tereliminasi. Untuk menyaringnya, tiap sekolah pun melaksanakan tes prestasi pada Jumat kemarin. Salah satunya di SMPN 3 Denpasar.
Menurut Kepala SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana, pihaknya sangat hati-hati dalam melakukan seleksi. Sebab dari kuota yang disediakan hanya 72 kursi, peminatnya sebanyak 182 orang. "Kami seleksi berdasarkan proporsi, semisal renang ada kosong kami cari untuk menutupi. Selain itu kami juga seleksi berdasarkan kebutuhan, baik dari prestasi Porjar, dan prestasi akademis," jelasnya ditemui di ruang kerjanya.
Seleksi jalur prestasi dilakukan dengan memverifikasi piagam dan sertifikat calon peserta didik, yang kemudian dilakukan tes wawancara. Untuk prestasi akademis, di jenjang berdasarkan tingkat perlombaan. "Prestasi akademis, kami utamakan yang ikut olimpiade internasional. Kemudian berjenjang di tingkat nasional, provinsi, baru kota. Prestasinya juga sesuai yang kita butuhkan, jadi tidak semua yang bawa sertifikat internasional pasti diterima," ungkapnya.
Murdana juga mengaku sangat teliti dalam mengecek lembaga atau kedinasan yang menyelenggarakan perlombaan. "Jika kepala dinas sebatas mengetahui saja, kami tidak terima. Tapi kalau sudah kepala dinas yang menyelenggarakan, baru diterima. Terus terang kami sangat hati-hati di jalur prestasi, apalagi kuotanya sedikit," tegasnya.
Untuk itu pihaknya membuat seleksi sejelas mungkin, dilengkapi absensi dan rincian prestasi calon peserta didik. Sebab seperti lazimnya PPDB, ada saja orangtua yang tidak terima atau marah jika anaknya tak lolos seleksi. "Nanti kalau ada komplain, saya bisa jelaskan dengan rincian hasil seleksi. Karena sebagus apapun kita terapkan seleksinya, tetap saja ada yang berkomentar jelek. Kalau sudah terinci dan jelas, kan nanti kita punya jawaban ke orangtua," ujarnya.
Murdana pun yakin tidak akan ada siswa titipan. "Kami tidak mau main-main, apalagi saya selaku penanggungjawab. Kalau ada apa-apa, pasti saya yang kena. Maka itu saya sangat konsen dengan ini supaya tidak banyak yang komplain. Tidak ada titipan, bahkan guru di sini pun gak saya kasi, apalagi teman dan keluarga. Karena ini demi tanggungjawab yang besar. Mereka harus mengerti," tegssnya. 7 nv
1
Komentar